Apa Penyebab Benjolan Di Leher Belakang? Simak 3 Cara Penanganannya

Muncul Benjolan di Leher Belakang?

Benjolan di leher belakang umumnya tidak akan berbahaya dan dapat sembuh atau menghilang dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan khusus bahkan medis. Namun, munculnya benjolan di leher belakang tersebut juga bisa saja menjadi tanda awal mulanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan langsung oleh dokter.

Benjolan di leher belakang memang sangat umum terjadi dan sebagian besar disebabkan oleh adanya pembesaran kelenjar getah bening. Tak hanya itu saja, benjolan di leher belakang juga bisa disebabkan oleh kondisi lainnya, mulai dari kista bahkan hingga penyakit ganas seperti kanker.

 

Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Belakang

Jangan panik dahulu jika kamu menemukan benjolan di leher belakang. Sebaiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu penyebab utamanya.

Berikut ini beberapa penyebab munculnya benjolan di leher belakang, diantaranya:

  • Pembesaran kelenjar getah bening

Selain dapat menyebabkan benjolan di leher belakang, adanya pembesaran kelenjar getah bening juga bisa menimbulkan benjolan di area ketiak, bawah dagu, dan di sekitar selangkangan. Umumnya, benjolan di leher belakang ini tidak membahayakan tubuh dan akan segera sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Kelenjar getah bening di belakang leher dapat membesar saat tubuh melawan infeksi virus atau bakteri, misalnya saja akibat pilek, radang amandel, radang tenggorokan, TBC, infeksi telinga atau infeksi pada gigi berlubang. Jika penyakit infeksi tersebut sembuh, maka kelenjar getah bening biasanya akan kembali mengecil ke ukuran semula.

Namun, pembesaran kelenjar getah bening bisa juga disebabkan oleh penyakit lainnya yang lebih serius, misalnya saja seperti HIV, gangguan autoimun, atau kanker.

 

  • Kista sebasea

Kista sebasea juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya benjolan di leher belakang. Kista tersebut dapat terbentuk dari kelenjar minyak kulit yang rusak atau tersumbat.

Benjolan di leher belakang yang muncul akibat kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya. Namun, terkadang benjolan di leher belakang akibat kista sebasea tersebut bisa berukuran besar. Jika sudah semakin membesar, maka dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan tindakan operasi guna menghilangkan benjolan di leher belakang tersebut.

 

  • Acne keloidalis

Acne keloidalis merupakan penyakit yang berupa peradangan kronis pada folikel rambut di leher. Kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya benjolan di sekitar leher atau area tengkuk yang mirip seperti jerawat.

Acne keloidalis biasanya dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan penanganan yang serius. Untuk menghindari terjadinya infeksi pada folikel rambut atau folikulitis, sebaiknya kamu jangan memencet benjolan tersebut serta gunakanlah baju yang nyaman untuk dapat menghindari gesekan pada acne keloidalis.

 

  • Bisul

Bisul juga bisa saja muncul di daerah berambut yang terkena banyak keringat serta gesekan, misalnya saja pada leher bagian belakang. Untuk mengeringkan dan mengatasi bisul kecil tersebut, kamu bisa menggunakan kompres hangat.

Namun, jika bisul atau benjolan di leher tersebut berukuran besar dan menimbulkan rasa nyeri, maka sebaiknya kamu segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi serta mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  • Lipoma

Penyebab lain dari munculnya benjolan di leher belakang yaitu penyakit lipoma. Lipoma merupakan penyakit yang berupa benjolan lemak yang biasanya muncul di antara jaringan kulit dan jaringan otot pada area leher, bahu, lengan, punggung, perut, atau paha.

Benjolan di leher belakang yang diakibatkan oleh adanya lipoma umumnya akan terasa lunak, kenyal, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Benjolan tersebut juga dapat tumbuh dan semakin membesar bahkan hingga berukuran lebih dari 5 cm.

 

  • Limfoma

Limfoma merupakan sebuah penyakit yang berupa pertumbuhan kanker yang berasal dari sel limfosit, yaitu salah satu jenis sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi. Limfoma terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

Penyakit limfoma tersebut dapat menyebabkan beberapa gejala, diantaranya:

  1. Munculnya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening
  2. Demam
  3. Berkeringat di malam hari
  4. Kelelahan
  5. Gatal dan ruam kulit
  6. Penurunan berat badan
  7. Nyeri tulang

 

  • Sindrom cushing

Sindrom cushing merupakan salah satu penyakit yang bisa muncul di bagian leher belakang yang diakibatkan oleh adanya peningkatan hormon kortisol dalam waktu yang lama. Sindrom cushing dapat disebabkan oleh beberapa hal, hanya saja penyebab yang umum terjadi yaitu karena penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.

Penyakit sindrom cushing dapat memunculkan berbagai gejala, diantaranya:

  1. Peningkatan berat badan dan tekanan darah
  2. Munculnya benjolan di leher belakang
  3. Kulit tampak kemerahan atau keunguan
  4. Muncul stretch mark di perut, dada, dan bagian paha.

 

Penanganan Benjolan di Leher Belakang

Penanganan benjolan di leher belakang biasanya akan disesuaikan dengan penyebab munculnya benjolan tersebut. Untuk dapat menentukan penyebab utama munculnya benjolan di leher belakang, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang, diantaranya:

  • Tes darah
  • foto rontgen
  • USG
  • CT scan
  • MRI

 

Tak hanya itu saja, dokter juga memungkinkan untuk melakukan biopsi guna menentukan apakah benjolan di leher belakang tersebut disebabkan oleh adanya sel kanker atau bukan.

Setelah penyebab benjolan di leher belakang dapat diketahui, selanjutnya dokter akan menentukan penanganan yang sesuai.

Berikut ini beberapa cara untuk menangani benjolan di leher belakang, diantaranya:

  • Pemberian obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat antibiotik jika benjolan yang muncul di leher bagian belakang tersebut disebabkan oleh adanya infeksi bakteri di kulit. Jika benjolan disebabkan oleh kelenjar tiroid yang kurang aktif, maka dokter akan memberikan tiroksin sebagai pengganti hormon tiroid.

 

  • Operasi

Benjolan di leher belakang yang mengganggu penampilan dan aktivitas sehari-hari, menyebabkan rasa nyeri, hingga berukuran besar biasanya akan diatasi dengan melakukan tindakan operasi. Tindakan tersebut akan disertai dengan pengambilan jaringan untuk dilakukan biopsi.

 

  • Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan jika benjolan di leher belakang disebabkan oleh adanya tumor atau sel kanker. Metode pengobatan yang satu ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan sel kanker serta mencegah sel tersebut menyebar hingga ke organ lain, terutama organ vital.

Benjolan di leher belakang atau sepanjang garis rambut tersebut umumnya tidak menimbulkan bahaya bagi tubuh dan merupakan kondisi tersebut. Namun, kamu tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika benjolan di leher belakang tersebut semakin membesar secara signifikan, tidak mengecil setelah 2 minggu atau benjolan disertai dengan demam dan penurunan berat badan secara drastis.

 

Benarkah Benjolan di Leher Belakang Bisa Jadi Salah Satu Gejala Tumor?

Pembengkakan atau benjolan yang terjadi di leher dapat disebabkan oleh kelenjar getah bening yang sedang aktif melawan infeksi. Kondisi tersebut sangat normal terjadi dan biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah virus menghilang. Namun, benjolan tersebut bisa menjadi salah satu gejala penyakit tumor bahkan kanker.

Pembengkakan pada kelenjar getah bening yang berhubungan dengan kanker terjadi saat sel kanker yang ada disekitarnya telah berkembang. Jika kondisi tersebut terus dibiarkan begitu saja, maka kanker dapat menyebar ke jaringan lain yang ada disekitarnya. Tanda dari benjolan akibat tumor yaitu keras dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

Benjolan akibat tumor juga berbeda-beda ukurannya. Tak hanya itu saja, gangguan pada leher ini juga dapat menghilang lalu muncul kembali setelah beberapa minggu kemudian. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Pastikan untuk segera melakukan pemeriksaan jika kamu mengalami benjolan di leher belakang dan disertai beberapa gejala, seperti:

  • Kesulitan untuk menelan.
  • Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
  • Sakit telinga atau kehilangan pendengaran pada satu sisi.
  • Merasakan adanya cairan di belakang gendang telinga.
  • Perubahan pada suara atau serak.

 

Meskipun 80 hingga 90% benjolan yang terjadi pada tiroid tidak bersifat kanker, namun sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan, terlebih lagi jika kamu merasakan adanya perubahan pada benjolan yang dirasakan.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

benjolan di leher belakang

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

benjolan di leher belakang

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

MORESKIN MOIZTURISING LIPSTIK NASA / TERBARU / LIPSTIK...
- +
1 × Rp75.000
×
SABUN PEMBERSIH KOMEDO & FLEK HITAM | SABUN...
- +
1 × Rp55.000
×
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?