Penyebab Benjolan Di Leher Sakit Bila Ditekan, Kenali Jenis dan Cara Pengobatannya

Benjolan Di Leher Sakit Bila Ditekan

Benjolan di leher sakit bila ditekan merupakan suatu keluhan yang bisa menyerang siapa saja. Keluhan ini tentunya mengkhawatirkan. Pasalnya benjolan di leher dapat membuat penderitanya tidak nyaman dan terganggu.

Meskipun benjolan merupakan keluhan yang termasuk umum terjadi, namun penderitanya tetap harus waspada karena benjolan di leher sakit bila ditekan bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu.

 

Pada bagian leher terdapat beberapa organ, seperti kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, otot, tulang, kelenjar getah bening dan masih banyak lainnya.

Salah satu penyebab dari benjolan di leher dapat disebabkan karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfa denopati. Kelenjar getah bening tidak hanya ada di leher, namun juga terdapat di bagian lainnya seperti belakang telinga, dagu, ketiak, selangkangan, dan lainnya.

Apabila benjolan tersebut disebabkan karena limfa denopati, biasanya penyebab utamanya karena ada infeksi, mengalami alergi, autoimun atau lainnya.

Jika benjolan berada di leher, hal ini dapat terjadi karena adanya infeksi virus saluran pernafasan atas, rubella, limfadenitis akut, toksoplasmosis, tuberkulosis, faringitis, limfoma, neuroblastoma, dan lainnya.

Munculnya benjolan juga biasanya ditandai dengan adanya gejala lain seperti demam, nyeri menelan, batuk dan lainnya.

 

Jenis dan Penyebab Benjolan Di Leher Sakit Bila Ditekan

Ada beberapa penyebab munculnya pembengkakan pada leher, sehingga dapat menimbulkan benjolan yang sakit bila ditekan.

Berikut ini beberapa faktor-faktor yang menyebabkan benjolan di leher sakit bila ditekan, diantaranya:

  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Salah satu alasan yang paling umum munculnya benjolan di leher yaitu adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengandung sel darah putih yang bekerja untuk melawan infeksi akibat virus, bakteri, jamur, dan masih banyak lainnya.

Sel darah putih akan mengalir melalui sistem limfatik yang membawa parasit penyebab infeksi menjauh dari jaringan dalam tubuh yang mana semuanya akan disaring melalui kelenjar getah bening.

FYI, sebagian besar kelenjar getah bening berada di bagian leher. Pembengkakan kelenjar getah bening akan menyebabkan munculnya benjolan kecil, termasuk di leher.

Beberapa penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening, diantaranya:

  • Infeksi pada gigi dan mulut
  • Demam biasa
  • Flu dan pilek
  • Tonsilitis
  • Radang tenggorokan
  • Mononukleosis
  • Cytomegalovirus
  • Virus HIV

 

  • Nodul

Nodul merupakan kondisi pertumbuhan jaringan abnormal yang bisa terjadi di berbagai jaringan tubuh, termasuk leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker.

Contoh nodul di leher yang tidak bersifat kanker yaitu jenis benjolan yang disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan, pembengkakan kelenjar tiroid, dan lainnya. 

Nodul biasanya tidak membahayakan kesehatan dan cenderung mereda dengan sendirinya.

 

  • Jerawat

Penyebab benjolan di leher bisa jadi karena munculnya jerawat.

Komedo dan jerawat yang meradang dapat menyebabkan benjolan dan pembengkakan di bagian belakang leher. Jerawat yang berkembang ketika ada keringat dan bakteri serta minyak yang menutupi pori-pori.

 

  • Gondok

Gondok merupakan penyebab umum munculnya benjolan di leher sakit bila ditekan. Gondok merupakan benjolan yang muncul pada kelenjar tiroid.

Gondok seringkali muncul pada bagian leher, kebanyakan kasus ditemukan pada satu sisi saja. Benjolan gondok biasanya akan turut bergerak ketika penderitanya menelan makanan.

Penyakit gondok dapat muncul akibat adanya kelainan fungsi pada kelenjar tiroid. Namun, tidak menutup kemungkinan jika gondok juga bisa muncul pada kelenjar tiroid yang berfungsi dengan baik.

 

  • Bisul

Pada beberapa kasus, bisul bisa muncul pada bagian leher. Bisul merupakan infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan munculnya benjolan akibat adanya peradangan.

Bisul merupakan benjolan pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Masalah kulit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut yang memicu peradangan.

 

  • Limfoma Non-Hodgkin

Benjolan di leher sakit bila ditekan bisa disebabkan oleh gangguan limfoma non-Hodgkin. Limfoma non-Hodgkin merupakan jenis pertumbuhan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas.

Limfoma non-Hodgkin tergolong dalam kanker sel darah putih yang ditandai dengan gejala demam, keringat di malam hari, dan penurunan berat badan.

 

  • Kanker

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya massa yang abnormal dan ganas pada jaringan tubuh yang sehat. Kanker bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, termasuk leher.

Kanker yang bisa menyebabkan munculnya benjolan di leher yang sakit bila ditekan merupakan kanker kelenjar getah bening dan kanker tiroid.

Meskipun tidak semua benjolan bersifat ganas, pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui jenis benjolan yang muncul pada bagian leher. Hal itu membuat penderita dapat mengatasinya dengan lebih tepat.

 

Cara Mengobati Benjolan Di Leher Sakit Bila Ditekan

Penanganan benjolan di leher sakit bila ditekan pada umumnya berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada penyebabnya.

Berikut ini beberapa cara mengobati benjolan di leher sakit bila ditekan berdasarkan penyebabnya, diantaranya:

  • Infeksi

Infeksi merupakan salah satu penyebab umum munculnya benjolan di leher yang bisa mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, bisul, dan lainnya.

Infeksi biasanya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab benjolan sesuai dengan resep dokter.

Obat pereda nyeri mungkin bisa diresepkan apabila benjolan mengakibatkan rasa nyeri yang mengganggu.

 

  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Benjolan yang diakibatkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya hanya bisa didiagnosis oleh tenaga medis. Pada umumnya, penderita akan melakukan beberapa tes kesehatan untuk memperoleh diagnosis yang benar.

Benjolan di leher yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya ditangani dengan pemberian obat antibiotik, antivirus, atau anti parasit untuk mengatasi bakteri, virus, dan parasit penyebab kelenjar getah bening bengkak.

Pemberian obat golongan anti tuberkulosis bisa saja terjadi apabila pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh tuberkulosis. Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh penyakit autoimun, dokter mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid untuk menekan daya tahan tubuh agar mencegah peradangan.

 

  • Jerawat

Jika penyebab benjolan di leher akibat adanya jerawat, sebaiknya kamu mengganti shampo dan menjaga leher agar tetap bersih dan kering serta menjaga kebersihan rambut. FYI, jerawat merupakan benjolan di leher yang tidak berbahaya.

 

  • Gondok

Gondok merupakan benjolan yang biasa muncul di bagian leher. Cara mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan pemberian suplemen yodium, suplemen hormon tiroid, iodium radioaktif. 

Operasi pengangkatan tiroid mungkin saja dilaksanakan apabila ukuran gondok sangatlah besar dan mempersempit jalan nafas.

 

  • Kanker atau Tumor Ganas

Jika benjolan di leher disebabkan oleh tumor ganas atau kanker, penderitanya biasanya akan menjalankan sejumlah perawatan untuk memusnahkan kanker penyebab benjolan di leher, seperti kanker kelenjar getah bening, kanker tiroid, dan lainnya. 

Penanganan kanker biasanya disesuaikan dengan tingkat keganasan dan stadium dari kanker itu sendiri. Kanker biasanya ditangani dengan kemoterapi, radioterapi, kemoterapi, dan operasi pengangkatan sel kanker. 

 

FYI, benjolan di leher tersebut sebaiknya tidak dimanipulasi sembarangan, seperti dipencet, ditusuk, atau diberikan sembarangan obat tanpa resep dokter.

Untuk lebih amannya, jagalah kebersihan tubuh terutama di area sekitar leher. Kompres hangat benjolan saat terasa nyeri dan jalani gaya hidup sehat di keseharian dengan mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung antioksidan.

Namun, jika benjolan terasa semakin mengganggu atau membesar dengan cepat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

 

Zymuno, Madu Imunoterapi No. 1 di Indonesia

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati benjolan (pada leher, payudara, ketiak, atau bagian tubuh lainnya), mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak dan kanker.

Madu Zymuno terbuat dari madu asli, daun meniran, daun kelor, dan temulawak. Zymuno dengan herbal imunoterapinya mengandunga anti inflamasi dan zat anti tumor alami yang berkhasiat meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mampu mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor. 

 

Waspadai Jika Muncul Gejala Berikut

  • Muncul benjolan pada leher, dada, tangan, atau ketiak
  • Benjolan semakin bertambah besar
  • Pembengkakan atau nyeri di sekitar benjolan
  • Benjolan kembali tumbuh setelah sembuh atau operasi
  • Tiroid pada leher semakin membesar
  • Menderita kista
  • Benjolan pada ketiak, sakit bila ditekan
  • Ada benjolan pada payudara
  • Benjolan pada kelenjar getah bening 

 

Cara Konsumsi Madu Herbal Zymuno

Madu herbal Zymuno sebaiknya dikonsumsi dengan bijak sesuai peraturan dan jangan berlebihan. Sebelum mengkonsumsi madu ini, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Kamu bisa minum dua kali sehari 2 sendok makan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Akan lebih baik jika konsumsi madu herbal setelah makan. Hal ini bertujuan agar penyerapan nutrisi yang ada di dalam madu dapat maksimal. Simpanlah madu Zymuno pada suhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?