Kenali Kista Bartholin, Benjolan Dekat Miss V dan 3 Gejalanya

kista bartholin

Apa itu Kista Bartholin?

kista bartholin

Kelenjar bartholin berada di setiap sisi lubang vagina. Kelenjar ini merupakan anggota tubuh yang biasanya mengeluarkan cairan. Cairan tersebut dapat membantu melumasi vagina.

Namun, ada kalanya bukaan kelenjar bartholin ini terlambat sehingga dapat menyebabkan cairan yang dihasilkan kembali ke kelenjar.

Jika cairan tersebut kembali ke dalam kelenjar, maka dapat menimbulkan pembengkakan di sekitar area vagina. Pembengkakan area vagina inilah yang kemudian disebut dengan kista bartholin. Umumnya, kondisi ini dapat terjadi di sejumlah tubuh wanita dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga terkadang tak disadari secara langsung.

Cairan kista bartholin yang terinfeksi juga dapat memungkinkan munculnya kumpulan nanah yang dikelilingi oleh jaringan yang meradang atau disebut juga abses.

Kista atau abses bartholin juga sebenarnya merupakan sebuah kondisi yang terjadi pada tubuh manusia yang saat ini cukup umum terjadi. Pengobatan penyakit kista bartholin dapat dilakukan tergantung pada ukuran kista, seberapa menyakitkan. Tak hanya itu saja, risiko yang ditimbulkan dari efek samping pengobatan serta kondisi kista sudah terinfeksi atau belum juga turut menjadi pertimbangan.

 

Benjolan di Sekitar Vagina Disertai Demam Menggigil

Kamu merasakan ada benjolan di sekitar Miss V?

Adanya benjolan disekitar vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya:

  • Kista Bartholin
  • Kutil Kelamin
  • Herpes Genital
  • Infeksi kulit, seperti folikulitis
  • Kista lainnya, yaitu kista inklusi, kista gartner, kista mullerian
  • Tumor atau kanker

Sebenarnya masih banyak sekali kemungkinan atau penyebab yang bisa menimbulkan benjolan di sekitar vagina, terutama jika disertai demam menggigil.

Benjolan yang terdapat di kiri atau kanan lubang vagina dan terasa nyeri serta menyebabkan bengkak, kemungkinan disebabkan oleh adanya kista bartholin yang terinfeksi.

Namun kondisi tersebut perlu di cek langsung dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan agar segera mendapatkan penanganan dan benjolan yang ada tidak bertambah besar.

Nah, jika kamu mengalami kondisi tersebut, sebaiknya dilakukan pengobatan dengan obat antibiotik, sitz bath atau berendam dalam air hangat, atau marsupialisasi. Bisa juga dengan melakukan pengangkatan kelenjar jika diperlukan.

Setelah melakukan pengobatan, kamu juga perlu menjaga kebersihan vagina agar hal tersebut tidak terulang kembali. Lakukanlah hubungan seksual yang aman dan bertanggung jawab, serta tidak memegang atau memencet benjolan karena akan memperburuk peradangan.

 

Penyebab Kista Bartholin

Kelenjar bartholin dapat menghasilkan cairan pelumas yang membantu mengurangi rasa sakit saat berhubungan seksual. Cairan ini mengalir dari kelenjar bartholin ke saluran bagian bawah depan vagina ke dalam vagina.

Jika ada penyumbatan lendir di saluran ini, pelumas kemudian akan menumpuk. Kemudian penumpukan tersebut menyebabkan saluran melebar dan kista bartholin terbentuk.

Reaksi sistem kekebalan terhadap agen infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan penyumbatan dan abses.

Beberapa contoh bakteri yang dapat menyebabkan penyumbatan atau abses, diataranya:

  • Neisseria gonorrhoeae, yang menyebabkan gonore (penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual).
  • Chlamydia trachomatis, yang menyebabkan klamidia.
  • Escherichia coli, yang dapat mempengaruhi suplai air dan menyebabkan kolitis hemoragik.
  • Streptococcus pneumoniae, yang dapat menyebabkan pneumonia dan infeksi telinga tengah.
  • Haemophilus influenzae, yang dapat menyebabkan infeksi telinga dan infeksi saluran pernafasan.

Hanya saja, para ahli belum menemukan bukti pasti bahwa kista ini bisa ditularkan melalui hubungan seksual.

 

Gejala Kista Bartholin

Seseorang yang mengalami kista bartholin kecil serta tidak terinfeksi, kemungkinan ia tidak akan langsung menyadarinya. Bahkan ciri-cirinya pun tidak terlalu terlihat.

Namun jika kista tersebut tumbuh, seseorang tersebut mungkin akan merasakan ada benjolan di dekat lubang vagina.

Meskipun pada umumnya kista tak menimbulkan rasa sakit, namun kondisi tersebut juga bisa menyebabkan rasa nyeri.

Infeksi kista bartholin dapat terjadi dalam hitungan hari lho gais. Jika kista ini sudah terinfeksi, maka pengidapnya akan mengalami beberapa gejala, diantaranya:

  • Benjolan lunak dan nyeri dekat lubang vagina
  • Ketidaknyamanan saat berjalan atau duduk
  • Sakit saat berhubungan
  • Demam

Kista atau abses bartholin biasanya hanya akan terjadi pada salah satu sisi lubang vagina.

 

Faktor Risiko Kista Bartholin 

Kista bartholin tentunya memiliki faktor risikonya tersendiri. Penyebab pasti adanya penyumbatan saluran seringkali tak diketahui secara gamblang, meskipun tetap saja bakteri memiliki peran.

Berikut ini ada beberapa karakteristik yang akan meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kista bartholin, seperti:

  • Aktif secara seksual
  • Berusia antara 20 hingga 30 tahun
  • Sebelumnya pernah memiliki kista bartholin
  • Mengalami trauma fisik di daerah yang terkena
  • Pernah menjalani operasi vagina atau vulva.

 

Diagnosis Kista Bartholin

Untuk dapat mendiagnosa kista bartholin, maka dokter akan melakukan salah satu atau beberapa pemeriksaan lebih lanjut, misalnya saja seperti:

  • Wawancara tentang riwayat medis
  • Pemeriksaan fisik pelvis
  • Pemeriksaan sekret vagina untuk melihat adanya penyakit menular seksual

Jika pengidapnya berusia lebih dari 40 tahun, maka mereka akan direkomendasikan untuk melakukan biopsi. Tindakan ini dilakukan untuk memeriksa adanya sel-sel kanker.

 

Komplikasi Kista Bartholin

Tak jarang, bakteri juga dapat masuk ke dalam cairan kista dan menyebabkan penumpukan nanah berupa abses bartholin.

Abses ini bisa terasa sangat menyakitkan lho. Sehingga dokter juga akan memberikan resep antibiotik spektrum luas untuk melawan tindakan agen infeksi yang menciptakan penumpukan nanah.

Sebenarnya, abses dapat berkembang dengan cepat. Para penderita yang mengalaminya mungkin akan melihat beberapa gejala di area sekitar abses, seperti:

  • Kemerahan
  • Kelembutan
  • Sensasi panas dari daerah tersebut
  • Nyeri saat aktivitas seksual
  • Demam
  • Pecah dan bocor

 

Pencegahan Kista Bartholin

Perlu kamu ketahui bahwa tak ada metode khusus yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kista bartholin secara efektif.

Hanya saja, dengan melakukan aktivitas seksual secara aman seperti menggunakan kondom dan menjaga kebersihan yang baik tentunya dapat membantu mencegah terjadinya infeksi pada kista bartholin. Tak cukup sampai disitu saja, cara ini juga dianggap dapat membantu mencegah terbentuknya abses.

 

Pengobatan Kista Bartholin

Umumnya, penyakit kista bartholin tidak memerlukan penanganan khusus, terutama jika hal ini tidak disertai dengan gejala tertentu.

Jika kista bartholin cukup mengganggu, maka terdapat beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan oleh si penderita, seperti:

  • Berendam dalam air hangat

Berendam di dalam air hangat beberapa kali dalam sehari selama 3 hingga 4 hari mungkin bisa membantu kista yang kecil untuk segera pecah dan terdrainase dengan sendirinya.

  • Drainase surgical

Jika kista sudah terinfeksi atau berukuran sangat besar, maka dapat dilakukan penanganan dengan cara drainase surgical.

Drainase ini dapat dilakukan dengan bius lokal atau sedasi. Pada langkah ini, dokter akan membuat insisi kecil sehingga cairan tersebut dapat keluar.

Jika hal tersebut sudah dilakukan, selanjutnya dokter akan menaruh kateter kecil pada insisi tersebut dan membiarkannya disana sampai kurang lebih 6 minggu. Hal ini dilakukan agar drainase dapat bekerja secara tuntas.

  • Antibiotik

Pada kista yang terinfeksi, antibiotik diperlukan untuk membantu membunuh bakteri, terutama jika kista tersebut terbukti terinfeksi oleh patogen yang menjadi penyebab penyakit menular seksual.

Hanya saja, jika abses sudah terdrainase secara tuntas, maka dokter seringkali tidak perlu meresepkan antibiotik.

  • Marsupialisasi

Untuk penderita yang mengalami kista bartholin secara berulang dan sangat mengganggu, maka perlu dilakukan penanganan lebih lanjut dengan cara marsupialisasi.

Pada langkah ini, dokter akan menaruh jahitan pada setiap sisi insisi untuk membuat jalan keluar permanen yang berukuran kurang dari 6 milimeter.

Kateter kecil dapat ditaruh untuk membantu drainase sampai beberapa hari setelah tindakan. Langkah ini juga dianggap dapat membantu menurunkan rekurensi kista bartholin.

  • Pengangkatan kelenjar Bartholin

Pada kasus yang sangat jarang terjadi ini, jika pengobatan yang dilakukan tidak berhasil, maka dokter akan melakukan langkah yang terakhir yaitu dengan cara mengangkat kelenjar bartholin melalui pembedahan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika cara pencegahan dan penanganan tersebut tidak membuahkan hasil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis.

Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat yang ditimbulkan, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

 

Zymuno, Madu Herbal Pencegah Kanker

Zymuno merupakan madu herbal yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Banyak sekali manfaat dari madu herbal asli ini, salah satunya yaitu dapat mencegah berbagai penyakit hingga dapat juga dijadikan sebagai obat.

kista bartholin

Bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatan madu memberikan banyak manfaat yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.

Produk herbal Zymuno menggunakan bahan-bahan pilihan sebagai multivitamin untuk tubuh. Madu ini diformulasikan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti kanker.

Rasanya yang manis dijamin tak akan mengganggu lidah ketika mengkonsumsinya. Madu herbal ini juga terkenal akan kandungan enzim dan zat aktif yang bisa memberikan manfaat lebih.

 

Memiliki Kandungan Bahan Alami

Madu Zymuno aman dikonsumsi karena memiliki bahan dasar alami tanpa mengandung unsur kimia.

Multivitamin madu Zymuno 100% menggunakan bahan alami. Beberapa bahan tersebut seperti madu hutan alami, ekstrak daun kelor, meniran hijau, temulawak, dan temu putih.

Suplemen kesehatan yang praktis ini sudah menggunakan komposisi bahan yang teruji klinis dan tentunya sudah terdaftar BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Konsumsi madu Zymuno ini aman tanpa efek samping.

 

Manfaat Madu Herbal

Zymuno terbuat dari 100% jenis madu asli dan murni serta merupakan hasil dari lebah dan nektar bunga-bunga tertentu.

Madu yang kaya akan enzim dan zat-zat aktif ini bisa memberikan manfaat luar biasa untuk tubuh. Tak hanya itu saja, madu Zymuno terkenal memberikan perlindungan untuk mencegah tumor sampai kanker.

Berikut ini beberapa manfaat madu herbal untuk kesehatan:

  • Sebagai Pencegah Penyakit Kronis

Produk multivitamin madu Zymuno menjadi pilihan tepat untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Madu herbal ini juga dapat menjadi sumber antioksidan tinggi yang bisa membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan produk dari bahan alami seperti madu hitam, kelor, dan meniran hijau bisa mencegah penyakit kanker. Bahan alami tersebut dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dengan bertindak sebagai sel mati.

  • Sebagai Sumber Nutrisi yang Penting

Produk madu herbal ini juga bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Madu herbal alami Zymuno memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti niasin, mangan, magnesium, kalsium, enzim, seng sampai asam amino.

Selain itu, produk madu ini juga memiliki kandungan berbagai sumber energi seperti karbohidrat, protein, zat besi, kalium, dan natrium. Berbagai kandungan tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap harinya. Konsumsi madu ini bisa membuat sistem kekebalan tubuh lebih meningkat dengan adanya kandungan fitonutrien.

  • Mampu Mencegah Radikal Bebas

Madu Zymuno memiliki kandungan yang bermanfaat sebagai antioksidan yang sebanding dengan buah-buahan dan sayuran. Adanya kandungan tersebut di dalam madu dapat membuat tubuh terhindar dari kerusakan sel akibat radikal bebas dan memungkinkan seseorang terhindar dari penyakit berbahaya.

Kandungan senyawa polifenol yang memiliki efek anti inflamasi ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari stres oksidatif. Stres oksidatif bisa berkontribusi pada berbagai kondisi seperti penyakit parkinson sampai alzheimer.

  • Efektif Mencegah Demam Sampai Masalah Pencernaan

Multivitamin madu herbal ini bisa menjadi solusi sebagai langkah pencegahan penyakit umum yang dapat menyerang kapan saja. Mengkonsumsi madu herbal cocok untuk penyakit ringan seperti demam, flu, hingga batuk. Kandungan bahan alami efisien dalam mencegah berbagai penyakit. Tak hanya itu saja, madu Zymuno juga cocok untuk mencegah masalah pencernaan seperti perut kembung dan maag.

  • Aman untuk Penderita Diabetes

Madu Zymuno juga aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Para pasien diabetes tidak boleh sembarangan salam mengkonsumsi multivitamin. Jika salah dalam memilih, tentu akan membuat diabetes semakin meningkat dan berbahaya untuk tubuh.

Madu herbal ini aman untuk para penderita diabetes karena memiliki kadar indeks glikemik atau GI yang rendah. Kadar Gi yang terdapat dalam madu sangat rendah daripada gula rafinasi yang berasal dari tebu.

 

Cara Konsumsi Madu Herbal

Madu herbal Zymuno sebaiknya dikonsumsi dengan bijak sesuai peraturan dan jangan berlebihan. Sebelum mengkonsumsi madu ini, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Kamu bisa minum dua kali sehari 2 sendok makan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Akan lebih baik jika konsumsi madu herbal setelah makan. Hal ini bertujuan agar penyerapan nutrisi yang ada di dalam madu dapat maksimal. Simpanlah madu Zymuno pada suhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?