Awas Bahaya Kanker Mulut! Inilah 7 Awal Penyebabnya

Bahaya Kanker Mulut dan Penyebabnya

Kanker mulut bisa menyerang lidah, bibir, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, hingga tenggorokan. Penyebab kanker mulut diduga berkaitan dengan faktor keturunan, kebiasaan merokok, serta infeksi virus.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah terdapat 650 ribu kasus penyakit kanker mulut yang ditemukan setiap hari dan lebih dari setengahnya berujung pada kematian akibat penyakit ini.

Sebagian besar kanker mulut berjenis karsinoma sel skuamosa yang cenderung menyebar dengan cepat. Hanya saja, seringkali penderita kanker mulut tidak merasakan gejala, sehingga kondisi ini biasanya baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.

Pada saat sudah memasuki stadium lebih lanjut, kanker mulut dapat menunjukkan gejala berupa sariawan, bercak-bercak kemerahan atau keputihan di dalam mulut yang tidak membaik dalam waktu lebih dari 2 minggu, tumbuh benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, serta sulit menelan atau berbicara.

 

Seputar Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan pertumbuhan sel secara abnormal yang terjadi pada jaringan epitel mukosa, seperti bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit, gusi, dan lainnya. Terdapat beberapa penyebab kanker mulut terjadi, salah satunya yaitu akibat kebiasaan merokok.

Biasanya, gejala awal penyakit kanker mulut yaitu munculnya luka pada jaringan tersebut namun tidak kunjung sembuh. Sebab itulah, kanker mulut seringkali sulit dibedakan dengan sariawan atau radang tenggorokan.

Serupa halnya dengan kanker paru-paru, kanker mulut juga sangat berbahaya dan perlu penanganan medis secara cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan kanker mulut bisa menyebar ke seluruh rongga mulut dan tenggorokan, bahkan bisa menjangkiti area lain di kepala serta leher. 

 

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mulut

Kanker mulut terbentuk ketika sel-sel di bagian mulut, termasuk lidah, gusi, dan bibir mengalami perubahan sifat (mutasi) genetik. Perubahan ini membuat sel terus tumbuh dan berkembangbiak hingga membentuk kanker.

Hingga kini belum jelas apa yang menyebabkan sel-sel di mulut mengalami mutasi, namun diketahui ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker mulut. Salah satunya yaitu jika ada keluarga kandung yang pernah menderita kanker.

Selain adanya riwayat kanker di dalam keluarga, penyakit ini juga lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang memiliki beberapa faktor risiko, diantaranya:

 

  • Merokok

Tembakau merupakan faktor risiko terbesar penyebab kanker mulut. Mengisap rokok, cerutu, rokok pipa (cangklong) atau mengunyah tembakau dapat meningkatkan peluang untuk terkena kanker mulut, antara 50-85%. Selain pada orang yang aktif merokok, risiko terkena kanker mulut ini juga bisa dialami oleh perokok pasif.

 

  • Sering mengkonsumsi minuman beralkohol

Orang yang sering minum alkohol dapat mengalami peningkatan risiko untuk terkena kanker mulut dan kanker tenggorokan hingga enam kali lipat jika dibandingkan orang yang menjalani gaya hidup sehat. Risiko tersebut akan jauh lebih tinggi jika ditambah dengan kebiasaan merokok.

Hal ini diduga karena kedua kebiasaan buruk tersebut dapat merusak sel-sel di mulut, sehingga terjadi perubahan sifat genetik yang membuat mereka menjadi ganas.

 

  • Sering terpapar sinar matahari

Paparan sinar matahari atau radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan didiga bisa menjadi penyebab kanker mulut di daerah bibir. Hal ini berisiko terjadi pada orang-orang yang banyak beraktivitas di bawah terik matahari.

 

  • Terinfeksi Human Papilloma Virus  (HPV)

HPV jenis tertentu, terutama virus HPV tipe 16 dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam tubuh. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut. Kamu bisa terinfeksi HPV saat melakukan aktivitas seksual, termasuk seks oral dengan orang yang menderita HPV.

Selain kanker mulut, virus HPV ini juga dapat menimbulkan beberapa penyakit lain, seperti kutil kelamin dan kanker serviks.

 

  • Kurang menjaga kebersihan mulut

Kesehatan gigi dan mulut yang kurang terjaga turut berperan dalam menyebabkan terjadinya kanker mulut. Hal ini diduga berkaitan dengan luka dan peradangan kronis pada mulut akibat kurang terjaganya kebersihan mulut, sehingga sel-sel di dalam rongga mulut mengalami kerusakan.

Hal ini didukung oleh suatu riset yang menunjukkan bahwa orang-orang yang jarang menyikat gigi, tidak rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, menggunakan gigi palsu, memiliki gigi patah atau rusak yang tidak ditangani, serta sering terkena radang gusi lebih berisiko untuk terkena kanker mulut.

 

  • Memiliki pola makan yang kurang baik

Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa pola makan yang tidak sehat, seperti jarang mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran diduga dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut.

Risiko ini dapat dikurangi dengan menerapkan pola makan-makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

 

  • Menderita penyakit tertentu

Beberapa kondisi seperti leukoplakia, erythroplakia (munculnya bercak merah di dalam rongga mulut), dan tumor kelenjar air liur diduga dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Tak hanya itu saja, infeksi HIV dan virus Epstein-Barr (EBV) juga dapat menyebabkan sel-sel di dalam mulut mengalami perubahan sifat menjadi sel ganas.

 

Agar tidak terkena penyakit kanker mulut, hindarilah beberapa faktor risikonya, diantaranya yaitu dengan berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, menghindari perilaku seks berisiko, mendapatkan vaksinasi HPV, dan rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi.

Tak cukup sampai disitu saja, kamu juga jangan lupa untuk rutin melakukan pemeriksaan mulut secara mandiri di rumah. Caranya, lihat rongga mulut menggunakan cermin dan perhatikan apakah terdapat ciri kanker mulut, seperti munculnya benjolan, bercak-bercak atau sariawan, serta luka yang lama sembuh di dalam lidah, bibir, langit-langit, dan rongga mulut. 

 

Diagnosis Kanker Mulut

Umumnya, dokter akan mendeteksi kanker mulut melalui serangkaian pemeriksaan. Adapun serangkaian pemeriksaan dari kanker mulut, diantaranya:

  • Wawancara medis, dokter akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien.
  • Pemeriksaan fisik, dokter akan melihat dan meraba bagian mulut pasien. Tak hanya itu saja, dokter juga akan memeriksa area sekitar kepala, leher, dan wajah untuk mencari tanda potensi prakanker atau penyebaran kanker seperti pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Biopsi sikat, prosedur pengikisan area yang dicurigai kanker menggunakan spatula atau sikat kecil untuk diperiksa melalui tes laboratorium.
  • Biopsi sayatan, prosedur pengambilan potongan kecil dari jaringan yang dicurigai kanker untuk diperiksa melalui tes laboratorium
  • Laringoskopi tidak langsung, pemeriksaan tenggorokan, bagian laring, dan pangkal lidah oleh dokter menggunakan cermin kecil.
  • Laringoskopi langsung, pemeriksaan area mulut dan tenggorokan yang tidak terlihat dengan menggunakan alat endoskopi (tabung tipis yang dilengkapi oleh lampu dan lensa).
  • Pemeriksaan penunjang radiologis seperti CT scan atau MRI bagian kepala-leher.

 

Cara mengobati Kanker Mulut

Untuk dapat mengobati penyakit kanker mulut, dokter akan melakukan beberapa penanganan secara medis. Penanganan secara medis yang dapat dipilih oleh dokter untuk mengobati kanker mulut, meliputi:

  • Operasi

Langkah prosedur ini yaitu berupa pembedahan untuk mengangkat sel kanker. Cara ini biasanya dilakukan oleh dokter untuk menangani pasien kanker mulut stadium awal.

  • Radioterapi

Prosedur ini dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan sinar khusus, yaitu sinar X atau proton. Pengobatan ini bisa dilakukan baik dari luar maupun dalam tubuh.

  • Kemoterapi

Jenis pengobatan kanker mulut yang satu ini menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau mengecilkan sel abnormal tersebut. Langkah pengobatan ini dilakukan apabila sel kanker sudah menyebar luas atau memiliki risiko tinggi untuk tumbuh kembali. 

 

Langkah Pencegahan Kanker Mulut

Kanker mulut dapat dicegah dengan menerapkan beberapa langkah-langkah berikut ini:

  • Berhenti merokok
  • Pola hidup sehat
  • Tidak mengkonsumsi bahan makanan yang bersifat karsinogenik
  • Rutin menjaga kebersihan mulut.
  • Mengkonsumsi jenis makanan yang kaya phytonutrients atau antioksidan secara teratur untuk mencegah radikal bebas, seperti wortel, tomat, pepaya, gandum, semangka, dan lainnya.

 

Deteksi dini merupakan faktor krusial dari penanganan kanker mulut. Penting bagi dokter gigi untuk mendeteksi sedini mungkin keganasan dari kanker mulut untuk memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

kanker mulut

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

kanker mulut

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?