Meningkatkan Keawetan Hasil Panen Optimal

Hormonik NASA adalah produk pertanian yang berupa hormon organik cair alami.

Produk ini memiliki berbagai manfaat yang mendukung pertumbuhan dan hasil panen tanaman.

Produk ini berperan dalam memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan, dan pembuahan tanaman untuk mencapai hasil panen yang optimal yang mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) organik, terutama Auksin, Giberelin, dan Sitokinin, yang merupakan hormon alami yang diperlukan oleh semua jenis tanaman.

Keberadaan tiga hormon tersebut sangat penting dalam pertumbuhan tanaman.

Ketidakseimbangan hormon dalam tanaman dapat mengganggu pertumbuhannya dan menghasilkan tanaman yang kerdil, pertumbuhan akar yang kurang sempurna, umbi yang kecil, bunga dan buah yang mudah rontok.

Oleh karena itu, pemberian hormon yang tepat melalui produk Hormonik NASA dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik.

Kandungan Hormonik NASA

1. Auksin (IAA)

Auksin berperan dalam pertumbuhan dan diferensiasi sel, peningkatan respirasi tanaman, dan merangsang sintesis RNA, protein, dan enzim.

Hormon ini sangat berperan dalam pembentukan jaringan pada fase pertumbuhan vegetatif tanaman. Auksin dihasilkan oleh jaringan muda yang sedang tumbuh.

2. Giberelin

Hormon ini mendorong pertumbuhan dan pemanjangan tubuh tanaman, termasuk akar dan batang. Giberelin juga merangsang pembungaan dan dapat menormalkan pertumbuhan tanaman yang kerdil.

Hormon ini bekerja secara sinergis dengan hormon lain, seperti auksin, dan dapat memacu pertumbuhan tanaman yang terhambat oleh penyakit.

3. Sitokinin

Sitokinin berfungsi dalam pembesaran dan diferensiasi sel, mencegah penuaan tanaman, dan mengarahkan aliran asam amino dan zat makanan ke seluruh bagian tanaman dengan konsentrasi sitokinin tinggi, serta hormon ini membantu tanaman tetap muda dan aktif dalam pertumbuhan.

Cara Pemakaian Hormonik NASA

• Dikocok terlebih dahulu.
• Larutkan HORMONIK dengan air, dosis 1-2 cc/It air (2-3 ttp/tangki), lalu semprotkan ke daun tanaman secara merata.
• Pemakaian dilakukan paling tidak pada pertengahan usia tanaman (untuk tanaman sekali panen misalnya padi, palawija, dll) hingga menjelang berbunga (dari awal tanam akan lebih baik).
• Untuk tanaman tahunan lakukan penyemprotan intensif 3 bulan menjelang musim berbunga.
• Jika digunakan untuk tanaman semusim yang dipanen lebih dari sekali (misalnya cabe, tomat, kacang panjang, dll) setiap selesai pemetikan dapat disemprot ulang untuk merangsang pemunculan bunga baru, memperpanjang masa panen dan meningkatkan kualitas.