Cara Mengurangi Nafsu Makan Bye bye Gemuk dan Obesitas
Cara mengurangi nafsu makan banyak dicari oleh mereka yang seringkali tidak peka pada rasa kenyang. Akibatnya akan memicu sejumlah gangguan kesehatan akibat peningkatan berat badan dan obesitas.
Gangguan kesehatan jika memiliki berat badan berlebih antara lain adalah penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga stroke. Sebelum terlambat, perlu penanganan yang tepat mengingat sebagian besar penyakit tersebut berujung kematian.
Cara Mengurangi Nafsu Makan Secara Alami
Nafsu makan setiap orang tentu tidaklah sama. Ada yang mudah mengendalikan, tetapi masih banyak juga yang kesulitan menahan keinginan untuk terus mengunyah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nafsu makan seseorang. Faktor paling umum adalah kebiasaan saat makan dan aktivitas yang dikerjakan.
Beberapa kasus juga menunjukkan penyebab sulit mengurangi nafsu makan adalah efek samping saat mengkonsumsi obat. Misalkan saja seperti obat antidepresan, cyproheptadine, dan kortikosteroid.
Bisa juga akibat penyakit atau kondisi medis seperti diabetes, gangguan tiroid, dan hipoglikemia. Bagi yang mengalaminya, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan saran yang tepat.
Meski sulit, bukan berarti tidak ada cara mengurangi nafsu makan.
Tidak Melewatkan Sarapan
Sarapan merupakan sumber energi utama untuk beraktivitas sepanjang hari. Selalu membiasakan sarapan tepat waktu berarti telah memenuhi asupan nutrisi, sehingga bisa menjalankan aktivitas tanpa gangguan.
Tidur semalaman membuat tubuh kehilangan pasokan nutrisi. Sarapan akan membantu mengembalikan nutrisi tubuh.
Di sisi lain, sarapan menjadi cara terbaik untuk mencegah peningkatan berat badan karena efektif mengurangi nafsu makan. Setidaknya dengan tidak melewatkan waktu sarapan, orang tidak akan merasa lapar hingga waktu makan siang tiba. Jadi, tidak akan timbul keinginan untuk makan camilan.
Manfaat lain jika selalu rutin makan pagi adalah meminimalkan diri dari konsumsi makanan padat kalori saat makan siang. Inilah mengapa sarapan menjadi tips ampuh saat menjalankan program melangsingkan badan.
Meski penting, tetapi tetap memperhatikan menu sarapannya. Sebaiknya makan makanan padat karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan rendah lemak.
Karbohidrat yang terdapat pada kentang, beras merah, buah, dan sayur juga mempertahankan berat ideal dan menyehatkan organ-organ pencernaan. Sedangkan protein berperan sebagai pemberi rasa kenyang lebih lama, sehingga tidak ada keinginan ngemil berlebihan.
Memperbaiki Pola Makan
Cara mengurangi nafsu makan selanjutnya adalah membenahi pola makan. Pola makan yang tidak baik justru berpotensi besar mengganggu kesehatan. Tubuh memiliki jam internal yang intervalnya akan berulang setiap 24 jam sekali.
Jam internal ini memiliki keterkaitan dengan ritme sirkadian. Hal-hal yang diatur meliputi aktivitas tidur, produksi hormon, pembelahan sel, dan berbagai aktivitas biologis lainnya.
Pola makan dengan waktu yang tidak konsisten otomatis membuat ritme sirkadian kacau. Akibatnya, proses pencernaan dan metabolisme tubuh menjadi terganggu.
Mudahnya, gangguan ritme sirkadian akan mengacaukan pengaturan sinyal kenyang dan lapar. Hal ini yang mendorong mulut untuk terus menerus mengunyah, sehingga suka makan dalam jumlah berlebih.
Pola makan yang baik juga ditentukan oleh pemilihan jenis makanan. Hindari konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat, tetapi minim protein, serat, dan lemak sehat.
Memperbanyak Makanan Kaya Serat
Makanan padat serat lebih efektif membuat perut merasa kenyang lebih lama, sehingga tepat menjadi cara mengurangi nafsu makan.
Serat akan memperlambat proses pengosongan perut dan membantu produksi hormon kenyang. Misalkan saja serat yang terkandung dalam kacang-kacangan akan memberikan rasa kenyang hingga 31%. Adapun jenis makanan berserat tinggi yang lain adalah gandum, buah, sayur mayur, dan agar-agar.
Makan Perlahan
Makan terburu-buru lebih cepat membangkitan rasa kenyang. Bila ingin mendapatkan cara mengurangi nafsu makan yang benar, mulailah membiasakan diri makan secara perlahan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tubuh membangkitkan rasa kenyang. Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengirimkan sinyal ke otak sebagai respon rasa kenyang. Makan pelan-pelan juga membantu mengurangi asupan kalori yang masuk ke tubuh.
Memperbanyak Minum Air Putih
Respon otak terhadap rasa haus bisa berubah menjadi rasa lapar, sehingga akan memicu timbulnya nafsu makan. Saat merasa sering lapar, terutama setelah makan besar, cobalah mencukupi asupan air putih yang seharusnya menjadi hak tubuh.
Sebisa mungkin hindari konsumsi camilan dan cobalah memperbanyak minum air putih. Siapa tahu rasa lapar menjadi hilang dengan sendirinya karena sebenarnya hanya merasa haus.
Selain memberikan rasa kenyang, mencukupi asupan air putih juga efektif menurunkan berat badan dan pencegahan dehidrasi. Untuk pria sekitar 3 liter dan untuk wanita sebanyak 2 liter.
Teratur Berolahraga
Siapa sangka jika olahraga rutin juga menjadi cara mengurangi nafsu makan. Aktivitas fisik membantu menekan hormon pembangkit rasa lapar, yakni hormon ghrelin.
Setidaknya lakukan aktivitas baik ini minimal selama 15 menit sebelum makan. Di sisi lain, manfaat olahraga adalah menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh.
Istirahat Cukup
Hormon pengendali nafsu makan, yakni hormon leptin dan ghrelin menjadi lebih terkontrol saat orang mendapatkan tidur malam selama 6 hingga 7 jam. Hal ini berimbas terhadap kemampuan diri mengendalikan nafsu makan.
Hindari Camilan
Saat kesulitan mengendalikan nafsu makan, orang relatif makan camilan. Hanya saja, terkadang salah memilih camilan, yakni camilan tidak sehat. Tidak sedikit cemilan yang memberi rasa kenyang, tetapi minim nutrisi dan justru membahayakan kesehatan.
Kelola Stres Sebijak Mungkin
Kondisi stres menjadi faktor penyebab terbesar peningkatan nafsu makan, sehingga mendorong kita makan dalam jumlah banyak, seakan tidak pernah merasakan kenyang. Biasanya lari mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung nutrisi.
Penting untuk menjaga dan mengelola stres sebaik mungkin agar mendapatkan kualitas hidup yang baik. Saat stres, alihkan dengan banyak berolahraga, tidur cukup, dan menjalani hobi yang menyenangkan.
Vitummy
Apabila berbagai cara mengurangi nafsu makan telah dilakukan tetapi masih saja tidak terkendali, bisa jadi cacingan adalah penyebabnya. Cacing dalam tubuh tidak hanya menimbulkan sakit perut, mual, dan diare. Hidupnya cacing di sistem pencernaan membuat seseorang sulit merasa kenyang.
Parasit tersebut akan mencuri makanan yang ada di sistem pencernaan. Akibatnya, orang selalu merasa lapar.
Di sisi lain, mengurangi nafsu makan juga menjadi langkah mudah mencapai berat ideal. Tentu saja hal ini dilakukan oleh mereka yang kelebihan berat badan, yakni angka IMT di atas 24,9.
Cara efektif mengatasi kedua masalah tersebut adalah minum Madu Herbal Vitummy. Mengantongi izin edar BPOM, produk ini aman bagi semua kalangan. Mulai usia 1 tahun hingga dewasa.
Salah satu manfaat konsumsi Vitummy adalah mengatasi cacingan. Parasit jahat ini akan menghambat tumbuh kembang si kecil karena semua nutrisi si kecil dimakan oleh cacing. Alhasil, anak mudah lelah dan tidak antusias melakukan apapun.
Vitummy mengandung ekstrak bawang putih yang ampuh membasmi pertumbuhan cacing hingga telur-telurnya. Menghilangnya cacing-cacing di dalam sistem pencernaan akan membangkitkan kembali nafsu makan.
Bahan alami yang mendukung peningkatan nafsu makan adalah temulawak. Semakin tinggi nafsu makan, besar kemungkinan nutrisi tubuh terpenuhi sebagaimana mestinya.
Tak hanya melenyapkan cacingan, kandungan ekstrak buah pepaya akan menyehatkan saluran pencernaan. Hal ini berkat kandungan enzim papain, caricain, dan glycyl endopeptidase.
Semoga cara mengurangi nafsu makan dalam ulasan tadi bisa membantu Anda mendapatkan tubuh ideal. Selamat mencoba!
Leave a Reply