Cegah Sebelum Semakin Membesar! Kenali 11 Ciri-Ciri Miom Ganas

Waspadai Miom Pada Wanita, Inilah Ciri-Ciri Miom Ganas

Meskipun miom merupakan tumor jinak yang tidak bersifat kanker atau ganas, tetap saja kamu perlu mewaspadai adanya ciri-ciri miom ganas di dalam tubuh. 

Sekitar 75% wanita pernah memiliki miom. Kondisi ini sebagian besar tidak diketahui karena adanya timbul gejala.

Kemunculan miom sebenarnya sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, para ahli menyebutkan bahwa kondisi tersebut dapat muncul karena berkaitan dengan hormon estrogen (hormon reproduksi yang dihasilkan oleh ovarium). 

Ukuran miom pada rahim atau mioma uteri dapat bervariasi, mulai dari yang sangat kecil hingga seukuran buah melon. Bahkan bisa juga wanita memiliki lebih dari satu atau banyak miom.

Rata-rata kondisi fibroid ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan operasi atau perawatan khusus. Bahkan terdapat beberapa pengobatan rumahan untuk mengobati miom yang cukup mudah dilakukan. Namun, jika ukuran miom cukup besar, maka memerlukan operasi pembedahan dan menimbulkan beberapa gejala yang cukup mengganggu.

Umumnya, miom muncul pada wanita usia 30-50 tahun. Miom juga dapat hilang dan timbul tergantung pada kondisi kesehatan penderitanya. 

Untuk informasi lebih lanjut, simak ciri-ciri miom ganas pada wanita berikut ini.

 

Gejala Miom Pada Wanita

Miom dikenal juga dengan sebutan mioma, fibroid rahim atau leiomioma. Miom berasal dari sel otot yang mulai tumbuh secara abnormal pada dinding rahim. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.

Umumnya, pertumbuhan miom sangat lambat. Namun jika tumbuh besar, maka dapat menimbulkan rasa sakit di perut, area pinggul, hingga bahkan sering buang air kecil karena menekan kantung kemih.

Beberapa wanita pernah mengalami miom dalam hidup mereka. Akan tetapi, terkadang kondisi ini tidak disadari oleh banyak penderita karena tidak muncul gejala yang jelas.

Berikut ini beberapa tanda-tanda miom yang mungkin dialami oleh wanita:

 

  • Masa haid yang lebih lama

Fibroid rahim dapat menyebabkan wanita mengalami menstruasi yang lebih lama dari biasanya. Masa menstruasi dapat dianggap terlalu panjang jika terjadi lebih dari 7-8 hari.

 

  • Darah menstruasi dalam jumlah banyak

Darah yang keluar saat haid juga bisa berjumlah lebih banyak. Ini ditandai dengan pembalut atau tampon yang sangat cepat penuh, misalnya hingga perlu diganti setiap jam.

Pada kondisi lain, ada juga darah yang bocor keluar dari tampon atau pembalut, sehingga menimbulkan noda pada pakaian.

Bahkan ada pula darah yang keluar dapat berupa gumpalan darah yang terlihat lebih besar dari ukuran koin atau sekitar 2,5 cm.

 

  • Pendarahan di luar masa haid

Tumor di rahim juga dapat ditandai dengan terjadinya pendarahan di luar siklus haid normal. Pendarahan ini dapat terjadi bahkan berdekatan setelah menstruasi sebelumnya atau sebelum jadwal haid berikutnya.

 

  • Keputihan kronis

Selain pendarahan di luar jadwal menstruasi, gejala miom lainnya yang dapat terjadi yaitu berupa keputihan yang terjadi secara terus menerus atau bisa disebut kronis.

Hal tersebut dapat terjadi karena tumor dapat menyebabkan peningkatan jumlah cairan keputihan di dalam vagina.

Keputihan ini umumnya memiliki tekstur yang cair, tetapi dapat terlihat sedikit berwarna merah muda atau pink jika disertai dengan pendarahan.

 

  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian perut atau punggung bawah

Saat menstruasi, ada cukup banyak wanita yang juga mengalami rasa sakit atau nyeri di bagian perut atau punggung bawah.

Hanya saja, pada beberapa wanita, kondisi tersebut bisa menandakan adanya miom di dalam rahim. Bahkan, nyeri juga bisa timbul saat sedang tidak menstruasi.

Kondisi ini juga dapat membuat perut bagian bawah terasa seperti penuh. Nyeri ini juga bisa disebut tekanan panggul jika tumor berukuran sebesar jeruk bali atau bahkan lebih besar.

 

  • Rasa tidak nyaman saat berhubungan intim

Rasa tidak nyaman atau bahkan sakit juga bisa terjadi saat sedang berhubungan intim jika terdapat miom pada rahim.

Pada kondisi tersebut, rasa tidak nyaman dapat terasa di sekitar bagian alat kelamin.

 

  • Sering atau sulit buang air kecil

Tumor di dalam rahim dapat menimbulkan tekanan pada kandung kemih. Pada beberapa penderita, ini bisa membuat kandung kemih terasa lebih cepat, sehingga menyebabkan lebih sering ingin buang air kecil. 

Namun pada penderita lainnya, tekanan tumor pada kandung kemih justru membuat sulit buang air kecil. 

 

  • Mengalami sembelit

Selain menekan kandung kemih, miom juga bisa menyumbat sistem pencernaan. Akibatnya, dapat terjadi gejala miom yang berupa sembelit alias susah buang air besar.

 

  • Masalah kehamilan atau kesuburan

Miom juga bisa ditandai dengan terjadinya keguguran kemandulan atau masalah pada masa kehamilan.

Jika tumor berukuran cukup besar, hal tersebut justru dapat menghalangi sel telur yang telah dibuahi oleh sperma untuk bisa melekat di dalam rahim.

Tumor tersebut juga dapat menyumbat tuba falopi dan menyebabkan sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim, sehingga kehamilan tidak dapat terjadi.

 

  • Mengalami anemia

Anemia dapat menjadi gejala miom karena pendarahan yang dialami saat haid atau di luar jadwal haid. Jika pendarahan yang terjadi cukup banyak, maka tubuh bisa kekurangan sel darah merah dan mengalami anemia.

 

  • Perut terlihat membesar

Pada beberapa penelitian menunjukkan ukuran dan jumlah fibroid dapat berbeda-beda pada masing-masing wanita.

Jika tumor di dalam rahim sudah tumbuh hingga mencapai ukuran sebesar jeruk bali atau bahkan lebih. Tak hanya itu saja, perut juga dapat terlihat membesar seperti sedang hamil.

 

Penyebab Wanita Mengidap Miom

Sebenarnya, penyebab dari adanya miom pada rahim hingga saat ini masih belum dapat diketahui secara pasti. Hanya saja hal ini berkaitan dengan hormon estrogen, sehingga miom umumnya akan muncul pada usia reproduksi. 

FYI, jika gejala sudah tidak dapat lagi diobati dengan menggunakan berbagai obat yang telah diresepkan oleh dokter, maka jalan cara mengatasi miom yang terakhir yaitu dengan melakukan pengangkatan rahim, terutama bagi wanita yang sudah mendekati menopause.

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Miom umumnya bukan merupakan kondisi yang serius dan tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga tidak perlu dilakukan pengobatan miom.

Namun, pada beberapa wanita, gejala miom dapat terjadi cukup parah hingga mengganggu aktivitas atau bahkan mengancam jiwa. 

Adapun pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan jika timbul gejala miom, diantaranya:

  • Nyeri panggul yang tidak kunjung sembuh
  • Menstruasi yang berat, terlalu lama atau menimbulkan nyeri.
  • Pendarahan atau flek di luar jadwal menstruasi
  • Kesulitan buang air kecil
  • Anemia

 

Segara cari pertolongan medis jika terjadi pendarahan hebat atau panggul yang menusuk dan terjadi secara tiba-tiba.

 

Diagnosis Miom

Miom terkadang tidak terdiagnosis karena sering tidak menimbulkan gejala apapun. Miom dapat terdeteksi hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Adapun beberapa pemeriksaan penunjang lainnya seperti USG, MRI, HSG, dan Biopsi.

 

Cara mengatasi Miom

Perlu kamu ketahui, beberapa cara untuk mengatasi miom agar tidak mengganggu kesehatan, terlebih lagi jika ukuran miom yang semakin membesar dan berakibat pada sulitnya untuk memiliki momongan.

  • Pengobatan

Ada beberapa obat bebas (OTC) dan resep yang dapat digunakan untuk mengobati miom. Obat-obatan yang sering kali disarankan oleh dokter diantaranya yaitu:

  1. Advil (ibuprofen) atau Tylenol (acetaminophen)
  2. Suplemen Zat Besi
  3. Pil Kontrasepsi (KB)
  4. Agonis GnRH (obat perangsang hormon)
  5. MyFembree

 

  • Prosedur Operasi

Operasi dapat dilakukan tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah miom yang diderita. Kamu mungkin disarankan untuk menjalani operasi untuk mengangkat fibroid. 

Adapun beberapa pilihan bedah seperti:

  1. Miomektomi Laparoskopi
  2. Uterine Fibroid Embolization (UFE)

 

  • Pengobatan Alternatif

Berikut ini beberapa terapi alternatif yang mungkin bisa kamu lakukan, diantaranya:

  1. Akupuntur
  2. Yoga
  3. Pijat
  4. Pengobatan tradisional Cina
  5. Bantalan pemanas

 

Berbagai cara untuk mengatasi miom bisa kamu lakukan setelah menjalani sesi konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan guna mencegah berbagai dampak negatif. 

Cara mengatasi miom tersebut mungkin bisa saja tidak terlalu efektif. Jadi pastikan bahwa kamu sudah memilih cara mengatasi miom dengan lebih teliti dan disesuaikan dengan kondisi tubuh kamu.

Jika kondisimu semakin mengkhawatirkan, maka disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar kamu mendapatkan tindakan dengan lebih cepat. Alangkah baiknya juga jika kamu melakukan USG terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar dan dimana letak dari miom tersebut. 

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

ciri-ciri miom ganas

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

ciri-ciri miom ganas

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

 

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?