Mengenal Kanker Paru-Paru, Amati Gejala dan 5 Cara Pencegahannya

Awas Bahaya Penyakit Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru menjadi salah satu jenis penyakit kanker yang tumbuh pada organ dalam, tepatnya di paru-paru. 

Jenis kanker yang satu ini termasuk yang paling banyak terjadi di Indonesia yang menyerang baik pria maupun wanita dan menjadi penyebab utama kematian akibat kanker.

Kanker paru-paru termasuk dalam zona sangat berbahaya. Bahkan WHO telah mencatat kanker paru-paru di Indonesia berada pada urutan ketiga dengan jumlah lebih dari 34 ribu kasus atau sekitar 8,8% dari total kasus pada tahun 2020 lalu.

Jadi bagaimana cara pencegahan kanker paru-paru? Simak ulasannya berikut ini!

 

Seputar Kanker Paru-Paru?

Kanker paru-paru merupakan suatu kondisi di mana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam organ paru-paru. Organ ini berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup nafas dan membuang karbondioksida saat menghela nafas.

Kanker paru-paru  sebagian besar disebut dengan karsinoma bronkogenik memang berasal dari dalam organ paru-paru. Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronkus atau saluran udara besar yang masuk ke paru-paru.

Kanker paru-paru tidak hanya terjadi di paru-paru saja, namun juga di rongga thorax alias mediastinum yaitu rongga di antara kedua paru-paru kanan kiri.

Selain itu, kanker ini juga bisa berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

 

Kanker paru-paru terdiri dari dua jenis, diantaranya:

  • Kanker paru-paru primer, yaitu kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-paru.
  • Kanker paru-paru sekunder, yaitu kanker yang menyebar ke paru-paru dari area lain di dalam tubuh.

 

Kanker paru-paru primer terdiri dari dua jenis yang diklasifikasikan berdasarkan jenis sel di mana kanker mulai tumbuh, yaitu:

  • Kanker paru-paru non sel kecil, yang terdiri dari tiga jenis, diantaranya karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar. Jenis ini merupakan bentuk paling umum yang dialami 87% dari total kasus keseluruhan.
  • Kanker paru-paru sel kecil yang jarang dialami dan biasanya menyebar lebih cepat ketimbang jenis lainnya. Kondisi ini sangat rentan dialami oleh perokok berat dan yang sering menghirup asap rokok serta polutan.

 

Penyebab Kanker Paru-Paru

Penyebab utama kanker paru-paru yaitu merokok. Di dalam rokok terdapat zat penyebab kanker (karsinogen) yang dapat memicu kerusakan sel pelapis paru-paru. Perubahan sel dan jaringan pada paru-paru cepat berubah pada perokok berta. 

Awalnya tubuh dapat memperbaiki kerusakan ini. Namun, paparan yang berulang membuat sel-sel normal pelapis paru-paru semakin rusak.

Kerusakan menyebabkan perubahan abnormal sel yang berujung pada perkembangan kanker. Di luar dari merokok, mungkin belum ditemukan penyebab pasti dari kanker yang dialami.

 

Faktor Risiko Kanker Paru-Paru

Adapun sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Beberapa faktor risiko dapat dikendalikan, seperti dengan berhenti merokok. Sedangkan faktor lain seperti riwayat dalam keluarga tidak dapat dikendalikan.

 Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menjadi faktor risiko kanker, diantaranya:

  • Merokok

Risiko kanker semakin meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap. Berhenti pada usia berapapun secara signifikan menurunkan risiko kanker.

  • Paparan asap rokok

Tidak merokok pun bukan berarti terbebas dari risiko kanker. Risikonya tetap dapat meningkat saat sering terpapar asap rokok.

  • Terapi radiasi

Terapi radiasi yang biasanya digunakan untuk mengatasi jenis kanker lain juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

  • Paparan asbes dan karsinogen

Paparan abses dan zat penyebab kanker, seperti arsenik, kromium, dan nikel dapat meningkatkan risiko kanker.

 

Gejala Kanker Paru-Paru

Sebagian besar gejala kanker terjadi dalam organ paru-paru, namun juga mungkin dialami di beberapa bagian tubuh lain jika sel abnormal sudah menyebar. gejala juga dapat dibedakan berdasarkan intensitas keparahan penyakit.

Berikut ini beberapa gejala kanker paru-paru, meliputi:

  • Ketidaknyamanan atau nyeri dada.
  • Batuk yang tidak hilang atau semakin memburuk dari waktu ke waktu.
  • Masalah pernafasan.
  • Mengi.
  • Darah dalam dahak.
  • Suara serak.
  • Masalah dalam menelan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kehilangan berat badan tanpa alasan.
  • Merasa sangat lelah.
  • Peradangan atau sumbatan di paru-paru.
  • Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di daerah paru-paru.

 

Diagnosis Kanker Paru-Paru

Apabila dokter telah mencurigai adanya sel abnormal dalam paru-paru, berikut ini beberapa prosedur medis yang dilakukan guna memastikan diagnosis, meliputi:

  • Tes pencitraan, prosedur ini dapat mengetahui adanya massa atau benjolan yang tidak normal.
  • Sitologi dahak, dahak yang diperiksa di bawah mikroskop dapat terdeteksi adanya sel kanker.
  • Sampel jaringan (biopsi), prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel sel abnormal di organ paru-paru.

 

Dokter dapat melakukan biopsi dalam beberapa cara, seperti:

  • Bronkoskopi, prosedur ini dilakukan menggunakan tabung panjang berlampu yang dimasukkan melalui tenggorokan sampai ke paru-paru.
  • Mediastinoscopy, prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan di pangkal leher dan memasukkan alat-alat bedah ke belakang tulang dada untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening.
  • Biopsi jarum, prosedur ini dilakukan menggunakan gambar sinar X atau CT scan untuk memandu jarum melalui dinding dada, dan masuk ke jaringan paru-paru untuk mengambil sel abnormal.

 

Biopsi juga diambil dari kelenjar getah bening atau area lain ketika sel kanker sudah menyebar ke area sekitarnya. Analisis yang cermat terhadap sel kanker dapat mengungkapkan jenis dan membantu menentukan prognosis serta mempermudah dokter melakukan langkah perawatan.

 

Pengobatan Kanker Paru-Paru

Pada beberapa kasus, pasien tidak ingin menjalani perawatan karena efek samping pengobatan yang dinilai lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diberikan.

Adapun beberapa langkah untuk menghilangkan sel abnormal kanker dari dalam tubuh, diantaranya:

  • Operasi

Langkah ini dilakukan dengan mengangkat sel abnormal kanker, adapun beberapa prosedurnya seperti:

  1. Reseksi baji untuk mengangkat bagian kecil paru-paru yang mengandung tumor bersama dengan margin jaringan sehat.
  2. Reseksi segmental untuk mengangkat sebagian besar paru-paru, tetapi tidak seluruh lobus.
  3. Lobektomi untuk mengangkat seluruh lobus satu paru-paru.
  4. Pneumonektomi untuk mengangkat seluruh paru-paru.

 

  • Terapi Radiasi

Terapi radiasi dilakukan menggunakan sinar energi bertenaga tinggi dari sinar X dan proton untuk membunuh sel kanker. Selama terapi radiasi, pasien akan diminta untuk berbaring di atas meja khusus. Mesin akan bergerak dengan sendirinya di sekitar pasien dan mengarahkan ke titik di mana sel kanker tubuh.

Bagi pasien dengan kondisi parah, terapi ini dapat dilakukan sebelum atau setelah operasi. Prosedur ini biasanya dikombinasikan dengan perawatan kemoterapi. Jika operasi bukanlah pilihan, kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi mungkin menjadi kombinasi pengobatan yang disarankan.

 

  • Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat diberikan melalui pembuluh darah di lengan dan diminum.

Kombinasi obat biasanya diberikan dalam serangkaian perawatan selama beberapa minggu atau bulan dengan jeda diantaranya.

Kemoterapi sering digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang mungkin tersisa. Prosedur ini dapat dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan terapi radiasi. Kemoterapi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker dan membuatnya lebih mudah untuk diangkat.

 

  • Radioterapi Tubuh Stereotactic

Radioterapi tubuh stereotactic juga dikenal sebagai radiosurgery yaitu prosedur pengobatan radiasi intensif yang mengarahkan banyak sinar radiasi dari berbagai sudut ke arah kanker. Perawatan radioterapi tubuh stereotactic biasanya dilakukan dalam beberapa sesi, tergantung tingkat keparahan kanker.

 

  • Terapi Obat

Terapi obat yang dilakukan akan terfokus pada kelainan spesifik dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati. Langkah pengobatan ini biasanya diberikan pada pasien dengan kanker stadium lanjut atau rekuren.

 

  • Imunoterapi

Imunoterapi dilakukan menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan penyakit mungkin tidak menyerang kanker karena protein yang diproduksi oleh sel kanker menyembunyikannya. Imunoterapi bekerja dengan menggunakan proses tersebut.

 

  • Perawatan Paliatif

Penderita dengan kanker paru-paru sering mengalami tanda dan gejala kanker serta efek samping pengobatan. Perawatan suportif juga dikenal sebagai perawatan paliatif merupakan bidang khusus kedokteran yang melibatkan kerja sama dengan dokter untuk meminimalisir munculnya tanda dan gejala.

 

Komplikasi Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan beberapa komplikasi, diantaranya:

  • Sesak nafas

Kondisi ini terjadi akibat kanker memblokir saluran udara utama sehingga menyebabkan cairan menumpuk di sekitar paru-paru.

  • Rasa sakit

Kondisi ini terjadi akibat kanker telah menyebar ke lapisan paru-paru atau ke area tubuh lain, seperti tulang.

  • Cairan di dada (efusi pleura)

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan cairan di ruang yang mengelilingi paru-paru (pleura).

  • Metastasis

Kondisi ini terjadi ketika sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti otak dan tulang.

 

Pencegahan Kanker Paru-Paru

Belum ada cara pastu untuk mencegah kanker. Namun ada beberapa langkah yang dapat menurunkan risikonya, diantaranya:

  • Berhenti merokok

Jika terlalu sulit berhenti, kamu bisa meminta bantuan ahli medis untuk melakukan terapi.

  • Hindari asap rokok

Jika tinggal atau bekerja dengan seorang perokok, jauhi saat mereka membakar rokok.

  • Hindari karsinogen

Caranya dapat dilakukan dengan menggunakan masker wajah di manapun.

  • Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran

Keduanya merupakan sumber vitamin dan nutrisi terbaik yang dapat menurunkan risiko kanker.

  • Berolahraga

Lakukan secara teratur, setidaknya 150 menit dalam seminggu atau bisa juga 30 menit dalam sehari.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami beberapa tanda-tanda atau gejala kanker paru-paru, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter ahli. Hal tersebut juga sebagai upaya untuk menghindari kanker paru-paru stadium lanjut dan menambah peluang untuk sembuh.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

kanker paru-paru

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

kanker paru-paru

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?