Kanker Tulang, Kenali 6 Jenis, Gejala, Penyebab, dan Langkah Pengobatannya

Apa Itu Kanker Tulang?

Kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang muncul pada sel-sel di dalam tulang. Perlu kamu ketahui bahwa kanker tulang dapat menyerang tulang manapun di dalam tubuh. Namun umumnya, kanker tulang menyerang di bagian tulang panggul, tungkai, dan lengan.

 

Kanker tulang tergolong kondisi yang jarang sekali terjadi, dengan perkiraan hanya sekitar 1% dari seluruh penderita kanker. Kondisi ini dapat dialami oleh seluruh kelompok usia, hanya saja lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.

Tumor yang terbentuk di tulang lebih banyak yang jinak daripada yang ganas. Namun, jika kanker tulang berkembang, maka sel kanker dapat menghancurkan tulang. Akibatnya, tulang akan menjadi rapuh dan mudah patah.

 

Kanker Tulang

Kanker tulang merupakan kanker yang terjadi pada sel-sel yang membentuk tulang. Kanker terjadi ketika sel mulai bertumbuh di luar kendali. Sel hampir semua bagian tubuh bisa menjadi kanker dan memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Kanker seringkali disebut sebagai tumor ganas. Keganasan pada tulang bisa dibedakan menjadi kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder. 

Kanker tulang primer merupakan keganasan yang dimulai di tulang itu sendiri dan seringkali disebut sebagai sarkoma. Sedangkan kanker tulang sekunder merupakan keganasan yang dimulai dari organ lain dan telah menyebar ke tulang sehingga disebut sebagai metasis tulang.

Sarkoma bisa terjadi di tulang, otot, jaringan fibrosa, pembuluh darah, jaringan lemak, serta beberapa jaringan lainnya. Mereka bisa berkembang pada area tubuh manapun. Perbedaan tersebut dinamai berdasarkan bagian tulang atau jaringan di sekitarnya yang terpengaruh dan jenis sel yang membentuk tumor ganas tersebut.

 

Jenis-Jenis Kanker Tulang

FYI, kanker tulang terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Osteosarcoma

Osteosarcoma merupakan jenis kanker tulang yang paling sering terjadi. Kanker tulang yang satu ini dapat berkembang di sel tulang lengan, tungkai, panggul.

Osteosarcoma lebih sering terjadi pada usia 10-30 tahun dan lebih banyak dialami oleh pria dibanding wanita.

 

  • Chondrosarcoma

Jenis kanker tulang ini berkembang di sel tulang rawan pada area lengan atas, bahu, rusuk, panggul, dan paha. Chondrosarcoma lebih sering terjadi pada wanita yang berusia di atas 40 tahun.

 

  • Sarkoma Ewing

Salah satu jenis kanker tulang ini umumnya berkembang di tulang panggul, tulang paha, dan tulang kering. Sarkoma Ewing lebih sering terjadi pada usia 10-20 tahun. Hanya sekitar 10% dari kasus Sarkoma Ewing yang dialami oleh orang dewasa berusia 20 tahun ke atas.

 

  • Chordoma

Jenis kanker tulang ini umumnya muncul di dasar tulang tengkorang atau di dasar tulang belakang, serta cenderung tumbuh secara perlahan. Chordoma paling sering menyerang pria berusia 30 tahun ke atas.

 

  • Fibrosarcoma

Fibrosarcoma merupakan salah satu jenis kanker tulang yang lebih sering berkembang di jaringan lunak daripada di tulang. Hanya saja, terkadang jenis kanker ini dapat terjadi di tulang lengan, kaki, atau rahang. Fibrosarcoma umumnya ditemukan pada orang dewasa berusia sekitar 40 tahun ke atas.

 

  • Giant Cell Tumor

Sebagian besar giant cell tumor bersifat jinak, tetapi agresif. Jenis kanker tulang ini umumnya menyerang tulang lengan dan tulang tungkai dekat lutut. Tumor ini jarang menyebar ke bagian tubuh lain yang jauh, tetapi sering muncul kembali meski telah diangkat.

 

Penyebab Kanker Tulang

Penyebab pasti munculnya kanker tulang masih belum diketahui. Hanya saja, kondisi ini diduga dipicu oleh perubahan atau mutasi pada gen pengendali pertumbuhan sel. Mutasi tersebut dapat menjadikan sel tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor di tulang.

Adapun sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan risiko seseorang terserang kanker tulang, diantaranya:

  • Menderita kelainan genetik yang disebut sindrom Li-Fraumeni
  • Menderita kelainan genetik, seperti sindrom Rothmund-Thomson, syndrome Werner, sindrom Bloom, atau anemia Diamond-Blackfan
  • Menderita penyakit paget, yaitu suatu kondisi ketika tulang menjadi lemah
  • Memiliki riwayat kanker mata (retinoblastoma)
  • Pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau radioterapi
  • Terpapar bahan radioaktif, seperti radium dan strontium

 

Gejala Kanker Tulang

Berikut ini beberapa gejala utama dari penyakit kanker tulang belakang, seperti:

  • Nyeri

Penderita kanker tulang akan merasakan nyeri pada area tulang yang terkena. Awalnya, nyeri hanya akan terasa sesekali saja, namun akan muncul makin sering seiring dengan pertumbuhan sel kanker. Nyeri akan semakin terasa saat bergerak dan biasanya memburuk ketika malam hari.

 

  • Pembengkakan

Pembengkakan dan peradangan muncul di area sekitar tulang yang terkena kanker. Apabila pembengkakan terjadi di tulang dekat persendian, penderita akan kesulitan bergerak, mengangkat beban, atau berjalan.

 

  • Tulang Rapuh

Kanker tulang dapat menyebabkan tulang menjadi semakin rapuh, Apabila kanker makin parah, maka ketika terkena cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang.

 

Beberapa gejala lainnya dari munculnya kanker tulang di dalam tubuh penderita, diantaranya:

  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Berkeringat di malam hari
  • Demam lebih dari 38 derajat Celcius
  • Kurang darah (anemia)
  • Tubuh mudah lelah
  • Sensasi kebas atau mati rasa, apabila kanker muncul di tulang belakang dan menekan saraf
  • Sesak nafas, apabila kanker tulang menyebar hingga ke paru-paru

 

Perlu diketahui bahwa nyeri tulang pada orang dewasa terkadang disalah artikan sebagai radang sendi. Sedangkan pada anak-anak dan remaja, kondisi ini kadang dianggap sebagai efek samping.

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter apabila kamu atau si kecil merasakan nyeri tulang yang hilang-timbul, mengalami nyeri yang memburuk di malam hari, atau nyeri yang tidak membaik meski telah mengkonsumsi obat pereda nyeri.

Selain itu, segera juga periksakan ke dokter apabila mengalami pembengkakan dan benjolan pada tulang atau sendi.

 

Diagnosis Kanker Tulang

Dokter dapat menduga pasien menderita kanker tulang apabila mengalami sejumlah gejala yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang diikuti dengan beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti:

  • Tes Darah

Meski tidak selalu diperlukan untuk mendiagnosis kanker tulang, tes darah tetap dapat dilakukan untuk membantu dokter menentukan stadium kanker.

 

  • Pemindaian

Dokter dapat melakukan pemindaian dengan foto rontgen, MRI, atau CT scan. Tujuan dari pemeriksaan ini yaitu untuk:

  1. Mengetahui tingkat kerusakan tulang akibat kanker
  2. Memeriksa apakah terjadi pertumbuhan tulang baru
  3. Memeriksa apakah kanker telah menyebar ke organ lain
  4. Melihat lokasi dan ukuran kanker dengan lebih jelas
  5. Memastikan gejala tidak disebabkan oleh kondisi lain, seperti patah tulang

 

  • Pemeriksaan Radionuklir

Jika diperlukan, dokter akan menggabungkan pemeriksaan foto rontgen dengan penyuntikan bahan radioaktif ke dalam pembuluh darah. Bahan radioaktif akan diserap lebih cepat oleh tulang sehingga membantu dokter melihat area yang terkena kanker dengan lebih jelas.

 

  • Biopsi

Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan tulang yang terkena kanker untuk diperiksa di bawah mikroskop. Selain dapat menentukan jenis kanker tulang yang diderita pasien, biopsi juga dapat mendeteksi stadium dan penyebaran kanker. Biopsi dapat dilakukan dengan operasi lubang kunci atau bedah terbuka.

Pemeriksaan tersebut juga digunakan untuk menentukan stadium atau tingkat keparahan kanker. Ada empat stadium dalam kasus kanker tulang, diantaranya:

  • Stadium 1

Pada tahap ini, kanker belum menyebar dan masih di satu area tulang

  • Stadium 2

Sel kanker sudah mulai membesar, tetapi belum menyebar ke jaringan lainnya

  • Stadium 3

Kanker sudah menyebar ke lebih dari satu area pada tulang yang sama

  • Stadium 4

Kanker telah menyebar ke jaringan dan organ lain, seperti paru-paru, hati, atau otak

 

Pengobatan Kanker Tulang

Pengobatan kanker tulang tergantung pada jenis, tingkat keparahan, dan lokasi kanker. Adapun metode pengobatannya antara lain:

  • Operasi

Operasi bertujuan untuk mengangkat bagian tulang yang terkena kanker dan jaringan di sekitarnya apabila diperlukan. Adapun jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker tulang, diantaranya:

  • Operasi pengangkatan tulang

Operasi pengangkatan tulang dilakukan apabila kanker belum menyebar ke luar tulang. Pada prosedur ini, bagian tulang atau sendi yang terkena kanker akan diangkat, lalu diganti dengan tulang atau sendi buatan dari logam (prosthesis)

  • Amputasi

Amputasi bertujuan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tulang yang terkena kanker. Jika diperlukan, amputasi juga mengangkat otot, pembuluh darah, dan saraf di sekitar area kanker.

Amputasi biasanya dilakukan ketika kanker telah menyebar ke area lain di sekitar tulang, seperti pada pembuluh darah.

Setelah dilakukan operasi, pasien akan disarankan untuk menjalani fisioterapi guna mengembalikan fungsi bagian tubuh yang dioperasi. Dokter juga akan menganjurkan terapi okupasi untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

 

  • Kemoterapi

Kemoterapi merupakan tindakan pemberian obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya:

  • Dikombinasikan dengan terapi radiasi sebelum pasien menjalani operasi (kemoradiasi)
  • Diberikan sebelum operasi untuk menyusutkan ukuran kanker agar dapat diangkat tanpa harus menjalani amputasi
  • Diberikan untuk meredakan gejala (kemoterapi paliatif) pada kanker stadium lanjut
  • Diberikan setelah operasi guna mencegah sel kanker tumbuh kembali

 

  • Radioterapi

Radioterapi merupakan terapi yang dilakukan dengan memancarkan sinar radiasi tinggi. Prosedur ini lazimnya dilakukan sebelum operasi guna menyusutkan sel kanker agar lebih mudah diangkat. 

Radioterapi juga dapat dijadikan opsi untuk mengobati kanker tulang stadium lanjut.

 

Komplikasi Kanker Tulang

Komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker tulang bisa karena penyakit itu sendiri atau karena metode pengobatannya. Komplikasi tersebut antara lain:

  • Infeksi
  • Pendarahan akibat efek samping operasi
  • Komplikasi akibat kemoterapi, seperti rambut rontok, sariawan, mual dan muntah, diare, serta hilang nafsu makan
  • Komplikasi akibat radioterapi, seperti luka bakar, rambut rontok, gangguan pertumbuhan tulang, dan kerusakan organ
  • Gangguan emosional dan fisik setelah amputasi
  • Gangguan pada jantung dan paru-paru
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
  • Perubahan dalam perkembangan seksual
  • Kemandulan
  • Kanker yang tumbuh kembali
  • Pertumbuhan kanker lain

 

Pencegahan Kanker Tulang

Kanker tulang termasuk penyakit yang sangat sulit dicegah, karena berkaitan dengan faktor usia, penyakit tertentu, dan kondisi medis lainnya. Meskipun begitu, pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi kanker tulang lebih dini.

Makin sepat kanker tulang terdeteksi, kemungkinan sembuh pun dapat lebih besar. Pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat disarankan bagi seseorang yang memiliki faktor risiko untuk menderita kanker tulang.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

kanker tulang

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

kanker tulang

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?