Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa? Kenali Jenis dan Penyebabnya

Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa?

Tak jarang banyak wanita yang masih merasa khawatir saat menemukan benjolan tidak biasa pada payudara. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya penyakit kanker payudara.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua benjolan yang muncul di payudara bersifat kanker atau ganas. Bisa saja benjolan tersebut masih bersifat jinak atau nonkanker yang tidak berbahaya.

Jadi, apa perbedaan tumor dan kanker payudara?

Berikut ini simak ulasan lebih lengkapnya mengenai perbedaan benjolan kanker payudara dan tumor.

 

Benjolan dan Tumor Payudara Belum Tentu Kanker

Tumor payudara umumnya bersifat jinak dan muncul karena perubahan hormon, terutama menjelang menstruasi atau mendekati menopause. Jadi, kamu tidak perlu langsung panik apabila menemukan benjolan di payudara. Namun, beberapa tanda tumor payudara perlu diwaspadai dan ditangani segera agar tidak semakin berkembang menjadi kanker.

Tumor payudara umumnya ditandai dengan tumbuhnya benjolan di sekitar payudara. Umumnya, benjolan karena tumor jinak akan bertekstur lunak, bentuknya teratur, dan mudah digerakkan. Sebagian besar benjolan di payudara dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dan tidak berisiko menjadi kanker payudara.

Meskipun begitu, benjolan yang muncul di payudara juga tetap memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi tumor ganas atau kanker payudara. Tumor yang berpotensi menjadi kanker payudara biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur, padat, dan tidak dapat digerakkan.

 

Perbedaan Tumor dan Kanker Payudara

Perbedaan tumor payudara dan kanker payudara dapat dilihat melalui beberapa aspek, diantaranya yaitu dari kecepatan pertumbuhan, karakteristik benjolan, serta tekstur kulit di sekitar payudara. Berikut ini penjelasannya.

  • Dari Kecepatan Pertumbuhannya

Perbedaan tumor jinak payudara (fibroadenoma mammae/FAM, fibrokistik, dan kista payudara) dan kanker payudara yang pertama dapat dilihat dari kecepatan pertumbuhannya.

Tumor merupakan jaringan abnormal yang bersifat jinak, sehingga tidak berkembang dengan cepat dan memiliki ukuran yang relatif sama dari waktu ke waktu.

Berbeda dengan tumor jinak, kanker merupakan sebuah penyakit tumor yang bersifat ganas, sehingga dapat tumbuh secara agresif, bahkan bisa menyebar hingga ke jaringan tubuh lainnya, bahkan ke organ vital.

 

  • Dari Gejalanya

Perbedaan tumor payudara dan kanker payudara juga dapat dilihat dari gejalanya. Selain teraba benjolan pada payudara, tumor jinak payudara biasanya tidak menimbulkan gejala yang khusus, sehingga cenderung tidak disadari secara langsung oleh penderitanya.

Bahkan, benjolan akibat tumor jinak payudara tersebut bisa mengecil bahkan menghilang dengan sendirinya tanpa memerlukan penanganan medis.

Sementara pada kanker payudara, dapat menimbulkan gejala awal berupa perubahan ukuran, bentuk dan tampilan payudara, keluarnya cairan dari puting, serta pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar ketiak.

 

  • Dari Rasa Nyerinya

Perbedaaan tumor dan kanker payudara juga bisa dilihat dari ada atau tidaknya rasa nyeri saat benjolan tersebut dipegang. Umumnya, tumor jinak payudara menimbulkan rasa nyeri ketika diraba atau dipegang.

Berbeda dengan tumor jinak payudara, benjolan akibat kanker payudara sering kali tidak menimbulkan rasa nyeri yang berarti. Namun, jika benjolan tersebut merupakan kanker payudara telah menyebar dan menekan jaringan di sekitarnya, maka kondisi tersebut bisa menimbulkan gejala nyeri.

 

  • Dari Karakteristik Benjolannya

Umumnya, bentuk dan tepian benjolan tumor jinak pada payudara dapat diraba dengan menggunakan tangan dan akan terasa dengan jelas, Benjolan tumor jinak tersebut juga memiliki tekstur yang kenyal atau lunak serta dapat digerakkan dengan mudah karena tidak melekat pada jaringan disekitarnya.

Sementara pada tepian dari benjolan akibat kanker payudara cenderung terasa tidak jelas dan memiliki permukaan yang tidak rata. Benjolan tersebut juga memiliki tekstur yang lebih keras dan sulit digerakkan karena sudah melekat erat pada jaringan payudara.

 

  • Dari Tekstur Kulit di Sekitar Payudara

Perbedaan tumor dan kanker payudara yang lainnya yaitu terlihat dari struktur kulit di sekitar payudara. Tumor jinak payudara umumnya tidak menyebabkan perubahan bentuk maupun tekstur kulit pada payudara.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kanker payudara yang dapat menyebabkan pori-pori kulit payudara melebar, sehingga membuat teksturnya menyerupai kulit jeruk. Tak hanya itu saja, gejala lainnya dari kanker payudara yaitu berupa luka di payudara yang tidak kunjung sembuh dan terdapat semacam cekungan atau tarikan di kulit payudara.

 

Jenis dan Penyebab Tumor Payudara Jinak

Kemunculan tumor payudara sangat berkaitan dengan hormon yang bisa meningkatkan risikonya karena adanya riwayat tumor payudara di keluarga atau siklus menstruasi yang tidak teratur.

Berikut ini beberapa jenis tumor payudara jinak yang biasanya ditemukan pada pengidapnya beserta penyebabnya, diantaranya:

  • Fibroadenoma

Fibroadenoma merupakan penyakit tumor payudara jinak yang paling sering terjadi pada wanita muda berusia sekitar 20-30 tahun. Jika diraba, benjolan akibat fibroadenoma bertekstur kenyal dan dapat digerakkan.

Penyebab fibroadenoma hingga kini belum dapat diketahui secara pasti, namun diduga masih berkaitan dengan hormon estrogen. Benjolan pada fibroadenoma dapat bertambah besar selama kehamilan dan akan mengecil saat menopause.

Fibroadenoma perlu dideteksi dan dievaluasi perkembangannya. Jika diperlukan, dokter dapat menyarankan operasi pengangkatan fibroadenoma untuk mengatasinya.

 

  • Perubahan fibrokistik atau fibroadenosis

Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat memicu munculnya benjolan di payudara yang terasa nyeri, terutama sebelum menstruasi. Tumor payudara jinak akibat perubahan fibrokistik umum terjadi pada wanita yang berusia antara 35 sampai 50 tahun.

Benjolan pada payudara terjadi akibat adanya perubahan fibrokistik bisa terasa keras atau lunak dan disertai keluar cairan dari puting, serta payudara yang terasa nyeri dan berubah ukuran. Benjolan dan rasa sakit yang disebabkan oleh fibrokistik akan berkurang bahkan dapat menghilang dengan sendirinya saat periode menstruasi dimulai.

Fibrokistik tidak memerlukan penanganan medis yang cukup serius. Namun, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan tertentu guna meredakan nyeri payudara yang muncul saat datang bulan.

 

  • Kista payudara

Kista payudara merupakan sebuah kantong berisi cairan yang bisa terbentuk pada salah satu atau kedua payudara. Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab umum dari tumor payudara. Ukuran kista payudara bisa bervariasi dan dapat berubah seiring dengan siklus menstruasi kamu.

Kista payudara dapat ditangani dengan prosedur penyedotan menggunakan jarum halus. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke area di sekitar benjolan payudara untuk menyedot cairan di dalamnya, sehingga kista akan mengempis.

 

  • Papiloma intraduktal

Tumor payudara juga bisa disebabkan oleh papiloma intraduktal, yaitu benjolan kecil yang menyerupai kutil yang terbentuk pada dinding saluran susu dekat puting. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat memicu keluarnya cairan dari puting.

Meskipun pada umumnya termasuk dalam tumor jinak, papiloma yang berjumlah lebih dari lima tetap berisiko untuk berkembang menjadi kanker. Untuk mengurangi risiko kanker, dokter dapat menyarankan prosedur pembedahan guna mengangkat benjolan yang muncul.

 

  • Nekrosis lemak akibat cedera

Nekrosis lemak merupakan sebuah penyakit yang berupa benjolan bertekstur padat dan bulat yang terbentuk saat jaringan parut menggantikan jaringan payudara yang rusak akibat cedera.

Umumnya, benjolan akibat nekrosis lemak merupakan tumor payudara jinak dan tidak berisiko menjadi kanker. Meskipun begitu, Dokter akan tetap menyarankan untuk melakukan pembedahan guna mengangkat nekrosis lemak.

 

Waktu yang Paling Tepat untuk Memeriksa Tumor Payudara

Meski sebagian besar tumor bersifat jinak atau nonkanker, namun ada beberapa jenis tumor payudara yang juga dapat berkembang menjadi kanker dan bersifat ganas. Itulah sebabnya, kamu harus tetap waspada dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai langkah deteksi dini kanker payudara.

SADARI dapat membantu kamu dalam mengamati perubahan pada payudara yang mengarah pada kanker, mulai dari bentuk, ukuran, posisi, luka, maupun benjolan yang muncul. 

Segera periksakan diri ke dokter jika kamu menemukan beberapa tanda-tanda berikut ini setelah melakukan SADARI, diantaranya:

  • Nyeri payudara.
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau konsistensi payudara, yang tampak tidak simetris.
  • Muncul cekungan pada payudara atau permukaan kulit payudara, seperti kulit jeruk.
  • Puting tertarik atau masuk ke dalam payudara.
  • Keluar cairan bening atau darah dari puting.
  • Muncul benjolan atau bengkak di salah satu ketiak.
  • Ruam merah di sekitar puting.

 

Dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan mamografi guna menentukan penyebab tumor payudara. Jika dengan melalui mamografi dokter belum dapat memastikan penyebab benjolan tersebut, maka kamu akan disarankan untuk melakukan biopsi payudara guna menentukan penanganan medis yang sesuai.

Tumor payudara umumnya tidak memerlukan penanganan medis. Hanya saja jika kamu khawatir akan benjolan di payudara menunjukkan perkembangan menjadi sel kanker, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

benjolan kanker payudara seperti apa

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

 

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

benjolan kanker payudara seperti apa

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

  • Madu Zymuno
  1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
  2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
  3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
  4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
  5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
  6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
  7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

 

  • Produk Madu Lain
  1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
  2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
  3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
  4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
  5. Produk lain belum tentu ada garansi
  6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
  7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?