POC NASA, Pupuk Multiguna Jaga Keseimbangan Ekosistem

Pupuk organik cair (POC) yakni pupuk dalam wujud cairan. POC sebagai pupuk alami dari proses fermentasi, sehingga menghasilkan larutan yang merupakan hasil pembusukan sisa kotoran hewan, tanaman, atau manusia. Sementara itu, salah satu produk yang unggul dan direkomendasikan adalah POC NASA.

Lantas apa pentingnya pupuk organik cair dari NASA untuk tanaman Anda? Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.

Pentingnya Pemilihan POC NASA yang Multiguna

Memilih pupuk organik cair sebagai sumber nutrisi tanaman menjadi pilihan bijak dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Keberlanjutan dan kesehatan tanah menjadi fokus utama, dan pupuk organik cair menawarkan berbagai manfaat yang signifikan.

Pertama, pupuk organik cair (POC) NASA dapat meningkatkan struktur tanah dan ketersediaan nutrisi, memperbaiki daya serap air tanah, serta meningkatkan aktivitas mikroba yang menguntungkan tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk organik cair dapat mengurangi risiko polusi dan kerusakan lingkungan karena lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Keberagaman nutrisi yang terdapat dalam pupuk organik cair juga membantu tanaman untuk tumbuh sehat, meningkatkan resistensi terhadap penyakit, dan menghasilkan hasil panen yang berkualitas.

Dengan memilih pupuk organik cair, kita tidak hanya memberikan dukungan pada sistem pertanian berkelanjutan, tetapi juga turut serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia.

NASA, memastikan kepada Anda jika pengaplikasian produk pupuk cair dengan kandungan organik mampu merealisasikan semua tujuan tersebut diatas.

Manfaat Pupuk Cair Organik dari NASA

Manfaat dan keunggulan POC NASA adalah sebagai berikut:

1. Diproses dengan formula khusus dari bahan dasar alami.
2. Multiguna untuk tanaman, peternakan, dan perikanan.
3. Meningkatkan produksi, baik secara kualitas maupun kuantitas.
4. Menjadikan tanah keras menjadi lebih gembur dengan cara bertahap.
5. Melarutkan sisa pemakaian pupuk kimia dalam tanah.
6. Memberi semua macam unsur tanah, makro hingga mikro.
7. Mengurangi pemakaian pupuk kimia misalnya Urea, KCl dan SP-36.
8. Setiap liter pupuk NASA setara dengan fungsi unsur hara mikro 1 ton pupuk kandang.
9. Memacu pertumbuhan tanaman, akar, pengumbian, pembungaan, dan pembuahan.
10. Mengandung hormon ZPT Auksin, Giberelin, dan Sitokinin untuk mengurangi kerontokan bunga dan buah.
11. Membantu perkembangan mikro-organisme dalam tanah.
12. Meningkatkan ketahanan tanaman pada hama juga penyakit.
13. Meningkatkan bobot dan berat ternak seperti sapi, kambing, ikan, udang, dan unggas.
14. Meningkatkan nafsu makan ternak, ikan/udang, dan unggas.
15. Membantu membentuk plankton (bahan pakan alami) untuk ikan juga udang.
16. Disarankan untuk hasil yang optimal, dipadukan dengan HORMONIK dalam aplikasinya.

Kandungan Nutrisi pada Produk POC NASA

Berikut beberapa komposisi nutrisi dari pupuk organik cair NASA ini.

1. Komposisi Utama

Natrium (N) sebanyak 0,12%, Kalium (K) sebanyak 0,31%, Fosfor Pentoksida (P205) sebanyak 0,03%, Belerang (S) sebanyak 0,12%, Kalsium (Ca) mencapai 60,40 ppm, Klorin (CI) sebanyak 0,29%, Magnesium (Mg) sekitar 16,88 ppm, Mangan (Mn) sebanyak 2,46 ppm, Besi (Fe) sekitar 12,89 ppm, Tembaga (Cu) kurang dari 0,03 ppm, Seng (Zn) sekitar 4,71 ppm, Natrium (Na) sebanyak 0,15%, Boron (B) sekitar 60,84 ppm.

Ada juga kandungan Silikon (Si) sebanyak 0,01%, Kobalt (Co) kurang dari 0,05 ppm, Aluminium (Al) sekitar 6,38 ppm, Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 0,98%, Selenium (Se) sekitar 0,11 ppm, Arsenik (As) sekitar 0,11 ppm, Chromium (Cr) kurang dari 0,06 ppm, Molibdenum (Mo) kurang dari 0,2 ppm, Vanadium (V) kurang dari 0,04 ppm, Sulfat (SO4) sebanyak 0,35%, Rasio C/N sekitar 0,86%, tingkat keasaman (pH) mencapai 7,5, Lemak sebanyak 0,44%, dan Protein sebanyak 0,72%.

2. Kandungan Tambahan

Berdasarkan asam-asam organik seperti humat sebanyak 0,01%, vulvat, dan lainnya, serta zat perangsang tumbuh seperti auksin, giberelin, dan sitokinin.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk mengombinasikan aplikasi ini dengan HORMONIK. Manfaatkanlah keberagaman kandungan POC NASA sebagai panduan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pastikan memperoleh pupuk organik cair NASA hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA).

Bagaimana Penggunaannya untuk Tanaman?

Dosis yang disarankan untuk semua jenis tanaman adalah antara 1 hingga 3 liter per 1000 M2 selama 3 hingga 4 bulan. Untuk awal penggunaan, disarankan mencoba dosis terkecil terlebih dahulu (2 botol).

Pemberian ideal dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu dengan cara menyiramkan setengah dari dosis total 1 hingga 2 hari sebelum penanaman, dan menyemprotkan sisanya sebanyak 3 hingga 6 kali dengan interval 10 hingga 15 hari, hingga sisanya habis.

Pemberian melalui penyiraman memiliki tujuan untuk tidak hanya diserap melalui akar. Tetapi juga untuk merusak sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah agar tanah menjadi gembur kembali.

Sementara penyemprotan POC NASA bertujuan agar pupuk dapat dengan cepat diserap oleh tanaman melalui lobang stomata pada daun, sehingga tanaman dapat menggunakannya dengan cepat.

Namun, jika aplikasi melalui dua cara tidak memungkinkan karena beberapa alasan, pemberian dapat dilakukan melalui penyiraman ke seluruh tanah atau melalui penyemprotan ke seluruh daun.

Baik melalui penyiraman maupun penyemprotan, pemberian akan lebih optimal jika dosis POC NASA tidak diberikan secara sekaligus. Melainkan secara bertahap sebanyak 4 hingga 8 kali selama pertumbuhan tanaman. Mulai dari usia 7 hari setelah penanaman, dengan interval pemberian 10 hingga 15 hari sekali.