Ciri-Ciri Miom Mengecil dengan Sendirinya

Benarkah Miom Bisa Mengecil?

Pernahkah kamu mendengar penyakit miom?

Miom merupakan salah satu jenis tumor jinak yang terbentuk di dalam rahim wanita. Miom sendiri dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri, pendarahan abnormal, dan gangguan reproduksi lainnya. Pengobatan miom pun berbeda-beda, tergantung pada ukuran, posisi, dan gejala yang ditimbulkan.

Tidak semua miom memerlukan pengobatan. Ada beberapa miom yang bisa mengecil dengan sendirinya tanpa interferensi medis.

Namun, untuk dapat memahami apakah miom tersebut mengecil atau tidak, penting untuk mengetahui ciri-ciri miom mengecil.

Simak ulasan lebih lengkap mengenai miom berikut ini!

Seputar Miom

Miom yang tumbuh di dalam dinding rahim bisa saja timbul tanpa adanya gejala. Namun ada juga pada beberapa kasus, penderita miom mengalami beberapa gejala, seperti pendarahan menstruasi banyak lebih dari seminggu, keluar darah menggumpal dari vagina, nyeri perut bawah, sering buang air kecil, atau pendarahan vagina setelah berhubungan seksual.

Pada sebagian kasus, kondisi miom dengan ukuran kecil serta tidak menimbulkan gejala dapat menyusut dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan. 

Namun, jika miom yang timbul disertai dengan gejala, maka ada kemungkinan memerlukan pengobatan tertentu, seperti terapi hormon atau tindakan operasi.

Meskipun miom dapat mengecil dengan sendirinya, namun hal tersebut hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan oleh dokter secara langsung dan pemeriksaan USG. Keluhan yang semakin mereda dari pengidapnya bisa saja menjadi tanda miom yang semakin membaik. Namun, bukan tidak mungkin bahwa miom masih ada dalam rahim, sehingga perlu dipastikan kembali dengan pemeriksaan USG sebagai evaluasi perkembangan miom.

Jenis-Jenis Miom

Miom atau fibroid yang memiliki ukuran besar dapat menyumbat saluran kemih atau mungkin menonjol kedalam vagina atau biasa disebut dengan prolaps. Berikut ini beberapa jenis miom di rahim, diantaranya:

• FIbroid intramural yang tumbuh di dinding rahim.
• Fibroid subserosa tumbuh di dinding bagian luar rahim.
• Fibroid submukosa tumbuh di bawah lapisan rahim dan dapat mendorong ke dalam rongga rahim.
• Fibroid bertangkai tumbuh pada tangkai atau batang kecil di dalam atau di luar rahim.
• Fibrosis intrakaviter tumbuh ke dalam rongga rahim.

Miom yang dibiarkan semakin membesar tanpa ditangani dengan tepat, maka akan berpengaruh pada proses pembuahan.Tak hanya itu saja, kondisi tubuh pengidap miom juga turut mempengaruhi faktor risiko yang ditimbulkan akibat miom.

Miom yang Membesar dan Mengecil

Perlu diingat bahwa miom juga termasuk dalam pertumbuhan sel tumor yang terletak di sekitar atau dalam uterus (rahim). Kondisi ini pun tidak bersifat ganas (kanker).

Pertumbuhan sel tumor ini berasal dari sel otot rahim. Kebanyakan miom tidak memiliki, hanya saja terdapat beberapa gejalanya yang mungkin muncul, diantaranya:

• Masa menstruasi menyakitkan atau berlebihan
• Rasa sakit atau nyeri pada perut atau punggung bawah
• Rasa tidak nyaman hingga sakit saat berhubungan seksual
• Sering buang air kecil
• Mengalami konstipasi
• Keguguran atau memiliki masalah kesuburan

Miom dapat terjadi karena masalah hormonal, di mana hormon yang dimaksud yaitu hormon estrogen. Kondisi ini dapat menyebabkan miom kadang membesar, namun kadang juga mengecil.

Untuk dapat memastikan kondisi miom tersebut, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter ahli spesialis kandungan. Dokter dapat melakukan serangkaian pemeriksaan jika dirasa perlu, seperti USG, MRI, histeroskopi, dan biopsi.

Untuk menangani miom, dokter dapat membiarkannya hingga menyusut dengan sendirinya atau bisa juga dengan melakukan beberapa langkah lain, seperti:

• Kontrasepsi oral (pil KB)
• Levonorgestrel Intrauterine System (LNG-IUS)
• Asam traneksamat
• Obat antiinflamasi non steroid
• Progesteron oral
• Progesteron suntik
• Ulipristal acetate
• Operasi

Ciri-Ciri Miom Mengecil

Miom yang berhasil mengecil di dalam rahim wanita tentunya memiliki beberapa ciri-ciri. Berikut ini ciri-ciri miom mengecil, diantaranya:

• Penurunan ukuran miom

Tanda pertama bahwa miom mengecil yaitu berdasarkan penurunan ukuran miom itu sendiri. Penderitanya mungkin akan merasakan perubahan pada perut yang menjadi terlihat lebih rata dan tidak menonjol seperti sebelumnya. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa miom yang terdapat dalam rahim telah berhasil mengecil secara signifikan.

• Hilangnya gejala yang timbul

Saat miom mengecil, gejala yang ditimbulkan oleh miom akan mulai menghilang atau berkurang secara signifikan. Misalnya saja nyeri panggul yang pengidapnya rasakan mungkin akan semakin berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Begitu juga dengan pendarahan yang tidak teratur atau sangat mengganggu.

• Kehadiran bercak darah yang ringan

Pada beberapa kasus, saat miom mengecil, pengidapnya mungkin akan mengalami bercak darah yang lebih ringan daripada pendarahan yang pernah dialami sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa miom yang ada pada rahim tersebut telah mengalami perubahan ukuran yang positif dan pendarahan menjadi lebih terkontrol.

• Perubahan bentuk rahim

Ketika miom mengecil, maka rahim pengidapnya juga akan mengalami perubahan bentuk. Ukuran rahim yang semula membesar akibat pertumbuhan miom akan berkurang dan kembali ke ukuran yang normal.

Hal tersebut juga dapat terlihat melalui pemeriksaan medis atau ultrasonografi.

• Penyusutan gejala tekanan pada organ sekitarnya

Miom yang mengecil juga dapat mengurangi tekanan yang diberikan pada organ-organ di sekitarnya, seperti kandung kemih dan usus. Sehingga, seorang wanita yang mengidap miom mungkin akan merasakan perbaikan pada gejala yang terkait dengan tekanan ini, seperti sering buang air kecil atau kesulitan buang air besar.

• Hasil pengujian medis yang menunjukkan pengecilan miom

Untuk memastikan apakah miom tersebut sudah benar-benar mengecil, seorang wanita dapat melakukan pengujian medis seperti ultrasonografi atau MRI. Hasil dari pengujian ini akan menunjukkan apakah ukuran miom telah berkurang atau tidak.

Dokter akan dapat memberikan informasi lebih lanjut yang akurat berdasarkan hasil dari pengujian tersebut.

• Munculnya kehamilan yang berhasil

Bagi wanita yang memiliki miom dan mengalami kesulitan hamil, pengecilan miom dapat meningkatkan kesempatan untuk memiliki kehamilan yang berhasil. Miom yang mengecil dapat mengurangi hambatan terhadap proses pembuahan dan janin dapat berkembang dengan normal.

Apakah Miom Selalu Mengecil dengan Sendirinya?

Tidak semua miom dapat mengecil dengan sendirinya. Miom yang memiliki ukuran lebih besar dan memiliki gejala yang mengganggu tetap memerlukan pengobatan medis.

Adapun waktu yang diperlukan untuk miom dapat mengecil juga berbeda-beda pada tiap individu. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ukuran miom, kondisi kesehatan, dan pengobatan yang diterapkan.

Miom yang mengecil dapat mengurangi risiko kanker rahim, namun tidak menghilangkan risiko tersebut sepenuhnya. Pengurangan risiko ini terjadi karena miom mengecil dapat mencegah pertumbuhan sel rahim yang tidak normal.

Miom juga tidak serta merta dapat mengecil selamanya. Miom yang sudah mengecil dapat berkembang kembali setelah mendapatkan pengobatan atau dalam beberapa kasus tetap membutuhkan pengobatan tambahan.

Namun, miom juga dapat mengecil setelah wanita memasuki masa menopause karena perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh wanita setelah masa menopause.

Bagaimana Cara Mengecilkan Miom Secara Alami?

Sebenarnya, tidak ada cara alami yang sampai saat ini terbukti secara medis untuk mengecilkan miom. Jika kamu memiliki miom yang mengganggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Namun jangan khawatir, ada cara lain yang bisa kamu gunakan untuk membantu dalam mengecilkan miom, salah satunya dengan cara berolahraga secara rutin.

Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum, meskipun pada kenyataannya belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa olahraga dapat secara langsung mengecilkan miom.

Perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, maka dari itu penting sekali untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Berkonsultasi dengan dokter mungkin bisa jadi solusi yang tepat untuk dapat menangani penyakit miom yang diderita agar dapat segera sembuh.

Bahaya Miom yang Tidak Diatasi dengan Baik

Adapun beberapa bahaya yang dapat timbul jika penyakit miom tidak segera diatasi, diantaranya:

• Menurunkan Peluang Hamil

Jika miom tumbuh di saluran leher rahim, maka leher rahim menjadi semakin sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim, sehingga sulit terjadi pembuahan. Jadi, miom harus terlebih dahulu dihilangkan agar dapat hamil.

Miom yang tumbuh di dinding rahim juga dapat menghambat penamaan atau implantasi sel telur yang telah dibuahi.

• Dapat Menyebabkan Keguguran

Jika miom terjadi pada ibu hamil yang memiliki usia kandungan yang masih berada pada trimester pertama, maka ibu berisiko mengalami keguguran. Hal ini disebabkan karena miom membesar dan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim.

Jika usia kehamilan terus bertambah, maka dapat mendesak janin sampai plasenta previa, yaitu plasenta yang tumbuh di bawah rahim dapat menyebabkan pendarahan.

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

• Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

• Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

• Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

• Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

• Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
• Benjolan muncul kembali setelah operasi.
• Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
• Menderita kista dan tiroid
• Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
• Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
• Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

Aturan Minum Zymuno

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

• Kocok dahulu sebelum diminum
• Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
• Diminum setelah makan

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.