Mengenal Apa Itu Mioma? 6 Gejala, Penyebab, Dan Cara Pengobatannya

Seputar Mioma

Mioma merupakan suatu pertumbuhan massa atau daging di dalam rahim atau di luar rahim yang tidak bersifat ganas. Mioma berasal dari sel otot polos yang terdapat di rahim dan pada beberapa kasus juga berasal dari otot polos pembuluh darah rahim. Jumlah dan ukuran mioma bervariasi, terkadang ditemukan satu atau lebih dari satu.

Pada umumnya, miomi terletak di dinding rahim dan bentuknya menonjol ke rongga endometrium atau permukaan rahim. Sebagian besar miom tidak bergejala ditemukan pada wanita usia 35 tahun, sedangkan sebagian kecil lainnya ditemukan secara tidak sengaja sewaktu pemeriksaan rutin pada wanita usia reproduksi atau usia subur.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan kondisi kesehatan secara rutin, supaya miom tidak berubah menjadi semakin ganas. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan keguguran dan menjadi salah satu alasan tindakan pengangkatan rahim (histerektomi).

Mioma dapat berkembang menjadi ganas. Kondisi tersebut dikenal sebagai leiomiosarkoma. Meskipun begitu, kemungkinan miom menjadi ganas cukup kecil.

Mioma dapat menyebabkan komplikasi berupa torsi atau terpuntir yang dapat menyebabkan gangguan sirkulasi akut, sehingga mengakibatkan kematian jaringan.

 

Faktor Risiko Mioma Uteri

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang miom, diantaranya yaitu:

  • Sudah berusia lebih dari 40 tahun
  • Riwayat keluarga mengidap mioma
  • Menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun
  • Belum pernah hamil sebelumnya (wanita yang sudah pernah memiliki anak cenderung lebih jarang mengalami mioma)
  • Berat badan berlebihan atau obesitas. Diet tinggi konsumsi daging merah, tetapi rendah sayuran hijau.
  • Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
  • Kebiasaaan merokok
  • Penggunaan alat kontrasepsi hormonal yang tinggi estrogen
  • Keturunan Afrika-Amerika mempunyai kemungkinan 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan ras Kaukasia.

 

Penyebab Mioma Uteri

Penyebab mioma uteri masih belum diketahui saat ini. Namun perlu kamu ketahui bahwa pertumbuhan miom masih berkaitan erat dengan produksi hormon estrogen.

Mioma menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, tepatnya yaitu saat pengeluaran estrogen tinggi. sehingga cenderung membesar saat wanita sedang hamil dan mengecil saat wanita memasuki masa menopause.

Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa masing-masing mioma dapat timbul dari satu sel ganas yang berada di antara otot-otot polos di dalam rahim seorang wanita.

 

Gejala Mioma Uteri

Pada umumnya, mioma tidak menimbulkan gejala yang disadari pengidapnya. Berikut ini beberapa gejalanya, diantaranya:

  • Menstruasi dalam jumlah banyak
  • Perut terasa penuh dan membesar
  • Gangguan berkemih akibat ukuran mioma yang menekan saluran kemih
  • Keluarnya mioma melalui leher rahim yang umumnya disertai nyeri hebat, sehingga menyebabkan luka dan terjadinya infeksi sekunder
  • Konstipasi akibat mioma menekan bagian bawah usus besar
  • Nyeri panggul berkepanjangan dan tak kunjung sembuh yang dapat dirasakan saat menstruasi, setelah berhubungan seksual atau saat terjadi penekanan pada panggul. Penimbunan cairan di rongga perut.

 

Diagnosis Mioma Uteri

Dokter akan mendiagnosis miom diawali dengan melakukan wawancara medis lengkap terkait gejala dan riwayat kesehatan pengidap dan keluarga. Pada tahap lanjutan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, terutama pada bagian rahim.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai, dapat berupa ultrasonografi dan magnetic resonance imaging (MRI) untuk memastikan lokasi dan ukuran tumor tersebut.

 

Jenis-Jenis Mioma

Terdapat beberapa jenis fibroid dan mioma tersebut berbeda-beda tergantung lokasinya di dalam rahim, diantaranya:

  • Intramural

Miom ini merupakan jenis yang paling umum. Mereka muncul di dalam dinding otot rahim. Jenis mioma ini bisa tumbuh lebih besar dan dapat meregangkan rahim.

 

  • Subserosa

Terbentuk di bagian luar rahim yang bernama serosa. Mereka mungkin dapat tumbuh cukup besar sehingga membuat rahim tampak lebih besar di satu sisi.

 

  • Bertangkai

Jika fibroid subserosa dapat mengembangkan batang, dasar yang menopang tumor, maka kondisi tersebut bernama fibroid bertangkai.

 

  • Submukosa

Jenis mioma ini berkembang di miometrium, lapisan otot tengah rahim. Namun, kemunculan fibroid submukosa tidak sesering jenis tumor lainnya.

 

  • Serviks

Berkembang di leher rahim yang menghubungkan rahim ke vagina. Jenis miom ini juga jarang terjadi.

 

Pengobatan Mioma Uteri

Dokter akan melakukan beberapa pilihan pengobatan mioma yang bisa dilakukan, diantaranya:

  • Pemberian anti-nyeri berupa parasetamol
  • Pemeriksaan fisik dan USG yang harus diulangi setiap 6-9 minggu untuk mengawasi pertumbuhan miom, mulai dari ukuran hingga jumlah. Jika pertumbuhan stabil, pengidap diobservasi setiap 3-4 bulan.
  • Pengobatan dengan terapi hormonal dengan menggunakan preparat progestin atau gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
  • Prosedur miomektomi yang merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat miom. Prosedur ini dipertimbangkan apabila seorang wanita masih berusia muda dan masih ingin memiliki anak lagi. Kemungkinan mioma untuk tumbuh lagi setelah miomektomi berkisar 20-25%. Setelah operasi, pengidap disarankan untuk menunda kehamilan selama 4-6 bulan karena rahim masih dalam keadaan rapuh.
  • Prosedur histerektomi, merupakan prosedur operasi pengangkatan rahim, Prosedur ini wajib dipertimbangkan terlebih dahulu karena wanita sudah tidak bisa hamil setelahnya. Namun, bagi mereka yang kerap merasakan gejala seperti nyeri yang tidak kunjung sembuh, dan mengalami pertumbuhan mioma yang berulang meski telah menjalani operasi, sangat disarankan untuk melakukannya.

 

Adapun beberapa pilihan untuk mengobati mioma berdasarkan beberapa faktor, mulai dari seberapa parah gejala, ukuran dan lokasi miom, apakah ingin hamil di masa depan, usia serta seberapa dekat dengan masa menopause, diantaranya:

  • Pemberian obat

Ada beberapa obat tanpa resep yang dapat pengidap gunakan untuk mengobati tumor jinak ini. Beberapa obat hanya untuk mengelola gejala, sementara lainnya mempengaruhi pertumbuhan miom.

Adapun obat yang mungkin dokter rekomendasikan, yaitu:

  1. Obat pereda nyeri tanpa resep, seperti ibuprofen atau acetaminophen, jika gejala dan ketidaknyamanan terasa ringan.
  2. Suplemen zat besi, jika mengalami kekurangan zat besi akibat perdarahan.
  3. Alat kontrasepsi, seperti pil KB, intrauterine device (IUD), dan depo-provera dapat mengontrol perdarahan menstruasi yang banyak.
  4. Agonis GnRH (obat perangsang hormon) untuk mengecilkan ukuran miom sementara.

 

  • Prosedur operasi

Tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah miom, dokter akan merekomendasikan agar pengidap menjalani operasi mengangkat miom.

Berikut ini pilihan prosedur yang kurang invasif, diantaranya:

  • Miomektomi laparoskopi

Prosedur pembedahan yang menggunakan sayatan kecil dan alat dengan kamera kecil untuk mengangkat miom yang mudah terjangkau.

 

  • Embolisasi fibroid rahim (UFE)

Prosedur radiologi yang menggunakan suntikan untuk memblokir aliran darah ke miom, sehingga ukuran miom mengecil atau bahkan mati.

 

  • Operasi USG yang dipandu MRI

Tindakan ini merupakan teknik yang menggunakan gelombang USG untuk mengecilkan ukuran miom.

 

  • Perawatan rumahan

Sebenarnya tidak ada pengobatan rumahan yang dapat mengobati fibroid secara langsung. Namun, ada beberapa cara untuk membantu mengatasi gejala

Jenis-jenis terapi alternatif yang bisa kamu lakukan:

  1. Akupuntur
  2. Yoga
  3. Pijat
  4. Bantalan pemanas

Kamu juga dapat melakukan aktivitas guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan dengan cara perubahan pola makan, berolahraga, mengelola tingkat stres, dan menurunkan berat badan berlebih.

 

Pencegahan Mioma Uteri

Beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit mioma uteri, diantaranya:

  • Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dan teratur
  • Menggunakan alat kontrasepsi hormonal di bawah pengawasan dokter
  • Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Menjalani pola makan sehat yang tinggi serat dari sayur dan buah serta menghindari pola makan yang tinggi lemak dan tinggi gula

 

Komplikasi Mioma

Umumnya miom tidak berbahaya. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan komplikasi, salah satunya yaitu anemia. Komplikasi tersebut bisa menyebabkan kelelahan akibat kehilangan darah.

Jika kamu mengalami pendarahan hebat saat menstruasi, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi untuk mencegah atau mengatasi anemia.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala seperti nyeri panggul yang tidak hilang, menstruasi dalam waktu lama dan menyakitkan, terdapat bercak atau darah secara tiba-tiba tapi bukan saat menstruasi, kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih, pendarahan yang parah dari vagina, atau nyeri panggul yang datang tiba-tiba, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis kandungan untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

 

Zymuno, Madu Imunoterapi No. 1 di Indonesia

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati benjolan (pada leher, payudara, ketiak, atau bagian tubuh lainnya), mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak dan kanker.

mioma

Madu Zymuno terbuat dari madu asli, daun meniran, daun kelor, dan temulawak. Zymuno dengan herbal imunoterapinya mengandunga anti inflamasi dan zat anti tumor alami yang berkhasiat meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mampu mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor. 

 

Waspadai Jika Muncul Gejala Berikut

  • Muncul benjolan pada leher, dada, tangan, atau ketiak
  • Benjolan semakin bertambah besar
  • Pembengkakan atau nyeri di sekitar benjolan
  • Benjolan kembali tumbuh setelah sembuh atau operasi
  • Tiroid pada leher semakin membesar
  • Menderita kista
  • Benjolan pada ketiak, sakit bila ditekan
  • Ada benjolan pada payudara
  • Benjolan pada kelenjar getah bening 

 

Cara Konsumsi Madu Herbal Zymuno

mioma

Madu herbal Zymuno sebaiknya dikonsumsi dengan bijak sesuai peraturan dan jangan berlebihan. Sebelum mengkonsumsi madu ini, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Kamu bisa minum dua kali sehari 2 sendok makan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Akan lebih baik jika konsumsi madu herbal setelah makan. Hal ini bertujuan agar penyerapan nutrisi yang ada di dalam madu dapat maksimal. Simpanlah madu Zymuno pada suhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?