Apakah Pegal-Pegal Bisa Menyebabkan Kanker Tulang? Berikut 2 Cara Pencegahannya

Waspadai Kanker Tulang

Beberapa waktu lalu, seorang perempuan dikabarkan mengalami penyakit yang cukup langka, yaitu kanker tulang atau disebut juga osteosarcoma. Gejala awal penyakit tersebut diduga karena keluhan pegal-pegal di tubuhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, rasa pegal tersebut menjadi tidak normal dan terasa berat hingga ia tidak bisa menggerakan lengan kirinya. Saat diperiksakan ke dokter, ternyata penderita tersebut didiagnosis mengalami tumor tulang.

Namun, setelah menjalani beberapa pemeriksaan lebih lanjut, perempuan tersebut akhirnya divonis mengidap kanker tulang yang membuat lengan kirinya “disemen”.

Lalu apakah kanker tulang itu? Apakah berbahaya? Bagaimana cara pencegahannya? Simak penjelasannya berikut ini.

 

Apa Itu Kanker Tulang atau Osteosarkoma?

Osteosarcoma atau kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari sel-sel tulang. 

Kanker tulang juga dapat diartikan sebagai pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali yang terjadi pada sel tulang. Jenis kanker ini dapat menyerang tulang tubuh bagian mana saja, namun lebih sering menyerang bagian lengan, tungkai, dan panggul.

Kanker tulang termasuk dalam kelainan kesehatan yang masih awam di kalangan masyarakat. Jumlah pengidapnya bahkan hanya 1% dari total keseluruhan pengidap kanker.

Tak hanya itu saja, sel tumor yang muncul pada tulang lebih sering bersifat jinak. Namun, apabila semakin berkembang, maka sel abnormal ini bisa menggerogoti tulang dan membuatnya menjadi sangat rapuh sehingga mudah patah.

Kondisi ini menjadi salah satu jenis kanker tulang yang paling umum terjadi, meskipun tetap merupakan kondisi yang jarang ditemui dalam populasi umum. Osteosarcoma biasanya berkembang di dalam tulang dan seringkali muncul di daerah tulang panjang seperti lengan atas, kaki, atau lutut.

 

Pegal-Pegal Bisa Menyebabkan Kanker Tulang?

Jika seseorang mengalami nyeri tulang yang berlarut-larut, pembengkakan, dan terkadang fraktur tulang, mungkin juga mengalami gejala osteosarcoma. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker tulang. Namun ada beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan penyakit kanker tulang ini, seperti usia, genetik, dan radiasi.

 

  • Usia

Kanker tulang lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, biasanya antara usia 10 hingga 30 tahun.

  • Genetik

Beberapa kasus osteosarcoma memiliki faktor keturunan dan adanya riwayat keluarga dengan penyakit ini dapat meningkatkan risiko.

  • Radiasi

Terpapar radiasi ionisasi dalam jumlah besar dalam pengobatan sebelumnya atau radioterapi dapat meningkatkan risiko terjadinya osteosarcoma.

 

Tahapan Perkembangan Kanker Tulang

Sama halnya dengan penyakit kanker lainnya, tingkat keparahan atau stadium kanker tulang juga terbagi menjadi empat, diantaranya:

  • Stadium 1

Pada tahap ini, sel kanker masih ada pada satu bagian tulang atau belum menyebar ke area tubuh lainnya. Fase awal ini terdiri dari dua tahapan yaitu:

  1. 1A : ukuran tumor masih kurang dari 8 sentimeter
  2. 1B : tumor sudah lebih besar dari 8 sentimeter atau ada lebih dari satu sel tumor pada area tulang yang sama
  • Stadium 2

Pada tahap stadium 2, sel kanker belum menyebar ke bagian atau jaringan tubuh lainnya. Namun, ukurannya terlihat mulai membesar. Tahap perkembangan dari stadium dua diantaranya:

  1. 2A : sel tumor memiliki ukuran kurang dari 8 sentimeter
  2. 2B : ukuran tumor sudah lebih besar dari 8 sentimeter
  • Stadium 3

Pada tahap ini, sela kanker sudah menyebar ke lebih dari satu bagian pada satu tulang

  • Stadium 4

Pada tahap terakhir ini, penyebaran sudah mencapai jaringan atau organ tubuh lainnya, termasuk ke paru-paru, otak, dan hati. Pembagian dari stadium empat antara lain:

  1. 4A : sel tumor telah menyebar ke organ paru-paru
  2. 4B : penyebaran tumor telah menyerang kelenjar getah bening atau organ lainnya, tidak hanya paru-paru

 

Komplikasi Kanker Tulang

Komplikasi kanker tulang bisa terjadi karena pertumbuhan sel kanker tersebut atau efek samping dari pengobatan. Adapun beberapa komplikasinya, diantaranya:

  • Fraktur tulang

Kondisi ini dapat melemahkan struktur tulang, meningkatkan risiko fraktur yang menyebabkan rasa sakit dan gangguan mobilitas.

  • Metastasis

Sel kanker dapat menyebar ke organ dan jaringan lain, menyebabkan komplikasi serius dan mengancam nyawa.

  • Nyeri kronis

Mengalami nyeri kronis yang mempengaruhi kualitas hidup pengidapnya.

  • Disfungsi organ

Kanker yang menyebar ke organ lain dapat menyebabkan disfungsi organ yang serius.

  • Kompresi spinal

Jika menyasar tulang belakang, kanker dapat menyebabkan kompresi pada saraf tulang belakang, menyebabkan masalah neurologis. 

  • Gangguan mobilitas

Kondisi ini dapat membatasi gerakan dan menyebabkan gangguan mobilitas, seperti stroke, cedera medula spinalis, trauma, fraktur, osteoarthritis, osteomalasia, dan keganasan.

  • Infeksi

Melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi serius.

  • Anemia

Menyebabkan anemia karena produksi sel darah merah yang terganggu.

  • Efek samping terapi

Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan komplikasi seperti mual, muntah, dan kerontokan rambut.

  • Kehilangan berat badan

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan karena gangguan metabolisme tubuh.

 

Tak hanya itu saja, komplikasi juga memungkinkan sel kanker menyebar ke bagian tubuh atau organ lain. Kondisi tersebut dinamakan metastasis.

 

Cara Mencegah Osteosarcoma

Meskipun belum ditemukan penyebab pasti penyakit kanker tulang ini, namun ada beberapa alternatif tindakan yang dapat membantu mengurangi risiko terjangkit kanker tulang, diantaranya:

  • Menghindari radiasi berlebihan, hindari paparan radiasi terlalu banyak terpapar radiasi ionisasi, terutama pada area yang rentan terhadap perkembangan osteosarcoma.
  • Memperhatikan gejala, jika seseorang kerap mengalami gejala seperti nyeri tulang yang berlarut-larut atau pembengkakan yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter.

 

Pengobatan Kanker Tulang Ketika Sudah Terpapar

Kanker tulang dapat berkembang dengan cepat, sehingga adanya diagnosis dan pengobatan yang cepat sangat penting dan berpengaruh besar terhadap proses penyembuhan. Pemantauan rutin oleh tim medis yang berpengalaman dalam pengobatan kanker tulang juga penting bagi mereka yang telah mengalami osteosarcoma untuk mendeteksi kemungkinan kambuhnya penyakit atau masalah jangka panjang.

Pengobatan penyakit ini melibatkan kombinasi pembedahan untuk mengangkat tumor. Lalu kemoterapi untuk mengobati sel kanker yang mungkin telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Pengobatan kanker tulang biasanya melibatkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan ahli bedah ortopedi, ahli onkologi, dan ahli radioterapi.

  • Pembedahan, biasanya tumor tulang dan jaringan disekitarnya akan diangkat melalui operasi
  • Kemoterapi, tindakan yang kerap diberikan sebelum dan setelah operasi untuk mengurangi ukuran tumor dan mengobati sel kanker yang mungkin telah menyebar.
  • Radioterapi, terkadang digunakan sebagai bagian dari pengobatan, terutama jika tumor tidak dapat diangkat sepenuhnya atau jika risiko penyebaran ke jaringan sekitarnya tinggi.

 

Sebenarnya pengobatan penyakit ini bergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran tumor serta faktor lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis dalam pengobatan kanker tulang untuk mendapatkan tindakan yang tepat. 

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Pastikan segera melakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat apabila merasakan adanya gejala yang mengarah pada kanker tulang.

Misalnya, rasa nyeri yang semakin parah pada malam hari atau nyeri tulang yang tidak membaik meski sudah minum obat.

Tak hanya itu saja, kamu juga sebaiknya melakukan pemeriksaan jika mengalami benjolan atau pembengkakan pada sendi maupun tulang. Melakukan pemeriksaan ini tidak hanya dianjurkan bagi pengidapnya saja, namun bagi siapapun yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker tulang atau jenis kanker lainnya.

Semakin cepat dokter mendeteksi adanya sel kanker, maka akan semakin besar pula kemungkinan kamu untuk sembuh.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid.
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga.
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

 

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?