8 Penyebab Benjolan Kecil Seperti Jerawat Di Payudara

Bahaya Benjolan Kecil Seperti Jerawat di Payudara

Kehadiran benjolan kecil seperti jerawat di payudara sering kali menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Banyak yang bilang bahwa kondisi tersebut tidak membahayakan kesehatan, namun ada juga yang percaya sebaliknya.

Sebelum kamu merasakan panik yang berlebih, sebaiknya kamu pahami dulu penyebab munculnya benjolan tersebut.

Benjolan kecil seperti jerawat di payudara bisa saja timbul karena disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari jerawat, bisul, hingga pembesaran kelenjar getah bening di ketiak. Pada sebagian orang, munculnya benjolan ini bisa saja membuat risih, sehingga harus diatasi dengan cara yang tepat.

 

Sebagian besar benjolan payudara bersifat jinak dan tidak disebabkan oleh kanker payudara. Ada beberapa kondisi yang juga dapat menimbulkan benjolan pada payudara, misalnya kelainan fibrokistik, fibroadenoma, hingga folikulitis.

Jadi apakah benjolan kecil di payudara apakah berbahaya?

Meskipun dapat menimbulkan kepanikan, tumbuhnya benjolan pada payudara sebenarnya tidak selalu menjadi pertanda adanya kanker payudara.

Benjolan ini bisa terjadi akibat adanya infeksi, penumpukan kotoran, hingga gangguan jaringan lemak pada payudara. 

Simak ulasan lebih lengkap mengenai penyebab benjolan kecil seperti jerawat di payudara berikut ini.

 

Penyebab Benjolan Kecil Seperti Jerawat di Payudara

Benjolan kecil seperti jerawat di payudara bisa menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa juga tidak terasa apa-apa. Benjolan pada payudara umumnya terjadi karena beberapa kondisi yang bersifat jinak atau non kanker.

Guna mengetahui penyebabnya secara pasti, terkadang dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan penunjang selain pemeriksaan fisik, seperti USG payudara.

Berikut ini penyebab benjolan kecil seperti jerawat di payudara yang bisa saja muncul secara tiba-tiba, diantaranya:

  • Folikulitis

Benjolan kecil seperti jerawat di payudara bisa saja disebabkan oleh folikulitis. Hal tersebut merupakan kondisi di mana folikel rambut (tempat rambut tumbuh) meradang akibat adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus (staph).

Kondisi tersebut tentu dapat menimbulkan gejala berupa munculnya benjolan pada folikel rambut yang berisi nanah dan terasa gatal bahkan disertai perih. Jika kondisi tersebut berlanjut dan menyebar ke area kulit lainnya, kondisinya bisa berubah menjadi luka yang berkerak.

Folikulitis ringan biasanya bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa meninggalkan bekas luka. Namun, jika folikulitis yang dialami sudah cukup parah, maka kondisi tersebut bisa meninggalkan bekas luka yang terlihat ketika sudah sembuh.

Tak hanya itu saja, folikulitis juga bisa terjadi secara berulang dengan tingkat yang lebih parah, sehingga bisa menyebabkan munculnya jaringan parut dan terhentinya pertumbuhan rambut permanen pada folikel rambut yang terinfeksi.

 

  • Jerawat

Selain karena folikulitis, benjolan kecil seperti jerawat di payudara juga bisa muncul karena disebabkan oleh jerawat itu sendiri. Jerawat terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati.

Ketika terinfeksi bakteri dan meradang, benjolan jerawat tersebut bisa berubah warna menjadi kemerahan, terasa sakit, bahkan hingga bernanah.

Sebagian jerawat bisa menghilang sendiri tanpa memerlukan perawatan khusus dan tidak meninggalkan bekas luka sama sekali. Namun, pada sebagian orang, jerawat justru bisa bertambah ukurannya, semakin meradang, nyeri serta dapat meninggalkan noda-noda hitam membandel dan bopeng.

 

  • Bisul 

Penyebab benjolan kecil seperti jerawat di payudara yang lainnya yaitu karena bisul. Bisul di payudara merupakan bagian kelanjutan dari radang dan infeksi folikel rambut di area tersebut.

Umumnya, bakteri yang sering menyebabkan bisul yaitu bakteri Staphylococcus aureus (staph). Saat terinfeksi, folikel rambut tersebut akan menjadi membengkak, berwarna kemerahan, terasa nyeri, dan berisi nanah.

Bisul di payudara sebenarnya dapat pecah dengan sendirinya, tetapi terkadang membutuhkan bantuan dari dokter guna mengeluarkan nanah secara keseluruhan. 

Pada sebagian orang, bisul di payudara bisa saja menimbulkan gejala lain, seperti demam dan menggigil. Jika kamu mengalami gejala tersebut, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan pengobatan yang sesuai.

 

  • Lipoma

Lipoma merupakan benjolan lemak yang tumbuh perlahan di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma juga bisa menyebabkan timbulnya benjolan kecil seperti jerawat di payudara.

Lipoma di payudara akan terasa lunak ketika ditekan atau digoyangkan, tidak terikat dengan jaringan di sekitarnya, dan tidak menarik kulit di atasnya (seperti kulit yang tertarik ke dalam). Umumnya, lipoma tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit ketika ditekan secara langsung.

Adapun penyebab lipoma belum dapat diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma, misalnya saja seperti keturunan, usia di atas 40 tahun, serta memiliki penyakit tertentu, seperti sindrom Cowden, sindrom Gardner, dan penyakit Madelung.

 

  • Pembesaran Kelenjar Getah Bening di Ketiak

Benjolan kecil seperti jerawat di payudara juga bisa disebabkan karena adanya pembesaran kelenjar getah bening di ketiak. Pembesaran kelenjar ini sebenarnya terjadi karena adanya reaksi dari sistem kekebalan tubuh guna melawan zat berbahaya, seperti kuman atau zat asing.

Jadi, benjolan ini bisa muncul ketika tubuh mengalami infeksi. Umumnya, benjolan tersebut tidak terlalu terlihat secara kasat mata. Namun, benjolan tersebut akan terasa ketika diraba.

Pada sebagian orang, kondisi tersebut bisa saja menimbulkan gejala, diantaranya benjolan nyeri ketika disentuh, ada kelenjar getah bening di area lain yang membengkak, badan terasa tidak fit, tidak berselera makan, serta berat badan menurun.

Sebagian kasus pembesaran kelenjar getah bening di ketiak bisa menjadi gejala kanker payudara. Jika kamu memiliki benjolan di payudara, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  • Kista

Benjolan di payudara akibat kista umumnya merupakan kantung yang berisi cairan. Munculnya kista biasanya akan terdeteksi ketika ukurannya sudah membesar atau bernama kista makro.

Ukurannya bisa mencapai 2,5-5 sentimeter. Pada tahapan ini, maka benjolan di payudara sudah bisa dirasakan jika diraba.

Sama halnya dengan penyakit fibrokistik, kista juga bisa saja menyebar dan menjadi lunak saat mendekati masa menstruasi. Benjolan kista payudara biasanya berbentuk bulat atau lonjong, dan mudah digerakkan atau berpindah-pindah ketika disentuh.

Meskipun demikian, benjolan kista dan benjolan solid lainnya tetap susah dibedakan secara kasat mata. Itulah sebabnya, diperlukan pemeriksaan khusus dengan dokter spesialis guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

  • Fibroadenoma

Benjolan kecil seperti jerawat di payudara juga bisa disebabkan oleh fibroadenoma. Kondisi tersebut merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling sering dialami oleh wanita. Ciri-ciri benjolan ini yaitu bisa digerakan atau berpindah-pindah tempat.

Jika ditekan, benjolan akan terasa padat atau solid, berbentuk bulat atau oval dan kenyal.

Tidak seperti kondisi yang lain, benjolan yang terjadi akibat kondisi tersebut tidak selalu menimbulkan rasa sakit ketika ditekan.

Fibroadenoma umumnya terjadi pada perempuan berusia 20 hingga 30 tahun. Tak hanya itu saja, benjolan fibroadenoma cenderung memerlukan waktu yang lama untuk bertambah besar.

Namun, bukan tidak mungkin ukurannya tetap bisa menjadi sangat besar. Meskipun begitu, benjolan fibroadenoma tidak akan berkembang menjadi sel kanker layaknya fibrosis serta kista.

 

  • Abses

Apakah benjolan kecil seperti jerawat di payudara terasa sakit? Hal ini tergantung pada penyebabnya. Jika benjolan tersebut muncul karena adanya abses, maka bisa menimbulkan rasa nyeri. 

Munculnya abses pada payudara dapat memicu munculnya benjolan pada payudara. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada ibu yang sedang menyusui. 

Abses pada payudara juga memiliki beberapa tanda lainnya, diantaranya:

  • Benjolan kecil seperti jerawat di payudara pada awal abses.
  • Kemerahan pada area payudara yang mengalami abses.
  • Mual dan muntah.

 

Cara Mengobati Benjolan Kecil Seperti Jerawat di Payudara

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengobati benjolan kecil seperti jerawat di payudara, diantaranya:

  • Gunakan antibiotik

Untuk mengobati dan mengatasi nyeri akibat jerawat di payudara, dokter mungkin saja memberikan antibiotik jika kondisi tersebut terjadi akibat adanya infeksi bakteri. Obat tersebut bisa berupa krim oles atau obat oral untuk mengatasi infeksi bakteri.

 

  • Mengkonsumsi paracetamol

Benjolan kecil seperti jerawat pada payudara terkadang dapat menyebabkan demam ringan. Kamu bisa mengatasi kondisi tersebut dengan mengkonsumsi paracetamol.

Pastikan bahwa kamu mengkonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter maupun yang tertera pada kemasan.

 

  • Tindakan bedah

Meskipun kondisi tersebut tidak berbahaya dan menyebabkan masalah yang serius, namun terkadang benjolan pada payudara juga bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Kamu bisa melakukan tindakan bedah guna mengangkat benjolan pada payudara.

Biasanya, tindakan bedah untuk mengangkat benjolan non kanker pada payudara terbilang tindakan yang aman dan efektif.

 

  • Cara lainnya

Kamu juga bisa melakukan cara lainnya guna mengobati benjolan kecil seperti jerawat di payudara, misalnya saja seperti:

  • Merawat area payudara.
  • Menjaga kebersihan payudara.
  • Segera mandi setelah berolahraga atau berkeringat.
  • Menggunakan pakaian dalam (bra) yang menyerap keringat.

 

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh para ahli terpercaya sehingga dapat memberikan berbagai khasiat, seperti mengobati benjolan yang ada pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

benjolan kecil seperti jerawat di payudara

Madu Zymuno sudah terbukti 3x lebih ampuh dalam membantu mengobati benjolan, bahkan untuk gejala yang sudah menahun.

 

Komposisi Madu Zymuno

Madu Zymuno dijamin berkualitas tinggi dan aman dikonsumsi dan sudah terdaftar dalam BPOM. Madu herbal ini juga menggunakan bahan herbal alami dan pilihan, diantaranya seperti:

  • Madu Asli

Madu mengandung zat anti-tumor yaitu flavonoid, asam folat, asam amino, protein, dan enzim. Zat tersebut berkhasiat sebagai anti-inflamasi untuk mengobati benjolan dan peradangan kronis penyebab sel tumor.

  • Daun Meniran

Daun meniran kaya akan kandungan antioksidan yang berkhasiat meningkatkan fungsi vitamin dan mineral, sehingga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mencegah infeksi bakteri dan virus, serta mengobati pembengkakan dan benjolan.

Tak hanya itu saja, daun meniran juga dapat memperlambat pertumbuhan sel tumor dengan bertindak sebagai sel mati sehingga tidak akan memicu munculnya sel tumor baru.

  • Daun Kelor

Daun kelor mengandung 50 antioksidan, 27 vitamin, 9 asam amino esensial, dan garam mineral yang berkhasiat melawan radikal bebas dalam tubuh.

Senyawa alami yang ada di dalam daun kelor yaitu allasea monosakarida berkhasiat untuk menghentikan siklus sel tumor pada tahap awal.

  • Temulawak

Temulawak memiliki dua kandungan utama yaitu kurkumin dan xanthorrhizol yang berkhasiat mengobati peradangan, pembengkakan dan benjolan, menekan induksi bintik tumor, serta meningkatkan imunitas tubuh.

 

Zymuno Sangat Direkomendasikan Untuk Siapapun yang Mengalami Masalah Kesehatan

  • Mengalami masalah benjolan pada tangan, leher, ketiak, dan pada payudara yang tak kunjung sembuh.
  • Benjolan muncul kembali setelah operasi.
  • Munculnya benjolan disertai rasa nyeri, demam, lemas, dan penurunan berat badan.
  • Menderita kista dan tiroid
  • Sudah mencoba berbagai macam obat penyembuh benjolan namun masih belum ada perubahan.
  • Sudah coba terapi dan berobat kemana-mana, namun belum sembuh juga
  • Bingung mencari obat yang terbukti ampuh mengobati benjolan.

 

Aturan Minum Zymuno

benjolan kecil seperti jerawat di payudara

Madu Zymuno aman dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Adapun aturan minumnya yaitu:

  • Kocok dahulu sebelum diminum
  • Diminum 2x sehari sebanyak 2 sendok makan
  • Diminum setelah makan

 

Note : kondisi khusus (diabetes/kadar gula darah tinggi), diminum 1x sehari sebanyak 1 sendok makan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

No products in the cart.

Return to shop
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?