Muncul Benjolan Di Leher Sebelah Kanan? Ini Penyebabnya

Waspadai Munculnya Benjolan di Leher Sebelah Kanan

Sebagian besar orang mungkin akan merasa khawatir ketika menemukan benjolan di leher. Benjolan tersebut bisa saja muncul karena disebabkan oleh kondisi medis yang serius. Itulah sebabnya, penting sekali untuk mengetahui berbagai penyebab benjolan di leher agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, terlebih lagi jika benjolan sudah sampai mengganggu saluran pernafasan.

Munculnya benjolan di leher sebelah kanan bisa saja disebabkan oleh banyak hal, misalnya saja karena adanya infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, bahkan hingga tumor. Berbagai penyebab tersebut dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda dan membutuhkan penanganan yang berbeda juga.

Leher terdiri atas banyak jaringan, otot, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar getah bening. Tak hanya itu saja, di dalam leher juga terdapat organ penting lainnya, seperti kelenjar tiroid dan paratiroid.

Jika organ-organ tersebut mengalami gangguan, maka akan berdampak pada pembesaran hingga munculnya benjolan di leher, baik di kedua maupun di salah satu sisi leher, termasuk di leher sebelah kanan.

Penyebab Munculnya Benjolan di Leher Sebelah Kanan

Munculnya benjolan di leher sebelah kanan bisa saja disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu atau adanya gangguan kesehatan lain, diantaranya:

• Pembesaran kelenjar getah bening

Pembesaran kelenjar getah bening merupakan penyebab paling umum munculnya benjolan di leher sebelah kanan. Kelenjar ini sangat berperan dalam membentuk kekebalan tubuh guna melawan infeksi maupun sel kanker. Ketika kamu sakit, kelenjar getah bening biasanya akan menjadi semakin membesar untuk menyerang penyebab penyakit tertentu.

Pembesaran kelenjar getah bening di leher sering kali terjadi akibat adanya infeksi telinga, infeksi sinus atau sinusitis, radang amandel atau tenggorokan, infeksi gigi, dan infeksi bakteri di kulit leher maupun kepala.

• Infeksi

Berbagai infeksi virus, misalnya seperti HIV, herpes simpleks, mononukleosis, rubella, dan CMV, juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher sebelah kanan atau kiri. Tak hanya infeksi virus saja, infeksi bakteri di sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan pun bisa menimbulkan benjolan di leher sebelah kanan.

Beberapa infeksi bakteri yang dapat menyebabkan benjolan di sisi leher tersebut, meliputi radang amandel, radang tenggorokan, dan TB kelenjar. Infeksi bakteri tersebut umumnya dapat diobati dengan menggunakan antibiotik sesuai resep dokter.

• Gondok

Gondok merupakan salah satu penyakit yang berupa pembesaran abnormal pada kelenjar tiroid yang ada di leher akibat gangguan pada hormon tiroid atau akibat tubuh yang kekurangan yodium. Benjolan gondok tersebut dapat muncul di leher sebelah kanan, kiri atau tengah.

Penyakit gondok bisa saja berkembang menjadi timbulnya benjolan-benjolan pada tiroid yang disebut dengan Plummer’s disease.

Tak hanya dapat menimbulkan benjolan di leher sebelah kanan, kiri atau tengah saja, benjolan gondok juga terkadang dapat menimbulkan gejala lainnya, misalnya saja seperti sulit menelan atau bernafas, batuk-batuk, dan suara serak. 

• Abses parafaring

Abses parafaring merupakan penyakit yang berupa benjolan berisi nanah yang terbentuk di sekitar tenggorokan. Tak hanya muncul benjolan di leher sebelah kanan, kiri, atau tengah saja, abses parafaring juga dapat menimbulkan gejala demam, sakit tenggorokan, dan sulit menelan.

Benjolan di leher, baik kanan maupun kiri, abses parafaring perlu diobati dengan antibiotik dan tindakan operasi untuk mengeluarkan nanah.

• Tumor atau kanker

Benjolan di leher kebanyakan bersifat jinak, tetapi terkadang kondisi tersebut juga dapat disebabkan oleh tumor ganas atau kanker. Kanker yang dapat menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan diantaranya kanker tiroid, limfoma, atau kanker kelenjar getah bening, dan kanker tenggorokan.

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal termasuk dalam kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.

• Kista

Kista merupakan sebuah penyakit yang berupa benjolan berisi cairan yang biasanya tidak berbahaya, kecuali jika benjolan tersebut sudah terinfeksi. Beberapa jenis kista ada yang dapat menimbulkan benjolan di leher sebelah kanan, seperti jerawat kista, kista ateroma, dan kista celah brankial.

• Keloid

Keloid merupakan penyakit yang berupa tumbuhnya jaringan parut di bagian bawah kulit akibat adanya luka atau cedera, misalnya saja luka bakar, jerawat pecah, tato, tindik atau operasi.

Kondisi tersebut terkadang dapat muncul 3 bulan atau lebih setelah kulit terluka dan terus tumbuh selama bertahun-tahun. Keloid bisa saja tumbuh di bagian tubuh mana saja, namun lebih umum terjadi di sekitar dada, bahu, kepala dan leher.

• Batu di kelenjar ludah

Bahan kimia yang terdapat dalam air liur terkadang dapat mengendap dan membentuk batu kecil. Batu tersebut bisa menyumbat aliran air liur ke dalam mulut. Kondisi tersebut yang akhirnya dapat menyebabkan benjolan di leher.

• Skin tag atau pertumbuhan kulit berlebih

Skin tag dapat timbul ketika kulit sering bergesekan dengan kulit yang ada di sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan daging kecil berwarna kecoklatan yang mirip seperti kutil dan disebut sebagai skin tag. 

Kondisi tersebut sangat umum terjadi, tidak akan menimbulkan rasa sakit, serta merupakan salah satu jenis benjolan di leher yang tidak berbahaya. Terkadang, skin tag secara tidak sengaja dapat terpuntir dan putus sendiri akibat kehilangan pasokan darah. Biasanya skin tag akan muncul di tubuh seseorang yang menderita penyakit diabetes tipe 2, obesitas, wanita hamil, dan orang tua.

• Penyakit autoimun

Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh merusak sel dan jaringan tubuh yang sehat, padahal tugas yang seharusnya yaitu melawan kuman, virus, dan parasit yang dapat menyebabkan infeksi serta munculnya sel kanker.

Terdapat beberapa penyakit autoimun yang dapat menyebabkan benjolan di leher sebelah kanan atau sisi lainnya, yaitu seperti penyakit Graves, rheumatoid arthritis dan lupus.

Adapun beberapa penyebab munculnya benjolan di leher sebelah kanan tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan khusus. Namun sebaiknya kamu tetap segera memeriksakan diri ke dokter jika benjolan di leher sebelah kanan atau kiri tersebut semakin membesar, terlebih lagi jika disertai dengan beberapa gejala, diantaranya:

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
• Suara berubah serak atau selama lebih dari 3 minggu.
• Berkeringat di malam hari.
• Sulit menelan.
• Sesak nafas.
• Batuk darah.
• Kelelahan yang berkepanjangan.
• Mudah memar.

Cara Menghilangkan Benjolan di Leher Sebelah Kanan

Pengobatan benjolan di leher sebelah kanan mungkin akan bervariasi dan tergantung pada penyebab munculnya benjolan yang mendasarinya. Jika benjolan terjadi akibat adanya infeksi bakteri, maka pengobatan menggunakan antibiotik mungkin bisa menjadi salah satu solusinya.

Berikut ini beberapa pengobatan yang bisa dilakukan guna mengatasi benjolan di leher sebelah kanan, diantaranya:

• Pembedahan

Benjolan pada leher yang sudah besar dan cenderung berbahaya karena sudah menjadi tumor, perlu untuk segera diatasi melalui pembedahan.

Selain bertujuan untuk mengangkat benjolan secara menyeluruh, operasi tersebut juga bertujuan untuk memulihkan fungsi menelan.

• Terapi Radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi merupakan penanganan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi. Umumnya, terapi tersebut menggunakan radiasi sinar-X. Namun, jenis radiasi sinar proton atau jenis energi lainnya juga bisa digunakan tergantung pada kondisi pasien dan seberapa berisiko benjolan tersebut.

• Kemoterapi 

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan guna membunuh sel kanker yang ada di dalam tubuh. 

Adapun obat tersebut dapat dokter berikan dalam bentuk pil langsung maupun disuntikan ke pembuluh darah melalui infus atau suntikan langsung.

Kapan Perlu ke Dokter?

Meskipun benjolan tersebut bisa saja membaik dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan khusus, namun adanya benjolan di leher sebelah kanan tidak boleh disepelekan.

Jika kamu menemukan benjolan di leher sebelah kanan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter guna mengetahui secara pasti penyebabnya. Terlebih lagi jika benjolan tersebut disertai dengan beberapa gejala, diantaranya:

• Terjadi penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
• Suara berubah atau serak selama lebih dari 3 minggu.
• Berkeringat saat malam hari.
• Sulit menelan dan mengalami sesak nafas atau batuk darah.
• Kelelahan yang berkepanjangan.

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

Manfaat Madu Zymuno

Zymuno sudah teruji BPOM dan MUI dan sangat direkomendasikan untuk kamu yang mengalami masalah kesehatan. Adapun manfaat madu herbal Zymuno antara lain:

• 3x lebih ampuh mengobati benjolan pada tubuh
• Mengobati peradangan kronis
• Mengatasi bengkak kelenjar getah bening
• Mengatasi kista
• Mengobati tiroid dan lipoma
• Mengatasi tumor jinak
• Memperlambat berkembangnya sel tumor
• Membantu melancarkan haid pada wanita
• Membantu terapi tumor dan kanker
• Meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh