Bahaya Kanker Mulut! Kenali 6 Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Waspadai Bahaya Kanker Mulut

Ada banyak sekali jenis-jenis kanker. Namun, terdapat beberapa kanker yang perlu diwaspadai oleh perokok, seperti kanker paru-paru dan kanker mulut. 

Kanker mulut dapat diartikan sebagai kondisi berupa tumbuhnya sel yang tidak normal di dalam rongga mulut, seperti gusi, lidah, bibir dan area mulut.

Banyak orang yang sampai saat ini belum dapat membedakan kanker mulut dengan sariawan dan radang tenggorokan. Hal tersebut terjadi karena gejala penderita kanker mulut hampir sama dengan sariawan ataupun radang tenggorokan.

Maka, penting sekali untuk kita ketahui dan menggali informasi seputar bahaya kanker mulut hingga bagaimana cara mengobati kanker mulut yang benar. Simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Kanker Mulut?

Kanker mulut merupakan kanker yang terjadi pada jaringan dinding mulut, bibir, lidah, gusi, dan langit-langit mulut. Kanker mulut juga dapat menyerang jaringan di tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah.

Jenis kanker yang satu ini umumnya ditandai dengan sariawan yang tidak kunjung sembuh serta kemunculan bercak putih atau merah, dan rasa sakit di dalam mulut.

Metode pengobatan kanker mulut dapat berupa radioterapi, kemoterapi,operasi, dan terapi target. Adapun tingkat kesembuhan dari penderita kanker mulut tergantung pada stadium kanker yang diderita dan kondisi kesehatan pasien.

Sama halnya dengan kanker paru-paru, kanker mulut juga sangat berbahaya dan perlu penanganan medis secara cepat dan tepat. Hal tersebut karena kanker mulut bisa menyebar ke seluruh rongga mulut dan tenggorokan, bahkan bisa menjangkiti area lain di kepala serta leher.

 

Penyebab Kanker Mulut

Kanker mulut terjadi ketika jaringan di dalam mulut tumbuh secara tidak normal. Hal ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel di jaringan tersebut. Meskipun begitu, penyebab mutasi genetik ini sendiri belum dapat diketahui dengan pasti.

Penyebab kanker mulut bisa karena adanya mutasi DNA pada sel-sel di jaringan organ tubuh tersebut. Namun, untuk lebih akurat, penyebab mutasi DNA pada sel ini belum dapat diketahui secara pasti.

Terdapat beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, diantaranya yaitu faktor keturunan dan usia (di atas 50 tahun). Beberapa perilaku dan penyakit juga diduga dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker mulut, seperti:

  • Merokok
  • Mengkonsumsi minuman beralkohol
  • Sering mengunyah buah pinang
  • Jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
  • Tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, misalnya membiarkan gigi berlubang
  • Sering terpapar sinar matahari, misalnya pekerja lapangan

 

Sedangkan penyakit yang diduga berisiko menimbulkan kanker mulut, diantaranya:

  • Infeksi HPV
  • Infeksi herpes mulut
  • Penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, misalnya HIV/AIDS
  • Penyakit genetik tertentu, seperti anemia Fanconi atau diskeratosis kongenital

 

Gejala Kanker Mulut

Pada beberapa orang, perubahan yang terjadi pada jaringan mulut akibat kanker mulut bisa saja tidak disadari. Hal ini karena dianggap sebagai hal yang tidak berbahaya. 

Padahal, ada tanda-tanda perubahan yang perlu diwaspadai karena menjadi ciri-ciri kanker mulut, diantaranya:

  • Sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu
  • Sariawan yang disertai dengan pendarahan
  • Bercak merah atau putih dalam mulut
  • Benjolan atau penebalan di dinding dalam mulut, langit-langit mulut atau gusi yang tidak kunjung hilang
  • Gigi goyang tanpa penyebab yang jelas
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas
  • Kesulitan menggerakan lidah dan rahang
  • Mati rasa dan nyeri di mulut
  • Nyeri hebat di tenggorokan dan telinga
  • Kesulitan untuk menelan dan berbicara

 

Selain perubahan pada jaringan di dalam mulut, gejala yang dapat dirasakan oleh penderita kanker mulut meliputi:

  • Rasa sakit di dalam mulut
  • Sulit atau sakit saat menelan atau mengunyah
  • Rahang terasa kaku atau sakit
  • Sakit tenggorokan
  • Perubahan suara atau cara bicara (misalnya menjadi cadel)
  • Kesulitan saat bicara

 

Pada kanker mulut yang sudah memasuki stadium lanjut, gejala tidak hanya terjadi di dalam mulut saja. Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Untuk menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut. lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi 1-2 tahun sekali. Namun, pemeriksaan dapat dilakukan lebih sering, tergantung pertimbangan dokter berdasarkan kondisi kesehatan mulut kamu.

Gejala awal kanker mulut, seperti sariawan seringkali dianggap sebagai kondisi yang tidak berbahaya dan diabaikan sampai kondisinya sudah semakin parah. Waspadai gejala kanker mulut tersebut dan segera periksakan ke dokter gigi jika keluhan tersebut tidak kunjung sembuh selama lebih dari 2 minggu.

 

Diagnosis Kanker Mulut

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kanker mulut serta untuk menentukan stadium dan penyebaran kanker tersebut.

Awalnya dokter akan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien, kemudian memeriksa kondisi mulut pasien.

Jika diduga ada kanker mulut, dokter akan melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan mulut untuk diperiksa di laboratorium. Sampel jaringan mulut dapat diambil melalui jarum halus (fine needle aspiration) atau melalui sayatan kecil pada kulit.

Biopsi juga dapat dilakukan dengan endoskopi. Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan alat berupa selang berkamera melalui mulut (endoskop).

Selain untuk mengambil sampel jaringan mulut, endoskopi juga dapat digunakan untuk melihat kondisi rongga mulut di area sekitarnya. Melalui bantuan endoskop, bagian yang sulit terlihat di sekitar rongga mulut, seperti tenggorokan atau rongga hidung menjadi dapat dengan mudah terlihat dan lebih jelas.

Sedangkan untuk melihat penyebaran kanker, dokter akan melakukan pemindaian, misalnya seperti foto rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan.

 

Stadium Kanker Mulut

Berdasarkan ukuran dan tingkat penyebarannya, kanker mulut dapat dibagi menjadi 4 stadium, diantaranya:

  • Stadium 1

Pada tahap ini, kanker mulut masih berukuran sangat kecil, sekitar 2 cm dan belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.

  • Stadium 2

Pada tahap ini, kanker mulut berukuran 2-4 cm, namun belum menyebar ke jaringan di sekitarnya.

  • Stadium 3

Pada tahap ini, kanker mulut sudah berukuran lebih dari 4 cm  atau sudah menyebar ke kelenjar getah bening.

  • Stadium 4

Pada tahap ini, kelenjar getah bening sudah semakin membesar dan kanker sudah meluas ke beberapa jaringan di luar mulut atau organ lain yang jauh, misalnya saja hati.

 

Pengobatan Kanker Mulut

Pengobatan kanker mulut tergantung pada stadium, letak, dan jenis kanker mulut, serta kondisi kesehatan pasien. Metode penanganannya yaitu dengan operasi, kemoterapi, radioterapi dan terapi target. Keempat metode pengobatan ini dapat dikombinasikan guna mendapatkan hasil yang maksimal.

  • Operasi

Kanker mulut stadium awal dapat diatasi dengan operasi menggunakan sinar laser (photodynamic therapy). Namun, jika kanker sudah menyebar ke beberapa jaringan di sekitar mulut, pengangkatan tumor perlu dilakukan.

Dokter juga dapat melakukan operasi rekonstruksi wajah untuk membentuk kembali bagian atau jaringan yang diangkat.

 

  • Radioterapi

Pengobatan kanker melalui radioterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker menggunakan sinar khusus, seperti sinar X atau proton. Terapi radiasi ini dapat dilakukan dari luar atau dari dalam tubuh.

Radioterapi umumnya dikombinasikan dengan kemoterapi atau operasi. Radioterapi sebelum operasi bertujuan untuk mengecilkan ukuran kanker sebelum diangkat melalui operasi. Sedangkan radioterapi setelah operasi bertujuan untuk membasmi sel kanker yang masih tersisa.

Radioterapi untuk kanker stadium akhir tidak dapat membunuh seluruh jaringan kanker di tubuh pasien. Namun, radioterapi yang dilakukan pada kanker stadium akhir dapat membantu meredakan gejala kanker yang diderita.

 

  • Kemoterapi

Saat menangani kanker yang sudah menyebar luas atau berisiko tinggi tumbuh kembali, dokter menganjurkan pasien menjalani kemoterapi. Obat-obatan yang digunakan dalam proses ini akan menghancurkan DNA dari sel-sel kanker agar tidak bisa bekembang biak. 

Adapun beberapa jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengobati kanker, diantaranya:

  • Cisplatin
  • Carboplatin
  • Fluorouracil
  • Docetaxel
  • Methotrexate
  • Bleomycin

 

Meskipun dapat membantu dalam menyembuhkan kanker, radioterapi dan kemoterapi berisiko menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, kelelahan, sariawan, serta nyeri di mulut.

Obat-obatan tersebut juga dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga pasien rentan mengalami infeksi.

 

  • Terapi Target

Selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, kanker mulut juga dapat ditangani dengan terapi obat bertarget. Terapi ini berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker dan merangsang sistem imun untuk membunuh sel-sel tersebut.

Terapi obat bertarget dapat diberikan bersama obat kemoterapi. Salah satu jenis obat yang diberikan dokter untuk terapi ini yaitu cetuximab. Terapi obat bertarget dapat menimbulkan efek samping gatal-gatal, ruam, diare, dan infeksi.

 

Pencegahan Kanker Mulut 

Kanker mulut tidak dapat dicegah sepenuhnya karena penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun, pasien dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk menurunkan risiko menderita kanker mulut, diantaranya:

  • Tidak merokok
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Memperbanyak konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan 
  • Menjaga kebersihan mulut dengan rutin menyikat gigi
  • Memeriksa kesehatan gigi secara teratur, setidaknya 1 tahun sekali

 

Apabila kamu merasakan tanda kanker mulut tersebut, segera konsultasikan dengan dokter ahli agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat kamu memeriksakan diri, maka kemungkinan dan peluang untuk sembuh semakin besar.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

kanker mulut

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

kanker mulut

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

 

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?