Benjolan Di Payudara Sebelah Kiri? Segera Konsultasikan ke Dokter

benjolan di payudara sebelah kiri

Benjolan Di Payudara Sebelah Kiri

Benjolan payudara merupakan jaringan yang teraba lebih padat atau menonjol di dalam payudara. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Umumnya benjolan payudara tidak berbahaya, bahkan kadang bisa hilang dengan sendirinya dan hanya sebagian kecil benjolan payudara bersifat ganas atau kanker.

benjolan di payudara sebelah kiri

Benjolan payudara memiliki ukuran, bentuk, atau karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.

Ada benjolan yang teraba padat, namun ada pula yang teraba menonjol tetapi lunak. Benjolan payudara juga bisa terasa sakit terus-menerus, hanya terasa sakit saat ditekan atau ketika haid, bisa juga tidak nyeri sama sekali.

 

Meskipun umumnya dialami oleh perempuan, benjolan payudara juga sebenarnya bisa dialami oleh laki-laki. Pada laki-laki, benjolan payudara kebanyakan berupa ginekomastia, yaitu pembesaran kelenjar payudara pria, yang bisa terjadi akibat berat badan berlebih, gangguan hormon atau efek samping obat.

 

Penyebab Benjolan Payudara

Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan benjolan payudara dan umumnya kondisi tersebut tidak berbahaya. Penyebab benjolan payudara akan menentukan sifat atau karakteristik dari benjolan serta gejala lain yang sering menyertai.

Berikut ini beberapa kondisi paling umum terjadi penyebab benjolan payudara, diantaranya:

  • Kista Payudara

Kista merupakan benjolan payudara berupa kantong yang berisi cairan. Benjolan payudara ini umumnya teraba seperti anggur atau balon yang berisi air dan dapat digerak-gerakan.

Biasanya, benjolan kista payudara akan membesar dan terasa nyeri sebelum menstruasi, tetapi akan mengecil kembali setelah haid selesai.

Benjolan payudara lebih sering dialami oleh wanita rentang usia 30-50 tahun, khususnya menjelang masa menopause juga pada wanita yang menjalani terapi pengganti hormon. 

Kista payudara bersifat jinak dan umumnya tidak memerlukan penangan khusus.

 

  • Fibroadenoma

Fibroadenoma merupakan sebuah penyakit berbentuk benjolan payudara jinak. Benjolan ini terbentuk dari jaringan kelenjar payudara dan jaringan ikat.

Benjolan payudara akibat fibroadenoma berbentuk bundar atau oval serta bertekstur padat dan kenyal dengan bagian tepi yang mudah dirasakan maupun digerakkan.

Fibroadenoma dapat terjadi pada satu atau kedua payudara. Kondisi ini paling sering dialami oleh wanita mulai usia 15-35 tahun. Belum dapat diketahui pasti penyebab fibroadenoma. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena penderitanya lebih sensitif terhadap peningkatan hormon estrogen.

Umumnya, fibroadenoma akan mengecil dan hilang dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan penanganan. 

 

  • Fibrokistik Payudara

Fibrokistik payudara yaitu pertumbuhan jaringan ikat dan kista yang jinak di dalam kelenjar payudara. Meskipun sama-sama ada pertumbuhan kista, benjolan fibrokistik payudara lebih banyak mengandung jaringan ikat jika dibandingkan akibat kista payudara. Benjolan payudara ini umumnya terasa padat dan memanjang. 

Fibrokistik umum terjadi pada wanita usia 20-50 tahun. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara serta tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, jika kamu merasa benjolan membesar atau nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Meski penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun kemunculan fibrokistik payudara diduga dengan naik turunnya kadar hormon estrogen pada siklus menstruasi.

 

  • Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara. Kondisi ini ditandai dengan payudara yang membengkak, kemerahan, hangat, dan nyeri jika disentuh. Penderita mastitis juga mungkin mengalami demam atau menggigil.

Mastitis sering dialami oleh ibu menyusui akibat penyumbatan pada saluran ASI. ASI yang tersumbat dapat mengendap di dalam payudara hingga kemudian menyebabkan peradangan yang berujung infeksi. 

Tak hanya itu saja, mastitis juga dapat terjadi masuknya bakteri ke dalam payudara melalui luka di kulit maupun lubang puting.

Mastitis dapat ditangani dengan mengompres payudara menggunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri atau bengkak dan tetap lanjut menyusui. Ibu menyusui juga disarankan untuk memijat payudara dengan lembut di area yang bengkak ke arah puting sehingga sumbatan di saluran ASI lebih cepat hilang.

 

  • Lipoma Payudara

Lipoma adalah benjolan yang terbentuk dari lemak. Kondisi ini termasuk tumor jinak, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan nyeri, tetapi bisa mengganggu bila ukurannya cukup besar. Benjolan lipoma payudara umumnya teraba seperti bola, kenyal, dan mudah digerakkan.

Meski dapat dialami oleh wanita pada semua usia, benjolan payudara ini lebih sering terjadi pada wanita usia 40-60 tahun Kondisi ini biasanya tidak perlu ditangani secara khusus terutama jika tidak ada keluhan apapun selain benjolan.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan lipoma payudara. Hanya saja, kondisi ini diduga terjadi akibat cedera pada payudara. Selain itu, lipoma lebih sering dialami oleh orang yang keluarganya juga pernah mengalami penyakit ini. 

  • Nekrosis Lemak

Nekrosis lemak merupakan benjolan payudara yang muncul ketika kelenjar lemak di payudara mengalami kerusakan. Benjolan payudara pada nekrosis lemak teraba keras tetapi tidak nyeri dan berwarna kemerahan atau seperti memar.

Nekrosis lemak bisa terjadi akibat cedera atau efek samping dari prosedur medis, seperti radioterapi, operasi pengangkatan tumor payudara (lumpektomi), biopsi payudara, operasi pengangkatan kelenjar payudara (mastektomi) atau rekonstruksi payudara setelah mastektomi.

Benjolan payudara akibat nekrosis lemak umumnya tidak memerlukan pengobatan. Namun, untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan seperti biopsi.

 

  • Papiloma Intraduktal

Papiloma intraduktal merupakan benjolan payudara yang terbentuk di dalam duktus yaitu saluran yang membawa ASI dari kelenjar susu ke puting payudara. Benjolan ini terbentuk dari jaringan ikat, kelenjar, dan pembuluh darah.

Umumnya, benjolan papiloma intraduktal berada di dalam puting, tetapi ada juga yang terletak di sekitar puting. Ukurannya bisa 1-2 cm atau bahkan lebih besar. Gejala utama kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan dari puting yang bisa berwarna bening atau berdarah.

Meskipun biasanya bersifat jinak, papiloma intraduktal juga ada yang berisiko menjadi kanker payudara. Papiloma intraduktal sering terjadi pada wanita usia 35-55 tahun. Penyakit ini biasanya diturunkan di dalam keluarga dan dapat terjadi karena efek samping penggunaan kontrasepsi maupun terapi penggantian hormon.

 

Kanker payudara adalah benjolan payudara yang bersifat ganas. Benjolan ini umumnya tumbuh dengan cepat dan mengakibatkan perubahan pada bentuk payudara, misalnya puting payudara yang tertarik ke dalam atau kulit payudara mengerut dan bertekstur seperti kulit jeruk. 

Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker payudara, diantaranya:

  • Mutasi gen BRCA yang diturunkan dalam keluarga
  • Faktor hormonal
  • Pola hidup tidak sehat, seperti merokok
  • Paparan zat kimia
  • Polusi lingkungan 

 

Gejala Benjolan Payudara

Benjolan payudara dapat bervariasi dalam ukuran dan teksturnya, tergantung pada jenisnya. Beberapa karakteristik benjolan payudara yang dapat muncul antara lain:

  • Benjolan berjumlah tunggal atau lebih banyak pada satu atau kedua payudara.
  • Ukuran benjolan bisa kurang atau lebih dari 5 cm dan dapat membesar.
  • Benjolan bisa teraba lunak, kenyal, padat atau seperti kantung berisi cairan.
  • Bentuk benjolan yang bulat atau lonjong.
  • Benjolan bisa digerakkan atau menempel pada dasarnya (tidak bisa digerakkan).

 

Keluhan lain yang juga bisa menyertai benjolan pada kedua payudara yaitu:

  • Perubahan ukuran dan bentuk pada kedua payudara.
  • Puting mengeluarkan cairan yang bening, keruh, atau bahkan berupa darah.
  • Payudara membengkak, bertekstur keras, dan teraba hangat bila disentuh.
  • Demam tinggi.

 

Kapan Harus ke Dokter

Kebanyakan benjolan payudara bersifat jinak dan tidak berbahaya, namun sebaiknya tetap perlu diperiksakan ke dokter, terutama bisa disertai dengan gejala berikut:

  • Terasa nyeri dan mengganggu.
  • Tidak hilang setelah menstruasi atau bertahan lebih dari 4-6 minggu.
  • Muncul benjolan baru.
  • Benjolan membesar.
  • Ukuran payudara terlihat tidak simetris.
  • Benjolan teraba padat dan tidak bergeser bila ditekan.
  • Puting mengeluarkan darah.
  • Kulit payudara memerah, mengeras, atau mengerut seperti kulit jeruk.
  • Payudara memar tanpa sebab yang jelas.
  • Puting masuk ke dalam atau posisinya berubah.
  • Muncul benjolan di ketiak.

 

Diagnosis Benjolan Payudara

Dokter akan mulai diagnosis dengan menanyakan gejala, kapan benjolan mulai muncul, siklus menstruasi, serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan payudara pasien untuk meraba benjolan.

Pemeriksaan fisik dapat membantu dokter untuk menentukan lokasi, tekstur, dan pergerakan benjolan. Selanjutnya dokter akan menjalankan tes penunjang berikut ini untuk memastikan diagnosis, diantaranya:

  • Ultrasonografi payudara

Ultrasonografi (USG) merupakan pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar. USG payudara sangat berguna dalam memeriksa benjolan payudara, terutama dalam membedakan benjolan yang bertekstur padat dan berisi cairan.

  • Mammografi

Mammografi merupakan foto rontgen untuk payudara. Pada pemeriksaan ini, payudara pasien akan dijepit pada alat khusus agar gambar jaringan payudara dapat terlihat lebih jelas. Melalui tindakan ini, dokter dapat melihat apabila ada kelainan di payudara, seperti tumor, penumpukan kalsium atau jaringan yang padat di payudara.

  • Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI menggunakan medan magnet untuk menampilkan gambar bagian dalam tubuh. MRI digunakan untuk memeriksa secara lebih detail benjolan payudara yang terlihat tidak jelas pada mammografi atau USG.

  • Duktografi

Duktografi atau galaktografi merupakan bentuk pengambilan gambar kelenjar payudara dan saluran ASI dengan foto rontgen. Pemeriksaan ini akan membantu dokter mengetahui penyebab keluarnya cairan dari puting, baik yang berupa darah maupun cairan bening.

Duktografi didahului dengan penyuntikan cairan kontras melalui puting.

  • Biopsi

Biopsi adalah prosedur pengambilan sampel benjolan atau seluruh benjolan untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Biopsi bisa dilakukan dengan atau tanpa operasi. Biopsi tanpa operasi biasanya menggunakan jarum tipis atau alat khusus untuk mengambil sedikit jaringan dari benjolan payudara.

 

Pengobatan Benjolan Payudara

Kebanyakan benjolan payudara yang jinak tidak memerlukan penangan karena tidak berbahaya. Pada beberapa kasus, benjolan bahkan dapat hilang dengan sendirinya. Tindakan medis dilakukan bila benjolan berukuran besar, disertai nyeri, luka, perubahan bentuk puting atau keluar cairan dari puting.

Prosedur untuk menangani benjolan payudara tergantung pada jenis benjolannya, antara lain:

  • Lumpektomi
  • Krioterapi
  • Aspirasi jarum halus
  • Mastektomi

 

Komplikasi Benjolan Payudara

Benjolan payudara umumnya bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun, pada beberapa jenis benjolan, penanganan yang terlambat bisa menyebabkan kerusakan permanen pada payudara.

Maka dari itu, penderita benjolan payudara perlu mengikuti saran dan pengobatan dari dokter.

Hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi, seperti:

  • Penyebaran kanker payudara ke organ tubuh lain (metastasis).
  • Perubahan bentuk payudara akibat kerusakan jaringan.
  • Penyebaran infeksi payudara akibat abses.

 

Pencegahan Benjolan Payudara

Kebanyakan benjolan payudara sulit dicegah karena terjadi akibat perubahan hormon yang tidak dapat dikontrol. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi benjolan payudara lebih dini yaitu dengan SADARI (periksa payudara sendiri). SADARI sebaiknya dilakukan setiap 1 bulan sekali, pada hari ke-7 sampai ke-10 terhitung dari hari pertama haid atau setiap bulan pada tanggal yang sama bagia yang telah menopause.

Selain SADARI, langkah pencegahan lain adalah SADANIS (pemeriksaan payudara klinis). SADANIS dilakukan oleh tenaga medis terlatih. Pemeriksaan ini disarankan untuk dilakukan secara berkala. Tujuannya agar benjolan payudara atau tanda abnormal lain dapat ditemukan sedini mungkin.

Adapun upaya sederhana yang dapat menurunkan risiko terkena benjolan payudara, terutama kanker payudara, seperti:

  • Tidak merokok
  • Berolahraga secara rutin
  • Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang
  • Beristirahat dan tidur yang cukup
  • Mengelola stres dengan baik

 

Zymuno, Madu Imunoterapi No. 1 di Indonesia

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati benjolan (pada leher, payudara, ketiak, atau bagian tubuh lainnya), mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak dan kanker.

Madu Zymuno terbuat dari madu asli, daun meniran, daun kelor, dan temulawak. Zymuno dengan herbal imunoterapinya mengandunga anti inflamasi dan zat anti tumor alami yang berkhasiat meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mampu mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor. 

 

Waspadai Jika Muncul Gejala Berikut

  • Muncul benjolan pada leher, dada, tangan, atau ketiak
  • Benjolan semakin bertambah besar
  • Pembengkakan atau nyeri di sekitar benjolan
  • Benjolan kembali tumbuh setelah sembuh atau operasi
  • Tiroid pada leher semakin membesar
  • Menderita kista
  • Benjolan pada ketiak, sakit bila ditekan
  • Ada benjolan pada payudara
  • Benjolan pada kelenjar getah bening 

 

Cara Konsumsi Madu Herbal Zymuno

Madu herbal Zymuno sebaiknya dikonsumsi dengan bijak sesuai peraturan dan jangan berlebihan. Sebelum mengkonsumsi madu ini, sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Kamu bisa minum dua kali sehari 2 sendok makan untuk mendapatkan efek yang maksimal.

Akan lebih baik jika konsumsi madu herbal setelah makan. Hal ini bertujuan agar penyerapan nutrisi yang ada di dalam madu dapat maksimal. Simpanlah madu Zymuno pada suhu ruangan dan terhindar dari matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?