8 Penyebab Benjolan Di Leher Pada Anak, Kenali Penyebabnya

Ada Benjolan Di Leher Pada Anak, Waspadai Penyebabnya

Pernahkah kamu melihat adanya benjolan di leher pada anak atau mungkin pernah merasakan sendiri saat memegangnya?

Tentunya hal tersebut akan membuat orang tua khawatir dan menduga bila anak mengalami suatu gejala penyakit tertentu. 

Bagaimana bisa muncul benjolan di leher pada anak? Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai orang tua?

Yuk simak penjelasan mengenai penyebab benjolan di leher pada anak dan cara penanganannya!

 

Apa Penyebab Benjolan Di Leher Pada Anak

Adanya benjolan di leher pada anak merupakan tanda pembesaran kelenjar getah bening.

Umumnya, pembesaran kelenjar getah bening ini tidak seperti bisul yang nampak di permukaan kulit, melainkan berupa tonjolan yang berasal dari dalam.

Penyebab benjolan di leher pada anak ini bisa sangat beragam lho, tergantung pada letak, kondisi, dan penyakit yang mungkin dialami oleh si kecil.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab adanya benjolan atau bengkak di leher anak, diantaranya:

 

  • Infeksi Bakteri atau Virus

Adanya infeksi bakteri atau virus merupakan penyebab yang paling sering membuat kelenjar di leher anak membengkak.

Hal tersebut mungkin bisa saja menandakan bahwa anak sedang terserang flu. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penyakit tonsilitis atau radang pada amandel.

Selain terdapat tonjolan di sudut bawah rahang, biasanya anak juga akan mengalami gejala lainnya, diantaranya:

  • Tenggorokan sakit dan gatal
  • Batuk
  • Bersin-bersin
  • Hidung berair
  • Tubuh lemas
  • Sakit kepala
  • Demma
  • Kurang nafsu makan

 

  • Penyakit Pada Gigi

Jika anak memiliki tonjolan atau benjolan di leher, cobalah untuk mengecek atau memeriksa kondisi giginya.

Ada kemungkinan bahwa si kecil sedang mengalami sakit gigi yang menyebabkan gusinya meradang, membengkak, dan bernanah.

Biasanya, kondisi tersebut juga disertai dengan aroma tidak sedap pada mulut si kecil.

 

  • Reaksi Alergi

Alergi yang dialami anak juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di leher lho.

Misalnya saja, ketika si kecil memiliki alergi terhadap zat yang terhirup seperti debu atau serbuk sari tumbuhan.

Tak hanya itu saja, alergi terhadap makanan atau obat-obatan yang anak konsumsi juga bisa menjadi penyebab adanya benjolan di leher pada anak.

 

  • Penyakit Gondongan

Penyakit gondongan atau juga disebut mumps dapat ditandai dengan leher yang membengkak dan disertai rasa sakit pada kelenjar ludah.

Kondisi ini disebabkan oleh virus paramyxovirus yang dapat menular melalui percikan ludah atau lendir. 

FYI, penyakit gondongan ini merupakan salah satu jenis penyakit menular. Apabila si kecil pernah berinteraksi dengan penderita penyakit gondongan, maka ia akan rentan tertular penyakit tersebut.

 

  • Penyakit Hipotiroid

Bengkak atau benjolan di leher juga bisa jadi disebabkan oleh suatu penyakit bernama hipotiroid pada anak.

Hipotiroid dapat dialami oleh anak bahkan sejak lahir yang sering disebut dengan hipotiroid kongenital atau ketika si kecil sudah beranjak besar.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh adanya faktor keturunan, kekurangan asupan yodium, atau konsumsi obat-obatan tertentu. 

 

  • Mengalami penyakit Kulit

Beberapa penyakit kulit seperti eksim pada anak dapat menginfeksi hingga ke saluran darah.

Kondisi tersebut juga dapat menjadi penyebab adanya pembengkakan atau benjolan di leher pada anak dan kelenjar limfa lainnya pada tubuh.

 

  • Penyakit Batu Kelenjar Ludah

FYI, penyakit batu kelenjar ludah bukan disebabkan karena menelan batu ya. Penyakit batu kelenjar ludah dapat terjadi karena adanya penumpukan cairan dari kelenjar ludah yang mengeras hingga menyerupai batu.

Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit batu kelenjar ludah juga dapat dialami oleh si kecil.

 

  • Kanker Kelenjar Getah Bening

Kamu perlu waspada jika benjolan pada leher si kecil tidak terasa sakit. Bisa jadi kondisi tersebut merupakan gejala awal kanker getah bening atau dapat disebut juga dengan limfoma.

Selain di leher, benjolan dan bengkak juga dapat kamu temukan di kelenjar limfa lainnya seperti ketiak atau selangkangan.

Kondisi tersebut juga bisa disertai dengan adanya gejala lainnya, seperti berkeringat di malam hari, kurang nafsu makan, dan mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Apabila si kecil mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Terlebih lagi jika kamu mencurigai bahwa hal itu merupakan gejala penyakit ganas.

 

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Terdapat Benjolan Di Leher Pada Anak

Cara mengobati benjolan di leher anak tidak boleh sembarangan karena perlu disesuaikan dengan kondisi dan penyebab awalnya.

Sebelum menerapkan pengobatan apapun, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk dapat mendiagnosa penyakit yang dialami oleh si kecil.

Umumnya, kelenjar getah bening pada leher hanya sebesar ½ inci atau seukuran biji kacang. Maka sebaiknya kamu perlu untuk lebih waspada jika ukuran benjolan lebih besar. 

Cobalah untuk mengamati kondisi dan gejala lainnya yang dialami oleh anak. Bawalah dan periksakan diri anak ke dokter ahli jika mengalami satu atau lebih dari beberapa gejala berikut ini, diantaranya:

  • Benjolan terasa sangat lunak ketika di sentuh.
  • Benjolan di leher anak berukuran sekitar 1 inci atau lebih.
  • Anak sulit menggerakan leher, lengan, atau kaki.
  • Sakit gigi disertai dengan bengkak pada rahang.
  • Demam tidak sembuh dalam waktu lebih dari 3 hari.
  • Anak berusia kurang dari 3 bulan. 
  • Leher anak terasa sakit.
  • Si kecil memiliki benjolan di area lainnya seperti di ketiak atau selangkangan.
  • Benjolan tidak mengecil dalam waktu 1 bulan atau lebih.

 

Benjolan Di Leher Pada Anak

Benjolan di leher anak sebenarnya cukup sering ditemukan. Kebanyakan dari benjolan tersebut merupakan pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher karena infeksi.

Misalnya ketika anak sedang sakit tenggorokan atau terkena flu. Ada sekitar 300 kelenjar getah bening yang dapat ditemukan di belakang hidung, tenggorokan, dan leher.

 

Pemeriksaan yang Dilakukan

Saat kamu menemukan benjolan di leher pada anak, segeralah untuk memeriksakannya ke dokter. Selanjutnya dokter akan menanyakan beberapa hal yang berhubungan dengan kondisi tersebut, diantaranya:

  • Sudah berapa lama benjolan tersebut terlihat atau teraba di leher anak.
  • Apakah anak sedang sakit atau menunjukkan gejala infeksi.
  • Kemungkinan anak bersinggungan atau berdekatan dengan hewan peliharaan, hewan lain, atau baru mengikuti perjalanan luar negeri.

 

Penyebab Lainnya Benjolan Di Leher Pada Anak

Tidak semua benjolan di leher yang dialami oleh si kecil merupakan pembengkakan dari kelenjar getah bening. Namun, ada juga beberapa penyebab lainnya, seperti:

  • Kista bawaan lahir

Kista merupakan benjolan yang berisi jaringan yang bertumpuk dalam beberapa tahun. Kista bukan merupakan tanda keganasan.

Terdapat beberapa jenis kista bawaan lahir, diantaranya yang paling sering ditemukan yaitu thyroglossal duct cysts (di leher bagian depan), branchial cleft cysts (di bawah telinga atau di bagian sisi kanan dan kiri leher), dermoid cysts (pada bagian kulit manapun, berisi jaringan kulit, rambut, atau kelenjar keringat).

 

  • Hemangioma

Sejenis tanda lahir yang terbentuk dari kumpulan pembuluh darah di bawah kulit. Hemangioma jenis tebal akan terasa lebih kenyal dibandingkan kista dan kulit di atasnya akan terlihat lebih merah.

 

  • Tortikolis ‘pseudotumor’

Tortikolis merupakan ketegangan otot di bagian leher bayi yang menyebabkan lehernya lebih miring ke salah satu sisi. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya benjolan (pseudotumor) pada otot besar yang menyambungkan kepala, leher, dan tulang dada.

Benjolan tersebut juga seringkali berisi jaringan parut saat terjadi cedera di dalam kandungan.

 

  • Keganasan

Sangat jarang terjadi jika ada benjolan di leher pada anak dan didiagnosis sebagai jenis benjolan ganas atau kanker. Beberapa jenis kanker pada leher anak antara lain kanker limfoma, neuroblastoma, sarkoma, atau tumor tiroid.

 

Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi anak atau setelah hasil pemeriksaan muncul.

Jika penyebabnya adalah infeksi, maka penyakit anak yang menyebabkan infeksi tersebutlah yang harus ditangani terlebih dahulu. Biasanya dengan menggunakan penggunaan antibiotik jika disebabkan oleh bakteri.

Lain halnya jika penyebabnya bukan karena infeksi, maka akan dilakukan tindakan yang sesuai. Agar benjolan di leher pada anak bisa segera dideteksi, sebaiknya orang tua tidak menunda-nunda untuk memeriksakan benjolan pada leher anak ke dokter.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

benjolan di leher pada anak

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

benjolan di leher pada anak

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?