Cara Menanam Jagung yang Sukses Beserta Teknik Perawatannya

cara menanam jagung

Jagung merupakan salah satu makanan pokok di Indonesia selain nasi. Umumnya, sumber karbohidrat ini dijadikan makanan pokok di wilayah yang memiliki curah hujan rendah, Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya.

Cara menanam jagung sebenarnya mudah. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya hasilnya maksimal. Selain metode penanaman, cara perawatan jagung juga harus dipahami dengan baik untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.

Syarat untuk Menanam Jagung

Untuk menanam jagung, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi agar hasil panennya bisa maksimal. Sejumlah persyaratan tersebut, di antaranya :

  • Area penanaman memiliki curah hujan ideal
  • Area penanaman bersuhu 21-34 derajat Celsius
  • Memperoleh paparan sinar matahari secara langsung (minimal 8 jam per hari)
  • Memiliki tekstur tanah yang gembur
  • Tanah memiliki kandungan unsur hara yang cukup
  • pH tanah 5,5 hingga 7,5
  • Kemiringan tanah kurang dari 8%
  • Tersediaan air yang cukup

Apabila sejumlah syarat di atas tidak terpenuhi dengan baik, tanaman jagung mungkin masih memungkinkan untuk ditanam. Namun, hasil yang kamu peroleh tidak akan semaksimal saat melakukan penanaman di area atau tanah sesuai dengan persyaratan yang ada.

Cara Penanaman Jagung dengan Benar

Cara Penanaman Jagung

Waktu yang paling tepat di Indonesia untuk menanam jagung berkisar antara bulan Mei hingga Juli. Alasannya, curah hujan pada bulan Mei hingga Juli tak terlalu tinggi, sehingga cocok untuk memulai budidaya jagung.

Selain memerhatikan waktu tanam, cara penanaman jagung juga harus dilakukan dengan tepat agar mendapat hasil yang maksimal. Berikut ini langkah-langkah cara menanam jagung dengan benar:

  • Buat bedengan pada lahan (tanah yang ditinggikan untuk tempat benih), beri jarak 100 cm x 40 cm.
  • Tanam benih jagung pada kedalaman 3 hingga 5 cm.
  • Setiap lubang sebaiknya diisi 2 biji jagung.
  • Tutup kembali lubang memakai tanah dan kompos.
  • Ulang langkah serupa pada lubang selanjutnya.
  • Pastikan jarak tanam antara satu lubang dengan yang lain berkisar antara 60-75 cm.
  • Siram dengan air agar kelembapan tanah terjaga.

Meskipun terlihat sederhana, pastikan kamu melakukan langkah-langkah di atas dengan benar. Jika dilakukan secara asal-asalan, bukan tak mungkin hasil yang diperoleh akan jelek, bahkan berpotensi gagal panen.

Baca juga : Pupuk Organik Nasa untuk Sawit 

Cara Merawat Jagung Agar Hasil Berkualitas

Selain memahami cara menanam jagung yang benar, metode perawatan juga sangat penting dalam menghasilkan panen berkualitas. Beberapa metode perawatan yang dapat diterapkan, meliputi:

Penyulaman

Penyulaman adalah metode perawatan dengan cara mengganti tanaman yang mati, rusak, atau tidak sehat dengan menggunakan bibit baru. Metode ini bisa dilakukan 1 hingga 3 bulan setelah penanaman. Untuk jagung, waktu penyulaman maksimal satu minggu setelah tanaman rusak atau mati.

Penjarangan

Cara merawat tanaman jagung ini dilakukan dengan cara memotong sejumlah batang untuk memperlebar jarak tanam. Dengan begitu, tanaman jagung yang ditanam dapat tumbuh bersama secara merata. Metode perawatan ini bisa diterapkan ketika jagung sudah memasuki usia 1 minggu.

Pembumbunan

Pembumbunan dilakukan dengan mengambil sedikit tanah pada jarak tanam, kemudian ditempatkan pada pangkal batang tanaman. Teknik ini bermanfaat untuk mendekatkan zat hara di dalam tanah ke tanaman jagung. Selain itu, pembubunan juga berguna agar tanaman jagung jadi lebih kokoh.

Pemupukan dan pengairan

Cara menanam jagung agar buahnya besar adalah rutin memberi pupuk dan melakukan pengairan. Kedua teknik perawatan ini sangat penting untuk menambah unsur hara dan kesuburan tanah. Saat kebutuhan unsur haranya terpenuhi dengan baik, tanaman tentu akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang maksimal.

Pencegahan hama

Pencegahan hama berguna untuk menjaga agar tanaman jagung tetap sehat dan tidak rusak. Kamu dapat melakukan pencegahan hama dengan melakukan penyiangan atau membersihkan tanaman dari gulma.

 

Ciri-Ciri Jagung Siap untuk  Dipanen

Masa panen jagung biasanya berkisar antara 65 hingga 90 hari setelah ditanam. Namun, masa panen pada masing-masing tempat mungkin bisa berbeda tergantung kondisi tanah, cuaca, dan cara merawat tanaman jagung yang dilakukan.

Berikut sejumlah ciri jagung yang sudah siap untuk dipanen:

  • Kulit klobotnya sudah berubah warna menjadi coklat
  • Rambut jagung pada bagian tongkol kering dan berwarna hitam
  • Tekstur biji jagung tidak hancur atau terlalu keras ketika ditekan dengan kuku
  • Adanya titik hitam pada ujung biji jagung

Apabila tanaman jagung sudah menunjukkan ciri-ciri siap panen, lakukan pemanenan dengan segera. Jangan lupa untuk memberikan perlakuan pasca panen yang baik untuk menghindari terjadinya kerusakan saat proses penyimpanan dan pendistribusian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?