Warna Tinja Anak Cacingan Kenali untuk Pencegahan Dini

Penting bagi orang tua untuk mengetahui warna tinja anak cacingan sebagai antisipasi bahwa Si Kecil mengalaminya ketika BAB. Sebab, masalah kesehatan yang menyerang sistem pencernaan ini memang sering dialami oleh anak-anak. Meski pada sebagian orang dewasa juga bisa mengalaminya karena tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Mengetahuinya lebih dini membantu Ayah Ibu untuk mengambil langkah pencegahan atau penanganan yang lebih awal pula. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal tersebut karena makanan cacing ini adalah sari-sari makanan dalam tubuh, terutama yang ada pada sel-sel darah dan usus. Pada akhirnya, nutrisi yang seharusnya untuk tubuh tidak tercukupi karena sudah diserap oleh cacing-cacing dalam tubuh. Lantas, mengapa warna tinja anak cacingan perlu menjadi perhatian?

Kenali Warna Tinja Anak Cacingan

Cacingan merupakan sebuah jenis infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Parasit atau cacing ini memiliki jenis yang berbeda-beda.

Meski secara umum gejala pada anak cacingan hampir sama, tetapi terdapat beberapa jenis cacing yang memiliki ciri khas gejala yang berbeda. Baik anak-anak maupun dewasa bisa mengalami penyakit ini karena tidak menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.

Penderita penyakit ini umumnya tidak disertai dengan keluhan yang serius, sehingga lebih sering diabaikan. Biasanya, tempat hidup parasit-parasit ini adalah dalam jaringan atau usus.

Adapun 2 faktor utama penyebab cacingan adalah sebagai berikut:

Kebersihan lingkungan yang kurang atau tidak terjaga. Misalnya seperti minimnya sumber air bersih atau jamban yang tidak memenuhi syarat penggunaan.

Kurangnya menjaga kebersihan diri. Misalnya seperti tidak membiasakan membersihkan diri atau cuci tangan setelah melakukan aktivitas seharian penuh dan jarang memotong kuku.

Mari kita bahas selengkapnya terkait warna tinja anak cacingan.

Jenis Cacing Penyebab Cacingan

Selain warna tinja anak cacingan, jenis cacing penyebab cacingan juga penting diketahui untuk penanganan yang tepat. Berikut beberapa jenis cacing serta ciri-ciri anak cacingan dari gejalanya:

1. Ascariasis atau infeksi cacing gelang. Gejala yang sering dialami oleh penderita infeksi cacing gelang adalah diare atau konstipasi, adanya gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang dan ada cacing dalam feses.
2. Trichuriasis atau infeksi cacing cambuk. Biasanya penderita yang banyak mengalami infeksi cacing ini adalah orang yang bertempat tinggal di daerah panas atau lembab. Gejala orang yang mengalami infeksi cacing cambuk adalah buang air besar encer dengan feses yang berlendir, dehidrasi, anemia, lemah, nyeri perut dan berat badan terus menurun.
3. Protozoa atau cacing kremi. Gejala penderita infeksi akibat cacing kremi adalah sering gatal di area anus sehingga menimbulkan rasa gelisah dan tidak nyaman serta dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual.
4. Cacing tambang. Pada kasus infeksi paling tinggi atau akut, penderita dapat mengalami rasa lemah dan lesu yang berlebih, muntah, mual, sakit perut, pucat, serta diare dengan warna feses hitam atau merah, tergantung pada jumlah darah yang ikut keluar.

Kenapa Penyakit Cacingan Lebih Sering Menyerang Anak-anak?

Penyebab utama cacingan pada anak adalah adanya parasit yang hidup dalam usus. Memperhatikan warna tinja anak cacingan dapat menjadi salah satu cara untuk mengetahui gejala cacingan yang dialaminya.

Parasit dalam usus tersebut dapat berupa cacing pita dan protozoa atau cacing kremi. Kedua jenis cacing ini lebih sering ditemukan pada kasus penderita cacingan, terutama anak-anak.

Mulanya cacing akan masuk dalam tubuh dan menjadikan usus sebagai tempat tinggalnya. Kemudian, cacing akan menyerap sari makanan yang melewati usus sehingga tubuh tidak menerima nutrisi dari makanan dengan baik.

Umumnya, penyakit cacingan ini sering menjangkit anak-anak seluruh dunia dengan ciri-ciri yang sama. Cacingan dapat ditularkan karena beberapa faktor, seperti sanitasi yang buruk dan kualitas air bersih yang kurang.

Pencegahan Penyakit Cacingan

Setelah mengetahui warna tinja anak cacingan dan jenis-jenis cacingnya, barulah Ibu bisa melakukan pencegahan untuk penyakit ini.

Caranya cukup mudah, yaitu biasakan Si Kecil untuk memakai alas kaki ketika keluar rumah. Sebab, ketika anak mulai aktif bermain di luar, akan ada banyak bakteri maupun telur cacing yang mungkin akan masuk dalam tubuhnya.

Selain itu, jangan lupa menerapkan kebersihan diri pada anak, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas, mandi dua kali sehari, menjaga kebersihan kukunya dan kebersihan diri lainnya.

Namun, bukan berarti Ibu harus mencegahnya untuk bermain dan beraktivitas di luar. Karena memang pekerjaan anak-anak adalah bermain dan bersenang-senang bersama sebayanya.

Hanya saja, sebagai orang tua yang baik, pastikan ia menjaga kebersihan dirinya. Kebiasaan kecil yang baik akan berpengaruh besar terhadap kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Pengobatan Anak Cacingan

Mengetahui warna tinja anak cacingan memang penting agar Si Kecil segera mendapat pengobatan. Untuk anak yang sudah menunjukkan ciri-ciri dari penyakit cacingan atau warna tinja yang tidak normal, orang tua harus segera melakukan pengobatan.

Pengobatan tersebut tentunya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kebutuhannya. Berkonsultasi dengan dokter spesialis dapat membantu Ibu untuk melakukan pengobatan yang lebih tepat dan efektif.

Namun, obat-obatan seperti praziquantel atau nitazoxanide hanya akan membunuh cacing dewasa, tidak dengan telur-telur cacing yang masih bisa menyebabkan infeksi nantinya. Untuk itu, Ibu perlu memberikan sampel feses anak selama beberapa bulan pada dokter untuk memastikan cacing-cacing tersebut tidak ada lagi dalam tubuh Si Kecil atau hilang.

Pemberian obat cacing seperti combantrin, vermoran dan vermox, juga bisa membantu untuk memaksimalkan pengobatan dengan dokter. Kandungan dalam obat-obatan tersebut dapat membantu melumpuhkan cacing sehingga membuatnya mati dan keluar bersama feses ketika anak BAB.

Obat Tradisional untuk Cacingan

Jika warna tinja anak cacingan ditunjukan pada buah hati Anda, Anda bisa memakai obat tradisional untuk mengatasinya. Adapun beberapa obat-obatan tradisional yang bisa membantu mencegah dan mengatasi cacingan adalah sebagai berikut:

Minyak Kelapa

Minyak kelapa murni atau VCO (Virgin Coconut Oil) merupakan bahan alami yang terkenal dengan khasiatnya untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk cacingan. Hal ini karena minyak kelapa bersifat antibakteri, antivirus dan anti parasit, sehingga dapat membantu mengatasi cacingan.

Nanas

Setelah mengamati warna tinja anak cacingan, dan menunjukkan Si Kecil terindikasi, sebagai langkah pengobatan bisa menggunakan nanas. Nanas ini memiliki kandungan enzim bromelain yang dapat membantu mengatasi penyakit seperti cacingan. Buah nanas juga dapat menjadi alternatif untuk anak yang memiliki alergi dengan kandungan dalam obat cacing.

Vitummy

Vitummy merupakan madu herbal yang mengandung Silver Pro sehingga baik untuk menjaga kekebalan tubuh. Bahkan, vitamin dalam bentuk madu ini juga dapat membantu melancarkan pencernaan, mendukung peningkatan energi harian dan tumbuh kembang anak.

Vitummy adalah suplemen vitamin yang dirancang untuk meningkatkan nafsu makan dan mengatasi cacingan pada anak-anak. Produk ini sangat direkomendasikan karena terbuat dari bahan alami yang memiliki efek samping minimal.

Tidak perlu khawatir, suplemen herbal ini telah melewati uji BPOM dan mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Dibuat dari bahan alami tanpa tambahan bahan kimia, Vitummy telah diproses dengan standar kualitas dan kepatuhan hukum yang tinggi.

Itulah pembahasan seputar warna tinja anak cacingan lengkap dengan cara pencegahan dan pengobatannya. Jika anak mengalami keluhan-keluhan seperti pada pembahasan tersebut Ibu sebagai orang tua siaga harus segera melakukan konsultasi dengan dokter.