Tumor Otak, Kenali 10+ Gejalanya dan Cegah Sedini Mungkin!

Waspadai Penyakit Tumor Otak

Tumor otak merupakan kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan jaringan atau sel-sel abnormal  di area otak. Sel-sel abnormal tersebut tumbuh secara tidak wajar dan tak terkendali. Meskipun begitu, tumor tidak selalu berlanjut menjadi kanker otak atau tumor ganas.

Tumor otak dapat muncul dari jaringan otak itu sendiri atau bisa pula disebabkan oleh adanya penyebaran sel tumor dari bagian tubuh lain. Jadi, apa itu tumor otak? SImak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.

 

Apa itu Tumor Otak?

Tumor otak merupakan suatu penyakit ganas yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak normal di otak.

Tumor otak juga dapat berarti sebagai suatu kondisi yang perlu diwaspadai. Hanya saja, tumor pada bagian sistem saraf pusat ini tidak selalu berujung menjadi kanker. 

Beberapa jenis tumor otak stadium 1 dan 2 bersifat jinak, di mana sel tumbuh secara perlahan dan kecil, sehingga ada kemungkinan untuk dapat muncul kembali pasca operasi.

Sedangkan untuk tumor stadium 3 dan 4 sudah termasuk dalam jenis tumor ganas atau biasa dikenal dengan sebutan kanker otak, di mana sel mungkin tumbuh lebih cepat dan besar dengan kemungkinan untuk muncul kembali pasca operasi.

 

Tumor Otak Bisa Sembuh?

Penderita tumor otak memiliki peluang besar untuk sembuh apabila tumor ini ditemukan lebih dini atau saat masih dalam tingkat stadium awal. Tumor yang sifatnya jinak (stadium 1) dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan tumor seluruhnya.

Namun, jika penderita sudah memasuki kondisi yang serius, maka ada kemungkinan tumor dapat menyebar ke jaringan lainnya atau kembali lagi meskipun telah diberikan pengobatan. Pada kondisi tersebut, seorang penderita tumor otak akan sulit untuk dapat sembuh secara total.

 

Penyebab Tumor Otak

Berdasarkan pengertiannya, tumor otak disebabkan oleh sel-sel abnormal yang tumbuh dan berkembang di dalam otak. Sel-sel tersebut dapat berasal dari otak itu sendiri (primer) atau disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari bagian tubuh lainnya (sekunder).

Tumor otak primer berasal dari otak atau jaringan yang dekat dengan tumor, misalnya seperti di selaput penutup otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari, atau kelenjar pineal.

Adapun pada tumor otak sekunder, sel dapat berasal dari metastasis (penyebaran) kanker bagian tubuh lainnya, seperti payudara, paru-paru, ginjal, kulit, dan usus besar.

Tumor otak primer dimulai ketika sel-sel normal mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA. DNA sel berisi instruksi yang memberitahu sel apa yang harus dilakukan. Mutasi memberitahu sel-sel untuk tumbuh dan membelah dengan cepat dan terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati. Hasilnya yaitu massa sel abnormal yang membentuk tumor.

Para peneliti menduga bahwa sel-sel abnormal tersebut terbentuk karena adanya mutasi DNA pada genetik sel normal. Ketika terjadi mutasi DNA, sel yang seharusnya mati justru tetap hidup dan tumbuh berdampingan dengan sel normal. Penumpukan sel abnormal inilah yang akhirnya membentuk tumor.

Pada orang dewasa, tumor otak primer jauh lebih jarang terjadi dibandingkan tumor otak sekunder, di mana kanker awalnya muncul di tempat lain dan kemudian menyebar ke otak.

 

Adapun jenis-jenis tumor otak primer, diantaranya:

  • Glioma

Tumor ini dimulai di otak atau sumsum tulang belakang. Termasuk astrositoma, ependymoma, glioblastoma, oligoastrocytoma, dan oligodendroglioma.

  • Meningioma

Jenis tumor yang satu ini muncul dari selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kebanyakan meningioma tidak bersifat kanker.

  • Neuroma akustik

Tumor ini termasuk jenis tumor jinak yang berkembang pada saraf yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran yang mengarah dari telinga bagian dalam ke otak.

  • Adenoma hipofisis

Merupakan jenis tumor yang berkembang di kelenjar pituitari di dasar otak. Tumor ini dapat mempengaruhi hormon hipofisis yang efeknya dapat ke seluruh tubuh.

  • Medulloblastoma

Tumor otak yang satu ini paling sering terjadi pada anak-anak, meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun. Medulloblastoma dimulai di belakang bawah otak dan cenderung menyebar melalui cairan tulang belakang.

  • Tumor sel germinal

Tumor ini dapat berkembang selama masa kanak-kanak di mana testis atau ovarium akan terbentuk. Namun, terkadang sel germinal mempengaruhi bagian lain dari tubuh, seperti otak.

  • Kraniofaringioma

Tumor langka ini mulai tumbuh di dekat kelenjar pituitari otak yang mengeluarkan hormon untuk mengontrol fungsi tubuh.

 

Faktor Risiko Tumor Otak

Hingga saat ini belum dapat diketahui secara pasti penyebab mutasi DNA yang berpotensi menimbulkan tumor pada otak. Namun, terdapat beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko tumor otak, diantaranya:

  • Paparan Radiasi

Apabila kamu pernah terkena radiasi ionisasi seperti terapi radiasi pengobatan kanker atau radiasi dari nuklir, maka kamu akan berpotensi memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak.

Paparan radiasi menyumbang sejumlah kecil tumor otak. Beberapa jenis tumor otak lebih sering terjadi pada orang yang pernah menjalani radioterapi, CT scan, atau rontgen kepala.

 

  • Pertambahan Usia

Risiko tumor otak akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tumor otak lebih sering dialami oleh orang dewasa berusia lanjut. Namun tak memungkiri bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa tetap memiliki risiko terkena tumor otak.

Kebanyakan penyakit tumor otak dialami oleh orang tua yang berusia 85 hingga 89 tahun. 

 

  • Riwayat Keluarga

Sebagian kecil tumor otak terjadi pada orang dengan riwayat keluarga tumor otak. Bisa juga pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan sindrom genetik yang meningkatkan risiko tumor otak.

Pada beberapa kasus, tumor otak terjadi pada seseorang yang memiliki kelainan genetik tertentu, seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2.

 

Gejala Tumor Otak

Gejala tumor pada setiap pengidapnya bisa saja berbeda-beda, hal tersebut tergantung dari ukuran, letak, dan kecepatan pertumbuhannya (ganas atau jinak). Gejala yang dikeluhkan pengidapnya bahwa bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Tumor otak mungkin bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun jika tumbuh secara perlahan-lahan.

Berikut ini beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita tumor otak, diantaranya:

  • Mengalami sakit kepala dengan pola yang berubah-ubah.
  • Sakit kepala yang semakin sering dan lebih parah.
  • Mual atau muntah tanpa alasan pasti.
  • Mengalami masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan tepi.
  • Hilangnya sensasi atau gerakan secara bertahap di lengan atau kaki.
  • Kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
  • Kesulitan bicara.
  • Merasa sangat lelah.
  • Kebingungan dalam menghadapi masalah sehari-hari.
  • Kesulitan membuat keputusan.
  • Tidak mampu mengikuti perintah yang mudah dimengerti.
  • Perubahan kepribadian atau perilaku.
  • Kejang atau sentakan pada tangan, lengan, kaki atau seluruh tubuh..
  • Masalah pendengaran.
  • Bermasalah dengan ingatan.
  • Mengalami mati rasa pada satu sisi tubuh.
  • Merasa kebingungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

 

Diagnosis Tumor Otak

Sebelum membuat diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis dengan menanyakan riwayat kesehatan pasien serta keluarga dan gejala yang dirasakan. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Tak hanya itu saja, dokter juga akan melakukan saraf seperti pemeriksaan kekuatan otak, pendengaran atau penglihatan hingga saraf wajah.

Adapun beberapa tes yang dapat dilakukan guna mendiagnosis tumor, diantaranya:

  • Tes pemindaian otak menggunakan CT Scan atau MRI untuk melihat gambaran otak secara lebih jelas.
  • Angiogram otak, yaitu tes yang menggunakan pewarna dan sinar X dari pembuluh darah otak untuk menemukan tanda-tanda sel abnormal.
  • Biopsi, yaitu dilakukan dengan mengambil sampel jaringan untuk diteliti menggunakan mikroskop. Melalui tes inilah dokter akan menentukan jenis tumor yang diderita pasien (jinak atau ganas).

 

Pengobatan Tumor Otak

Pengobatan tumor otak tergantung pada beberapa faktor, meliputi:

  • Letak, ukuran, dan jenis tumor
  • JUmlah tumor
  • Usia pengidap
  • Kesehatan pengidap secara keseluruhan

 

Tumor otak jinak (non-kanker) biasanya dapat berhasil diangkat dengan operasi dan biasanya tidak tumbuh kembali. Namun, pengobatan tergantung pada ahli bedah saraf yang dapat mengangkat semua tumor dengan aman.

Terapi radiasi mungkin dapat ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa, tapi mungkin akan sedikit sulit bagi anak-anak. Terapi radiasi dikhawatirkan berisiko menghambat perkembangan normal otak anak, terutama jika anak berusia di bawah usia lima tahun.

Dokter biasanya menggunakan kombinasi terapi untuk mengobati tumor otak. Adapun beberapa pilihan pengobatan tumor otak, diantaranya:

  • Operasi

Ahli bedah saraf dapat mengangkat tumor melalui operasi otak.

  • Terapi radiasi

Sinar X dosis tinggi dapat menghancurkan sel tumor otak atau mengecilkan tumor dalam jenis perawatan ini.

  • Radiosurgery

Jenis terapi radiasi ini menggunakan sinar radiasi yang sangat terfokus (sinar gamma atau sinar proton) untuk menghancurkan tumor. Namun, perawatan ini tidak memerlukan sayatan.

  • Brachytherapy

Pengobatan ini bentuk terapi radiasi. Prosedurnya melibatkan pembedahan untuk menempatkan benih radioaktif, kapsul atau implan lain langsung di dekat tumor otak.

  • Kemoterapi

Terapi ini terdiri dari obat antikanker yang membunuh sel-sel kanker di otak dan di seluruh tubuh. Pengidap akan mendapatkan kemoterapi melalui suntikan ke pembuluh darah atau meminumnya sebagai pil.

Dokter biasanya merekomendasikan kemoterapi setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tertinggal atau untuk mencegah pertumbuhan sel tumor yang tersisa.

  • Imunoterapi

Perawatan ini disebut juga terapi biologis yang merupakan salah satu jenis pengobatan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Terapi ini merangsang sistem kekebalan tubuh agar lebih efektif.

  • Terapi yang ditargetkan

Pada pengobatan ini, obat menargetkan fitur spesifik dalam sel kanker tanpa merusak sel sehat. Dokter akan merekomendasikan terapi bertarget jika pengidap kesulitan mentoleransi efek samping kemoterapi, seperti kelelahan dan mual.

 

Adapun jenis perawatan lain yang membantu mengelola gejala yang disebabkan oleh tumor otak, meliputi:

  • Shunt

Jika tumor menyebabkan tekanan di dalam tengkorak meningkat, pengidap mungkin perlu memiliki shunt (alat seperti pipa tipis) yang ditempatkan dengan cara operasi di otak. Alat tersebut berfungsi mengalirkan kelebihan cairan serebrospinal.

  • Obat-obatan seperti manitol dan kortikosteroid

Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi tekanan di dalam tengkorak dan pembengkakan di sekitar tumor.

  • Perawatan paliatif

Ini merupakan bentuk perawatan khusus yang bermanfaat untuk mengelola gejala dan meningkatkan kenyamanan.

 

Komplikasi Tumor Otak

Tumor otak yang parah dapat mengganggu kualitas hidup dan berpotensi menjadi kanker otak. Kanker otak merupakan penyakit yang lebih serius karena dapat mengancam jiwa.

 

Pencegahan Tumor Otak 

Hingga kini, tidak ada cara yang benar-benar efektif untuk dapat mencegah tumor otak. Namun ada cara untuk mengurangi risiko terkena tumor otak dengan menghindari faktor risikonya, seperti merokok dan paparan radiasi yang berlebihan.

Berikut ini cara mencegah tumor otak secara alami, seperti:

  • Rutin melakukan cek kesehatan.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Menerapkan pola hidup sehat.
  • Hindari paparan sinar radiasi.
  • HIndari mengkonsumsi makanan berpengawet dan mengandung pemanis buatan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semakin cepat kamu memeriksakan diri, maka peluang untuk sembuh akan semakin besar.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

tumor otak

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

tumor otak

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

 

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?