Awas! Bahaya Kanker Payudara yang Menyerang Para Kaum Hawa, Inilah 4 Jenisnya

Kenali Bahaya Kanker Payudara Sejak Dini

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang terbentuk ketika sel-sel di dalam payudara berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Meskipun sebagian besar kasus kanker payudara terjadi di kalangan wanita, namun hal tersebut tak menutup kemungkinan bahwa penyakit ganas yang satu ini tetap bisa menyerang pria.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, penyakit ganas ini menjadi salah satu penyumbang kematian akibat kanker terbanyak pada populasi wanita.

Maka dari itu, penting sekali memiliki kesadaran dalam melakukan pencegahan kanker payudara sejak dini.

Berikut ini simak ulasan lebih lengkap mengenai kanker payudara, mulai dari jenis, penyebab, hingga cara pengobatannya.

Apa Itu Kanker Payudara?

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan yang ada di sekitarnya.

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di dalam payudara tumbuh secara abnormal. Sel tersebut membelah dan menyebar secara cepat ke jaringan-jaringan di sekitarnya, bahkan lebih ganasnya lagi dapat menyebar hingga ke organ lainnya (metastasis).

Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar puting payudara. Kanker ini juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat dalam payudara. Meskipun lebih sering terjadi pada wanita, namun pada kenyataannya kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara juga memiliki beberapa jenis. Namun, ada empat jenis kanker payudara yang sering kali terjadi. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis kanker payudara, diantaranya:

• Ductal carcinoma in situ

Ductal carcinoma in situ (DCIS) merupakan jenis kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu, namun tidak menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya. Ductal carcinoma in situ (DCIS) termasuk dalam kanker payudara stadium awal yang mudah diobati. Hanya saja, DCIS juga tetap memiliki kemungkinan untuk menyebar ke jaringan yang ada di sekitarnya jika tidak segera ditangani.

• Lobular carcinoma in situ

Lobular carcinoma in situ (LCIS) merupakan jenis kanker payudara yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Hampir sama dengan Ductal carcinoma in situ (DCIS), jenis kanker payudara yang satu ini tidak menyebar hingga ke jaringan di sekitarnya. Namun, Lobular carcinoma in situ (LCIS) yang ada di salah satu payudara tetap dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.

• Invasive ductal carcinoma

Invasive ductal carcinoma (IDC) merupakan jenis kanker payudara yang tumbuh di duktus dan bisa menyebar hingga ke jaringan yang ada di sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh lainnya. IDC terjadi pada 70% hingga 80%  kasus kanker payudara.

• Invasive lobular carcinoma

Invasive lobular carcinoma (ILC) merupakan jenis kanker payudara yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, namun kemudian menyebar hingga ke jaringan lain yang ada disekitarnya.

Kanker payudara jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.

Selain empat jenis kanker payudara tersebut, ada pula jenis-jenis kanker payudara lainnya yang masih jarang terjadi, diantaranya:

• Angiosarcoma, merupakan jenis kanker payudara yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening payudara.

• Penyakit paget, merupakan salah satu jenis kanker yang tumbuh di puting payudara, hingga kemudian meluas ke area hitam di sekitar puting (areola).

• Tumor phyllodes, merupakan jenis kanker payudara yang bisa tumbuh di jaringan ikat payudara.

• Inflammatory breast cancer (IBC), merupakan jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang dengan cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi.

• Triple negative breast cancer, merupakan jenis kanker yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesteron (PR), dan reseptor protein HER2 pada saat pemeriksaan jaringan kanker.

Penyebab dan Gejala Kanker Payudara

Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi pada tahap awal karena ukurannya yang masih kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya membesar atau bahkan terus berkembang. 

Meskipun begitu, tidak semua benjolan yang ada di payudara merupakan sel kanker. Jadi sebaiknya, guna memastikan keberadaan kanker payudara, perlu dilakukan pemeriksaan sejak dini apakah benjolan tersebut merupakan kanker atau bukan.

Belum dapat diketahui secara pasti apa hal yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit kanker ganas ini, diantaranya yaitu berat badan berlebih, menstruasi pada usia yang terlalu muda, hingga kebiasaan merokok.

Adapun beberapa faktor risiko kanker payudara lainnya, diantaranya:

• Wanita yang tidak memiliki anak.
• Melahirkan anak pertama kali pada usia di atas 30 tahun.
• Wanita yang tidak menyusui.
• Memiliki riwayat operasi jinak payudara.
• Tidak bergerak aktif.
• Menjalani terapi hormonal atau menggunakan kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu lama.
• Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau jenis kanker lainnya.
• Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
• Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak.
• Menopause pada usia di atas 55 tahun.

Tak hanya faktor risiko saja, adapun gejala kanker payudara yang bisa muncul pada penderitanya, seperti:

• Adanya benjolan di payudara.
• Perubahan pada puting payudara, seperti puting payudara tertarik ke dalam dan keluarnya cairan dari puting payudara.
• Perubahan pada kulit payudara.
• Adanya benjolan di ketiak.

Diagnosis Kanker Payudara

Sebelum memberikan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) yang berkaitan dengan gejala, gaya hidup, riwayat kesehatan pasien, serta riwayat kesehatan keluarga pasien.

Kemudian, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan guna membantu diagnosis yang tepat, seperti:

• Pemeriksaan fisik payudara sendiri (SADARI) ataupun secara klinis (SADANIS), termasuk di daerah leher hingga ketiak.
• Pemeriksaan USG mammografi.
• Pemeriksaan USG payudara.
• Biopsi payudara.
• MRI payudara.

Pengobatan Kanker Payudara

Berikut ini beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan guna menangani penyakit kanker payudara, diantaranya:

• Operasi

Operasi untuk kanker payudara terbagi menjadi beberapa jenis, meliputi:

• Breast conserving surgery (BCS), dilakukan dengan mengangkat sebagian jaringan payudara yang tumbuh kanker serta membersihkan kelenjar getah bening yang terdampak.

• Operasi mastektomi, dilakukan dengan mengangkat kanker dan jaringan payudara secara keseluruhan, serta kelenjar getah bening yang terdampak.

• Operasi mastektomi dengan rekonstruksi payudara setelah mastektomi, merupakan prosedur mastektomi yang disertai dengan tindakan mengembalikan payudara ke bentuk semula (bisa dengan implan atau jaringan tubuh sendiri).

• Kemoterapi dan Radioterapi

Radioterapi merupakan langkah pengobatan kanker payudara yang dilakukan dengan menggunakan sinar-X bertenaga tinggi. Tujuannya yaitu guna menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker.

Sedangkan kemoterapi merupakan langkah pengobatan kanker yang dilakukan dengan pemberian obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan mengecilkan ukuran tumor. 

Kemoterapi dapat dilakukan sebelum operasi dengan tujuan untuk mengecilkan tumor yang berukuran besar, bisa juga setelah operasi untuk membunuh sisa sel-sel kanker yang masih ada di jaringan payudara atau yang telah menyebar ke jaringan atau organ disekitarnya. Hal ini dilakukan guna mencegah kambuhnya kanker.

• Terapi Hormon

Terapi hormon untuk kanker payudara dilakukan dengan cara memblokir hormon estrogen atau progesteron agar tidak terhubung dengan sel kanker, sehingga sel kanker payudara semakin berkurang dan dapat dikendalikan.

• Terapi Target

Terapi target (targeted therapy) merupakan langkah pengobatan kanker yang secara khusus menargetkan sel kanker dengan menggunakan obat atau zat lainnya guna menghalangi kimia di tingkat di mana pertumbuhan dan pembelahan sel terjadi.

Pencegahan Kanker Payudara

Kanker payudara sebenarnya dapat dicegah dengan cara melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI) atau oleh petugas medis (SADANIS). Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin terlebih lagi jika kamu berisiko terserang kanker payudara.

Mamografi skrining juga disarankan sebagai deteksi dini kanker payudara. Skrining ini dilakukan tiap 1-2 tahun sekali pada wanita yang berusia 40 tahun. Pada orang dengan faktor risiko skrining ini dapat dilakukan sebelum 40 tahun.

Selain menjalani pemeriksaan secara rutin, disarankan juga untuk menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan memakan makanan yang bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan agar tetap ideal, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol untuk mencegah kanker payudara. 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

• Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

• Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

• Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

• Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

• Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
• Benjolan muncul kembali setelah operasi.
• Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
• Menderita kista dan tiroid
• Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
• Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
• Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

Aturan Minum Zymuno

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

• Kocok dahulu sebelum diminum
• Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
• Diminum setelah makan

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.