Kenali 5 Tanda Miom Keluar dan Cara Penanganannya

Apa yang Menjadi Tanda Miom Keluar?

Salah satu bentuk gangguan kesehatan reproduksi yang bisa dialami oleh wanita masa produktif yaitu miom.

Miom merupakan benjolan yang tumbuh di dinding rahim, baik yang berada di bagian dalam maupun bagian luar. 

Miom atau dalam istilah medis disebut fibroid juga termasuk dalam jenis tumor jinak yang pada umumnya tidak memiliki gejala. Namun, miom juga terkadang dapat menimbulkan gejala berupa pendarahan haid hingga gangguan saat kehamilan, tergantung pada letak, ukuran, dan tingkat keparahannya.

Pertumbuhan miom terhitung sangat lambat. Namun, jika miom bertumbuh semakin membesar, maka dapat menimbulkan rasa sakit di perut, area pinggul, dan bahkan sering buang air kecil karena menekan kantung kemih.

Miom bisa pecah pada beberapa wanita. Pecahnya pun bisa sedikit demi sedikit atau bahkan tanpa gejala.

Miom sebenarnya tidak sewajarnya dapat keluar dengan sendirinya dalam bentuk gumpalan. Umumnya, miom tumbuh dan menempel erat pada dinding rahim, sehingga untuk dapat mengambilnya diperlukan operasi pembedahan.

Namun, ada pula dalam beberapa kasus, pengidap miom menyangka bahwa gumpalan darah yang keluar dengan darah haid merupakan miom. Padahal, bisa saja gumpalan tersebut muncul karena sudah terlalu lama berada dalam rahim. 

Tak hanya itu saja, gumpalan darah tersebut juga memungkinkan suatu bentuk keguguran kecil yang tidak disadari, terlebih jika pengidapnya memiliki riwayat berhubungan seksual sebelumnya.

Terlepas dari kasus itu, sulit untuk dapat memastikan bahwa gumpalan darah tersebut tanpa mengetahui bentuk gumpalannya dan kondisi kesehatan penderita.

Lalu apa yang dirasakan tubuh saat miom pecah? Apa saja tanda-tanda miom pecah?

Simak ulasannya berikut ini!

 

Gejala Miom Ganas

Fibroid atau miom dapat diartikan sebagai suatu penyakit yang menyerang wanita yaitu berupa pertumbuhan non kanker yang berkembang di dalam rahim atau di sekitar rahim.

Pertumbuhan ini dapat terdiri dari otot dan jaringan berserat dengan ukuran yang bervariasi. Adapun istilah medis lainnya dari miom dan fibroid yaitu leiomioma.

Masih banyak sekali wanita yang tidak menyadari ketika mereka menginap miom karena tidak menunjukkan gejala apapun pada tubuhnya.

Namun, terdapat beberapa gejala dari tumbuh dan berkembangnya miom di dalam tubuh, diantaranya:

  • Periode menstruasi berlangsung lebih lama dari tujuh hari
  • Menstruasi lebih sering dari biasanya
  • Pendarahan yang lebih berat dari biasanya selama periode menstruasi
  • Periode menstruasi yang menyakitkan
  • Pendarahan tidak teratur antar periode
  • Nyeri panggul
  • Sakit perut
  • Sakit perut yang tiba-tiba atau parah
  • Perut kembung atau kram
  • Perasaan penuh atau berat di panggul dan perut bagian bawah
  • Demam
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri punggung bawah dan paha

 

Fibroid berkembang di dalam rahim dan dapat muncul dengan sendirinya bahkan berkelompok. Ukuran miom atau fibroid ini pun dapat beragam, mulai dari sekecil butir beras hingga mencapai sebesar melon. Pada beberapa kasus yang terjadi, fibroid dapat tumbuh ke dalam rongga rahim atau keluar dari rahim dengan tangkai.

Sekitar 20-50% wanita pada usia reproduksi saat ini memiliki fibroid yang mengendap di tubuhnya dan hingga 77% wanita akan mengembangkan fibroid selama masa subur mereka.

Namun, hanya sekitar sepertiga dari fibroid ini yang cukup besar dan terdeteksi oleh penyedia layanan kesehatan selama pemeriksaan fisik, sehingga seringkali tidak terdiagnosis. Tercatat lebih dari 99% kasus fibroid, tumornya tidak bersifat kanker dan tidak meningkatkan risiko kanker rahim.

 

Jenis Fibroid yang Bisa Dikenali

Fibroid umum terjadi pada 2 dari 3 wanita yang ada. Biasanya miom atau fibroid ini terjadi pada wanita yang berusia 30 hingga 50 tahun.

Adapun beberapa jenis-jenis fibroid yang biasanya ditemukan pada wanita, diantaranya:

  • Fibroid Intramural, merupakan jenis fibroid yang paling umum terjadi dan dapat berkembang di dinding otot rahim.
  • Fibroid Subserosal, fibroid yang berkembang di luar dinding rahim ke dalam panggul dan bisa juga berkembang menjadi lebih besar.
  • Fibroid Submukosa, merupakan fibroid yang berkembang di lapisan otot di bawah lapisan dalam rahim dan tumbuh ke dalam rongga rahim.

 

Pada beberapa kasus yang ditemukan, fibroid subserosa atau submukosa melekat pada rahim dengan tangkai jaringan yang sempit. Hal tersebut lebih dikenal dengan sebutan fibroid bertangkai.

 

Tanda Fibroid Pecah dan Bahayanya

Berdasarkan penelitian dari para ahli, adapun jenis fibroid yang bisa pecah yaitu pedunculated atau miom bertangkai yang memiliki tangkai atau batang dan dapat menempel di rahim.

Berikut ini tanda-tanda miom keluar dan pecah, diantaranya:

  • Sakit perut yang parah
  • Demam ringan
  • Jumlah sel darah putih yang tinggi
  • Keluar cairan merah muda dari vagina. Hal tersebut merupakan campuran bercak darah dan cairan serviks di sela periode menstruasi.
  • Pendarahan hebat saat menstruasi.

 

Ketika miom pecah, hal tersebut tentu dapat membahayakan tubuh bahkan nyawa penderita, terlebih lagi jika kehilangan banyak darah yang bisa menyebabkan meninggal dunia karena kekurangan darah.

Sebab itulah, seorang penderita miom atau fibroma perlu memeriksakan diri secara rutin ke dokter guna mendapatkan pengobatan yang efektif.

Jika kamu merasakan beberapa tanda-tanda atau gejala tadi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan apabila benar mengidap miom segera mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Penyebab Miom Pecah

Menurut penelitian dan studi kasus, penyebab fibroid pecah dapat meliputi beberapa hal, seperti:

  • Peningkatan tekanan darah dan tekanan perut
  • Memutar fibroid yang memiliki tangkai
  • Terdapat cedera yang merobek fibroid dari rahim
  • Fibroid tumbuh terlalu besar

 

Cara Penanganan Miom

Nah buat kamu yang menderita penyakit miom, jangan panik dulu. Ada beberapa jenis pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk menangani miom, diantaranya:

  • Melalui obat-obatan

Obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti ibuprofen atau naproxen dapat mengurangi pendarahan menstruasi yang disebabkan oleh fibroid dan meredakan nyeri di perut atau bagian pinggul. 

Obat-obatan tersebut merupakan sebagai salah satu metode perawatan yang paling konservatif dan direkomendasikan untuk wanita dengan nyeri panggul dan ketidaknyamanan sesekali akibat fibroid.

 

  • Melalui terapi hormon

Terapi hormon yang dapat kamu lakukan, meliputi:

  • Agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH agonis)

Perawatan ini menurunkan kadar estrogen dan memicu “menopause medis” sementara. Agonis GnRH digunakan untuk mengecilkan fibroid. Tak hanya itu saja, terapi ini juga ditempuh guna menghentikan menstruasi dalam persiapan untuk operasi atau meningkatkan jumlah darah.

 

  • Pil kontrasepsi oral

Adapun istilah lainnya dari pil kontrasepsi oral ini yaitu tambalan atau cincin vagina yang dapat membantu mengurangi pendarahan yang berhubungan dengan fibroid.

 

  • Bahan medis yang mengandung progesteron

Adapun bahan medis yang mengandung hormon progesteron yaitu berupa pil, implan, suntikan atau alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang juga dapat digunakan sebagai pengontrol darah.

 

  • Melalui bedah medis

Bedah medis untuk penyakit miom disebut dengan miomektomi. Adapun miomektomi ini merupakan prosedur di mana fibroid diangkat tetapi rahim tetap utuh. Pendekatan ini direkomendasikan untuk wanita yang ingin mempertahankan kesuburannya.

Miom memang tidak harus selalu diangkat. Namun, jika memicu pendarahan yang berlebihan, utamanya saat menstruasi, pilihannya tentu harus diangkat. Jika miom dibiarkan di dinding rahim, maka akan meningkatkan risiko anemia parah.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

tanda miom keluar

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

tanda miom keluar

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?