Awas Penyakit Kanker! Simak 10 Penyebab, Gejala Awal, dan Cara Pencegahannya

Bahaya Penyakit Kanker

Siapapun pasti sudah tak asing dengan penyakit kanker. Jadi apa sih sebenarnya kanker itu? Mengapa bisa disebut sebagai penyakit ganas yang mematikan?

Kanker merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ tubuh tertentu yang kemudian bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

 

Kanker bisa dialami oleh berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak bahkan hingga usia lanjut. Jadi, penting sekali untuk kita mengenal serta mewaspadai bahaya kanker sejak dini. Simak ulasan lebih lanjut mengenai penyakit kanker.

 

Apa Itu Kanker?

Kanker penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal inilah yang kemudian dapat merusak sel normal di sekitarnya dan dibagian tubuh lainnya.

Kanker menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut.

penting sekali untuk melakukan skrining atau cek kesehatan secara berkala agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Sementara untuk pencegahannya, bisa dengan cara menjalani pola hidup sehat, yaitu dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.

 

Penyebab Kanker

Kanker yang berkembang di dalam tubuh tidak serta merta muncul secara tiba-tiba, namun ada juga penyebabnya.

Penyebab utama kanker yaitu adanya perubahan (mutasi) genetik pada sel, sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, jika mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.

Faktor yang dapat menjadi pemicu pertumbuhan sel kanker tentu berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meskipun begitu, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor saja.

Adapun faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya, diantaranya:

  • Riwayat penyakit kanker dalam keluarga
  • Usia di atas 65 tahun, meski sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak
  • Kebiasaan merokok
  • Paparan radiasi, zat kimia (seperti abses atau benzene), sinar matahari
  • Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV
  • Paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang
  • Obesitas
  • Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga
  • Penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, misalnya seperti kolitis ulseratif
  • Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS

 

Gejala Kanker

Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena. Berikut ini beberapa keluhan yang sering dialami oleh pengidap kanker, seperti:

  • Muncul benjolan
  • Nyeri di salah satu bagian tubuh
  • Pucat, lemas, dan cepat lelah
  • Berat badan turun secara drastis
  • Gangguan buang air besar atau buang air kecil
  • Batuk kronis
  • Memar dan pendarahan secara spontanĀ 
  • Demam yang terus berulang

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Lakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika kamu memiliki faktor risiko terkena kanker, misalnya memiliki keluarga yang pernah terserang kanker atau sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom.

Kamu juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun drastis atau batuk kronis.

Bagi penderita kanker perlu menjalani pengobatan dari dokter onkologi. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan efektif.

Jika kondisi pasien sudah semakin membaik dan kanker dinyatakan sembuh, pasien masih tetap perlu memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kankernya tidak kambuh.

Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan meredakan keluhan. Pengobatan ini dinamakan pengobatan paliatif.

 

Diagnosis dan Stadium Kanker

Untuk dapat mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien dan menjalankan beberapa pemeriksaan fisik. Tak hanya itu saja, ada pula beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, seperti:

  • Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium, misalnya seperti tes darah dan tes urine dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan dalam tubuh. Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker.

  • Pemindaian

Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.

  • Biopsi

Pada prosedur yang satu ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga terserang Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah pasien terkena kanker atau tidak.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter kemudian akan menentukan tingkat keparahan (stadium) kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan semakin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil.

Adapun tinggi rendahnya stadium kanker akan ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain.

 

Pengobatan Kanker

Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, dan keinginan pasien.

Berikut ini beberapa pengobatan kanker yang biasanya digunakan oleh dokter. diantaranya:

  • Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

  • Operasi

Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.

  • Radioterapi

Radioterapi dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dari dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh (radioterapi eksternal) dan radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh (brakiterapi).

  • Transplantasi sumsum tulang

Melalui prosedur ini, sumsum tulang pasien akan digantikan dengan sumsum tulang baru dari pendonor agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker.

  • Imunoterapi

Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun pasien untuk melawan kanker.

  • Terapi hormon

Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, di[icu oleh hormon. Maka, dengan menghambat hormon pemicu tersebut dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker.

  • Targeted drug therapy

Terapi target dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel.

 

FYI, beberapa pengobatan tersebut tentu dapat menyebabkan berbagai efek samping, salah satunya yaitu berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga tubuh pasien rentan terkena infeksi.

 

Pencegahan Kanker

Pada tahun 2014 lalu, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia sendiri, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria yaitu kanker paru-paru. Sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita ialah kanker payudara.

Sementara itu, Kemenkes RI saat ini tengah gencar menggalakkan program perilaku CERDIK guna mencegah kanker. Adapun kepanjangan dari CERDIK yaitu:

  • Cek kesehatan secara berkala

Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya tes skrining kanker berdasarkan faktor risiko yang kamu miliki.

  • Enyahkan asap rokok

Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru.

  • Rajin aktivitas fisik

Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya.

  • Diet sehat dengan kalori seimbang

Perbanyak makan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian (misalnya gandum), dan makanan kaya akan protein.

  • Istirahat yang cukup

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

  • Kelola stres

Stres berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker.

 

Tak hanya CERDIK saja. ada juga beberapa hal lain yang juga perlu kamu lakukan guna mencegah kanker, diantaranya:

  • Hindari paparan sinar matahari berlebih

Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Jadi, gunakanlah pakaian yang tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.

  • Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara

Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.

  • Hentikan konsumsi minuman beralkohol

Jika kamu sering mengkonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut karena alkohol dapat memicu kanker.

  • Lakukan vaksinasi

Terdapat dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

kanker

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

kanker

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?