4 Penyebab Benjolan Di Leher Kanan Tapi Tidak Sakit, Begini Cara Mengatasinya

Benjolan Di Leher Kanan Tapi Tidak Sakit, Simak Cara Mengatasinya

Penyebab benjolan di leher yang paling sering terjadi yaitu akibat kelenjar getah bening dan tiroid yang bermasalah. Benjolan karena getah bening biasanya pada atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, seperti kelenjar kecil yang terletak di dasar leher, tepat di atas tulang dada dan ketika mengalaminya benjolan bisa di raba.

Berbeda dengan penyebab benjolan di leher oleh pembesaran kelenjar tiroid, biasanya terletak di bagian leher, seperti jakun pada pria. Biasanya benjolan ini memiliki bentuk yang kecil dan tidak terasa jika disentuh. 

Masalah lain dari penyebab benjolan di leher yaitu nodul tiroid, kista, gondok, tonsilitis, Hodgkin, Non-Hodgkin, kanker tiroid, lipoma, dan kanker tenggorokan. Siapapun memiliki resiko terkena penyakit ini, baik orang dewasa, bahkan anak-anak. Tapi kamu tak perlu risau. Pasalnya benjolan dapat hilang dengan sendirinya. Namun tetap saja, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan untuk dapat mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat.

Ciri khas benjolan tiroid yaitu dapat bergerak seiring dengan proses menelan. Hal tersebut dapat terjadi karena kelenjar menempel pada tulang rawan yang berfungsi untuk menelan. Pergerakan benjolan umumnya dari bawah kemudian ke atas.

 

Penyebab Benjolan Di Leher Kanan Tapi Tidak Sakit

Masalah kelenjar getah bening dan tiroid merupakan penyebab benjolan di leher yang paling sering terjadi. Penyebab benjolan di leher akibat kelenjar getah bening yaitu pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti:

  • infeksi, seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi kulit, HIV, campak, dan tuberkulosis.
  • Penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
  • Penggunaan obat-obatan, seperti obat antikonvulsan dan vaksin tifus.
  • Kanker, seperti, lymphoma atau kanker nasofaring.

 

Sementara penyebab benjolan di leher pada kelenjar tiroid berkaitan dengan nodul tiroid yang merupakan istilah lain dari kelenjar tiroid yang membesar. Benjolan ini biasanya padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid, yaitu kelenjar kecil yang terletak di dasar leher, tepatnya di atas tulang dada.

Umumnya, penyebab benjolan di leher karena kelenjar tiroid yang berkaitan dengan beberapa faktor, misalnya seperti:

  • Kekurangan yodium
  • Pertumbuhan jaringan tiroid yang berlebihan
  • Kista tiroid
  • Kanker tiroid
  • Peradangan kronis tiroid (tiroiditis)

 

Penyebab benjolan di leher oleh pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terletak di sisi kanan atau kiri leher. Biasanya berukuran seperti kacang polong atau kacang merah, bahkan lebih besar.

Biasanya benjolan ini pun akan terlihat lebih besar dari luar dan terasa jika diraba.

Berbeda dengan penyebab benjolan di leher oleh pembesaran kelenjar tiroid, biasanya terletak di bagian tengah leher, seperti jakun pada pria. Umumnya benjolan ini berukuran kecil dan tidak terasa jika disentuh karena letaknya yang berada di dalam jaringan tiroid atau terletak sangat dalam di kelenjar.

 

Penyebab Lainnya Benjolan Di Leher Kanan Tapi Tidak Sakit

Adapun beberapa penyebab lainnya benjolan di leher yang sering terjadi, diantaranya:

  • Nodul Tiroid

Penyebab benjolan di leher adalah nodul tiroid. Benjolan ini berupa padat atau berisi cairan yang berkembang di kelenjar tiroid.

Nodul tiroid yang menjadi penyebab benjolan di leher biasanya tidak berbahaya, namun bisa jadi merupakan tanda penyakit kanker atau disfungsi autoimun.

Kelenjar tiroid bengkak atau kental, batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan atau leher, kesulitan menelan atau bernapas adalah gejala awal yang mungkin terjadi.

Gejala juga dapat mengindikasikan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau tiroid yang kurang aktif (hipotiroid).

 

  • Kista Sumbing Cabang

Kista sumbing cabang merupakan penyebab benjolan di leher dan jenis cacat lahir di mana benjolan tersebut berkembang di salah satu atau kedua sisi leher anak atau di bawah tulang selangka. Hal ini terjadi selama perkembangan embrio ketika jaringan di leher dan tulang selangka atau celah cabang tidak berkembang secara normal.

Pada sebagian kasus, kista sumbing cabang yang menjadi penyebab benjolan di leher tidak berbahaya, tapi juga dapat menyebabkan iritasi atau infeksi kulit, dan dalam kasus yang jarang terjadi yaitu kanker.

Tanda-tandanya termasuk lesung pipi, benjolan atau tanda kulit leher anak, bahu bagian atas atau sedikit di bawah tulang selangkanya. Tanda-tanda lain di termasuk cairan mengalir dari leher anak, dan pembengkakan atau nyeri tekan yang biasanya terjadi dengan infeksi saluran pernafasan di bagian atas.

 

  • Gondok

Gondok merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab benjolan di leher. Gondok terjadi karena pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak normal. Penyakit ini mungkin saja bisa jinak atau terkait dengan peningkatan dan penurunan hormon tiroid.

Gondok yang menjadi penyebab benjolan di leher mungkin nodular atau menyebar. Pembesaran di dalam tubuh penderita dapat menyebabkan kesulitan ketika menelan atau bernafas, batuk, suara serak, atau pusing saat mengangkat lengan di atas kepala.

 

  • Tonsilitis

Penyebab benjolan di leher lainnya yaitu karena tonsilitis. Penyebab benjolan di leher ini dipengaruhi oleh infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening amandel.

Gejalanya berupa sakit tenggorokan, kesulitan menelan, demam, menggigil, sakit kepala, dan bau mulut. Amandel dapat berupa pembengkakan yang lunak atau dapat pula berbentuk bintik-bintik putih atau kuning.

 

  • Kista Bawaan

Kista bawaan merupakan penyebab benjolan di leher yang seringkali terjadi pada anak-anak. Kista kecil di leher anak merupakan suatu hal lumrah dan biasa terjadi. 

Kista bawaan yang menjadi penyebab benjolan di leher tersebut merupakan jaringan jinak yang terbentuk sebelum lahir hingga akhirnya membesar seiring dengan berjalannya waktu.

Meskipun begitu, kista bawaan yang menjadi penyebab benjolan di leher itu dapat menyebabkan infeksi berulang dan kadang membutuhkan operasi pengangkatan untuk menghilangkannya.

Adapun beberapa kista bawaan yang umum terjadi, diantaranya yaitu Thyroglossal duct cysts, Branchial cleft, dan Dermoid Cysts.

 

  • Penyakit Hodgkin

Gejala yang paling umum terjadi yaitu pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa sakit. Penyakit Hodgkin yang menjadi penyebab benjolan di leher dapat menyebabkan keringat malam, kulit gatal, atau demam yang tidak dapat dijelaskan. Gejala lainnya yaitu berupa kelelahan, penurunan berat badan yang tidak disengaja atau batuk terus-menerus. 

 

  • Limfoma Non-Hodgkin

Limfoma non-hodgkin merupakan salah satu kelompok kanker sel darah putih yang dapat menjadi penyebab benjolan di leher. Gejala klasik B termasuk demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk tidak nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati, pembesaran limpa, ruam kulit, gatal, kelelahan, dan pembengkakan perut.

 

  • Kanker Tiroid

Kanker tiroid merupakan penyebab benjolan di leher yang sering terjadi ketika sel-sel normal di tiroid berubah menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali. Kondisi ini merupakan bentuk kanker endokrin yang paling umum dengan beberapa subtipe.

Gejala kanker tiroid yaitu berupa benjolan di tenggorokan, batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan atau leher, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pembengkakan kelenjar tiroid. 

 

  • Lipoma

Lipoma juga merupakan salah satu penyebab adanya benjolan di leher. Lipoma terasa lembut ketika disentuh dan sangat mudah digerakan jika didorong dengan menggunakan jari.

Benjolan tersebut memiliki ukuran yang kecil dan terletak di bawah kulit. Tak hanya itu saja, benjolan lipoma juga terlihat pucat dan tidak berwarna. Umumnya berada di bagian leher, punggung atau bahu dan terasa menyakitkan jika tumbuh menjadi saraf.

 

  • Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan merupakan penyebab paling berbahaya dari adanya benjolan di leher yang sering terjadi. Kondisi ini termasuk kanker kotak suara, pita suara, dan bagian tenggorokan lainnya seperti amandel dan orofaring.

Kanker tenggorokan yang menjadi penyebab benjolan di leher dapat terjadi dalam bentuk karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma. Gejalanya berupa perubahan suara, kesulitan menelan, penurunan berat badan, sakit tenggorokan, batuk, pembengkakan kelenjar getah bening, dan mengi.

Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dengan riwayat merokok, penggunaan alkohol berlebihan, kekurangan vitamin A, paparan asbes, HPV mulut, dan kebersihan gigi yang buruk.

 

Penanganan Benjolan Di Leher Kanan Tapi Tidak Sakit

Terdapat beberapa langkah penanganan benjolan di leher dan dapat diterapkan untuk anak-anak. Hanya saja, langkah penanganan tersebut tergantung tipe dan ada tidaknya infeksi yang terjadi di tubuh. Tak jarang, kondisi tersebut juga memerlukan operasi untuk pengangkatan benjolan.

 

Untuk beberapa benjolan yang terjadi karena infeksi, umumnya memerlukan antibiotik untuk mengatasinya. Apabila kondisi tak kunjung membaik, maka langkah yang akan direkomendasikan oleh dokter diantaranya:

  • Antibiotik intravena

Antibiotik ini disuntikan langsung ke aliran darah agar dapat mengatasi infeksi lebih cepat.

  • Tes laboratorium atau pencitraan

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan seberapa berat infeksi yang terjadi.

  • Surgical draining

Penanganan benjolan di leher dapat dilakukan dengan teknik bedah. Teknik bedah ini ditempuh guna mengeringkan darah atau cairan yang menjadi penyebab benjolan tersebut muncul.

 

Zymuno, Madu Herbal Pencegah Kanker

Zymuno merupakan madu herbal yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Banyak sekali manfaat dari madu herbal asli ini, salah satunya yaitu dapat mencegah berbagai penyakit hingga dapat juga dijadikan sebagai obat.

benjolan di leher kanan tapi tidak sakit

Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan madu memberikan banyak manfaat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.

Produk herbal Zymuno menggunakan bahan-bahan pilihan sebagai multivitamin untuk tubuh. Madu ini diformulasikan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti kanker.

Rasanya yang manis dijamin tak akan mengganggu lidah ketika mengkonsumsinya. Madu herbal ini juga terkenal akan kandungan enzim dan zat aktif yang bisa memberikan manfaat lebih.

 

Memiliki Kandungan Bahan Alami

Madu Zymuno aman dikonsumsi karena memiliki bahan dasar alami tanpa mengandung unsur kimia.

Multivitamin madu Zymuno 100% menggunakan bahan alami. Beberapa bahan tersebut seperti madu hutan alami, ekstrak daun kelor, meniran hijau, temulawak, dan temu putih.

Suplemen kesehatan yang praktis ini sudah menggunakan komposisi bahan yang teruji klinis dan tentunya sudah terdaftar BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Konsumsi madu Zymuno ini aman tanpa efek samping.

 

Manfaat Madu Herbal

Zymuno terbuat dari 100% jenis madu asli dan murni serta merupakan hasil dari lebah dan nektar bunga-bunga tertentu.

Madu yang kaya akan enzim dan zat-zat aktif ini bisa memberikan manfaat luar biasa untuk tubuh. Tak hanya itu saja, madu Zymuno terkenal memberikan perlindungan untuk mencegah tumor sampai kanker.

Berikut ini beberapa manfaat madu herbal untuk kesehatan:

  • Sebagai Pencegah Penyakit Kronis

Produk multivitamin madu Zymuno menjadi pilihan tepat untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Madu herbal ini juga dapat menjadi sumber antioksidan tinggi yang bisa membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan produk dari bahan alami seperti madu hitam, kelor, dan meniran hijau bisa mencegah penyakit kanker. Bahan alami tersebut dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dengan bertindak sebagai sel mati.

  • Sebagai Sumber Nutrisi yang Penting

Produk madu herbal ini juga bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Madu herbal alami Zymuno memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti niasin, mangan, magnesium, kalsium, enzim, seng sampai asam amino.

Selain itu, produk madu ini juga memiliki kandungan berbagai sumber energi seperti karbohidrat, protein, zat besi, kalium, dan natrium. Berbagai kandungan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap harinya. Konsumsi madu ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh lebih meningkat dengan adanya kandungan fitonutrien.

  • Mampu Mencegah Radikal Bebas

Madu Zymuno memiliki kandungan yang bermanfaat sebagai antioksidan yang sebanding dengan buah-buahan dan sayuran. Adanya kandungan tersebut di dalam madu dapat membuat tubuh terhindar dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan memungkinkan seseorang terhindar dari penyakit berbahaya.

Kandungan senyawa polifenol yang memiliki efek anti inflamasi ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari stres oksidatif. Stres oksidatif bisa berkontribusi pada berbagai kondisi seperti penyakit parkinson sampai alzheimer.

  • Efektif Mencegah Demam Sampai Masalah Pencernaan

Multivitamin madu herbal ini bisa menjadi solusi sebagai langkah pencegahan penyakit umum yang dapat menyerang kapan saja. Mengkonsumsi madu herbal cocok untuk penyakit ringan seperti demam, flu, hingga batuk. Kandungan bahan alami efisien dalam mencegah berbagai penyakit. Tak hanya itu saja, madu Zymuno juga cocok untuk mencegah masalah pencernaan seperti perut kembung dan maag.

  • Aman untuk Penderita Diabetes

Madu Zymuno juga aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Para pasien diabetes tidak boleh sembarangan salam mengkonsumsi multivitamin. Jika salah dalam memilih, tentu akan membuat diabetes semakin meningkat dan berbahaya untuk tubuh.

Madu herbal ini aman untuk para penderita diabetes karena memiliki kadar indeks glikemik atau GI yang rendah. Kadar GI yang terdapat dalam madu sangat rendah daripada gula rafinasi yang berasal dari tebu.

 

Cara Konsumsi Madu Herbal

Madu herbal Zymuno sebaiknya dikonsumsi dengan bijak sesuai peraturan dan jangan berlebihan. Sebelum mengkonsumsi madu ini, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Kamu bisa minum dua kali sehari 2 sendok makan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Akan lebih baik jika konsumsi madu herbal setelah makan. Hal ini bertujuan agar penyerapan nutrisi yang ada di dalam madu dapat maksimal. Simpanlah madu Zymuno pada suhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?