Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya

Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan

Pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan memang kerap terlontar dari sejumlah kalangan. Terutama bagi mereka yang sering melakukannya. Namun, apa benar aktivitas begadang dan program penurunan berat badan saling berkaitan? Supaya tidak salah kaprah, mari kita ulas penjelasannya dalam artikel ini.

Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan Hanya Mitos atau Fakta?

Seperti kita ketahui, begadang adalah kegiatan tetap terjaga sepanjang malam atau di luar jam tidur normal. Aktivitas ini seringkali seseorang lakukan karena sejumlah alasan. Misalnya mengerjakan tugas, pekerjaan kantor, atau aktivitas hiburan layaknya menonton film.

Meskipun beberapa melakukannya secara sukarela, ada juga yang terpaksa begadang karena tenggat waktu yang ketat. Menariknya, terdapat asumsi yang cukup membingungkan di masyarakat terkait aktivitas begadang. Asumsi ini berupa keyakinan sebagian individu yang mengklaim bahwa begadang bisa menurunkan bobot tubuh. Dari isu tersebut, tak sedikit pemilik tubuh gemuk atau penderita obesitas sengaja begadang demi menurunkan berat badan mereka.

Tapi, apakah begadang bisa menurunkan berat badan itu benar adanya? Jangan-jangan hanya hoax semata? Dalam ilmu medis, tertera jelas bahwa begadang dan proses penurunan berat badan sejatinya tidak saling berkaitan. Ketika seseorang begadang, kecenderungan untuk makan lebih banyak justru meningkat. Bagaimana tidak, pola tidur yang berantakan turut mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin.

Akibatnya hormon ini meningkatkan keinginan untuk makan asupan tinggi lemak serta gula. Selain itu, tidur yang kurang dapat menghambat metabolisme tubuh. Ini memicu kesulitan pembakaran kalori secara efisien. Tak hanya itu saja, begadang juga berpotensi merugikan kesehatan fisik dan mental individu. Secara fisik, kurang tidur akan menyebabkan kelelahan, penurunan kinerja otak, hingga berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Sementara itu, dari segi mental, begadang dapat menimbulkan gangguan konsentrasi. Aktivitas berpikir menjadi tidak optimal karena seseorang cenderung mengantuk di siang hari. Perubahan mood serta peningkatan risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan juga salah satu risikonya.

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa jawaban atas pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan adalah tidak benar. Karena faktanya, begadang justru meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis. Sementara itu, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan berat badan seperti berikut ini.

1. Ketidakseimbangan Asupan Kalori dan Pengeluaran Energi

Salah satu pemicu penurunan berat badan kurang sehat yaitu ketidakseimbangan asupan kalori dengan pengeluaran energi. Ketika seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang mereka bakar, maka tubuh mulai menggunakan cadangan energi yang tersimpan.

Inilah yang akhirnya menyebabkan penurunan berat badan secara drastis. Begitu juga dengan kurangnya asupan nutrisi esensial seperti protein, vitamin, serta mineral yang mampu memicu dampak lebih parah.

2. Gangguan Mental

Mental health menjadi topik yang cukup hangat dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak, kesehatan mental yang terganggu bisa memicu kecemasan, pikiran berlebih, hingga depresi. Tentu saja kondisi ini bisa semakin memperparah bobot tubuh seseorang.

Pasalnya, individu yang mengalami stres kronis atau tekanan emosional mungkin kehilangan nafsu. Dengan kata lain, asupan yang masuk menjadi kurang maksimal dan penurunan berat badan drastis pun tak terhindarkan.

Sehingga apabila kita kaitkan dengan pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan jawabannya kurang tepat. Karena bukan begadangnya yang membuat bobot berkurang. Namun, bisa jadi karena efek stress yang individu alami selama begadang.

3. Kondisi Kesehatan Tertentu

Kadangkala, seseorang dengan riwayat kesehatan tertentu bisa mengalami penurunan berat badan. Misalnya memiliki penyakit kronis, infeksi, atau gangguan pencernaan. Beberapa penyakit seperti kanker, hipertiroidisme, atau gula darah akan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Apalagi jika sambil mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan bobot secara signifikan.

4. Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Penting untuk menjadi catatan bahwa aktivitas berlebih tanpa peningkatan asupan kalori dapat memicu kehilangan bobot yang tidak sehat. Kondisi ini sering terjadi pada atlet yang terlibat dalam olahraga berat. Bisa juga seseorang alami ketika terlalu memforsir pekerjaan sampai lupa pada kondisi tubuh.

5. Program Diet Ketat Tanpa Aturan Tepat

Beberapa orang yang menjalani program penurunan berat badan secara tidak beraturan justru bisa memicu masalah besar. Alih-alih mendapatkan bobot ideal, mereka berisiko tinggi kekurangan gizi seimbang. Bahkan, tak jarang seseorang mengalami kondisi tubuh yang terlalu kurus.

Begitu juga dengan individu yang kerap menyalahartikan informasi kurang jelas. Misalnya mendengar asumsi terkait apakah begadang bisa menurunkan berat badan. Tanpa mencari jawaban pastinya terlebih dahulu, mereka langsung begadang terus-terusan demi bobot tubuh berkurang. Sudah pasti hasilnya sangat tidak maksimal.

Pentingnya Memiliki Bobot Tubuh yang Ideal

Dalam upaya menurunkan berat badan, seseorang cenderung melihat hasil dari fisik tubuh. Seperti yang awalnya sangat gemuk menjadi lebih langsing. Kendati demikian, terdapat hal yang jauh lebih penting, yaitu memiliki bobot ideal.

Bobot tubuh ideal berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, hingga risiko penyakit kronis lainnya. Sebaliknya, ketika berat badan terlalu kurang bisa menyebabkan kelemahan fisik, penurunan energi, bahkan meningkatkan risiko osteoporosis.

Memiliki tubuh yang ideal juga berdampak positif pada kesehatan mental. Karena terkadang, mengalami perubahan berat badan yang ekstrim akan memengaruhi keseimbangan hormon dan mood. Orang dengan bobot ideal cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah dan kesejahteraan mental yang relatif baik.

@kompastvnews Begadang bisa menurunkan berat badan?! Dilansir dari Medical News Today, begadang justru bisa meningkatkan lonjakan hormon kortisol. Hormon ini merupakan salah satu penyebab kenaikan berat badan. Info selengkapnya simak video berikut ini! #TiktokBerita #BeratBadan #Begadang #InfoKesehatan #HealthKompasTV #SehatBarengKompasTV ♬ Chill Vibes – Tollan Kim

Bahkan bobot tubuh ideal sangat efektif dalam mendongkrak tingkat kepercayaan diri. Itulah mengapa berupaya mewujudkan bobot ideal sangatlah penting. Bagi Anda yang memiliki kelebihan bobot, jangan terperdaya asumsi apakah begadang bisa menurunkan berat badan. Namun, lakukan langkah-langkah tepat yang aman dan efektif seperti berikut ini.

1. Jaga Pola Makan Seimbang

Langkah pertama tentu saja menjaga pola makan supaya tetap seimbang. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, serat, dan rendah lemak. Di samping itu, upayakan menghindari makanan olahan atau fast food dan tinggi kandungan gula.

2. Lakukan Aktivitas Fisik Rutin

Mencapai bobot ideal juga dapat Anda raih dengan rutin beraktivitas fisik. Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang per minggu. Jangan lupa kombinasikan latihan kardio dan kekuatan. Namun pastikan gerakannya sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

3. Kontrol Porsi dan Penuhi Cairan

Hindari makan berlebihan dengan mengontrol porsi secara tepat. Kenali tanda apakah perut Anda sudah kenyang atau belum. Selain itu, hindari makan yang terlalu cepat supaya seluruh asupannya masuk dengan optimal. Jangan lupa mengimbangi dengan minum air putih yang cukup guna membantu menjaga metabolisme sekaligus mengontrol nafsu makan. Supaya hasilnya semakin maksimal, upayakan hindari minuman berkalori tinggi dan bersoda.

4. Istirahat yang Cukup

Setelah memahami jika asumsi apakah begadang bisa menurunkan berat badan tidak sepenuhnya benar, Anda harus lebih cermat pada kebutuhan istirahat. Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam. Hindari aktivitas begadang yang tidak perlu supaya hormon pengatur nafsu makan bekerja optimal.

5. Minum Susu Weight Herba

Susu Weight Herba bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda yang sedang berusaha mencapai bobot ideal. Di dalamnya mengandung nutrisi, protein, dan kandungan bahan alami yang mampu menjaga pertumbuhan massa otot. Minuman sehat ini juga aman dikonsumsi baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Dengan kandungan gula yang rendah menjadikannya opsi aman bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes. 

Nah, kini Anda tak perlu bingung lagi dengan pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan. Cukup mengadopsi gaya hidup sehat melalui pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan perhatian terhadap kesehatan mental, Anda dapat mencapai berat badan ideal.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Shopping Cart

generos
Generos Vitamin Terlambat Bicara (Speech Delay, Autis, ADHD)...
- +
1 × Rp320.000
×
MENJAGA KESEHATAN TUBUH & PENYEMBUHAN PENYAKIT | PROPOLIS...
- +
1 × Rp130.000
×
MORESKIN WHITENING & ANTI AGING 100% ORIGINAL |...
- +
1 × Rp285.000
×
MEMANJANGKAN DAN MELENTIKKAN BULU MATA | LOOKE HADES...
- +
1 × Rp170.000
×
VITAMIN TERNAK PENAMBAH NAFSU MAKAN | VITERNA NASA
- +
1 × Rp65.000
×
Moreskin Lip Tint | WARNA TAHAN LAMA, ANTI...
- +
1 × Rp120.000
×
nutriflakes
Nutriflakes - Sereal Ekstrak Daun Kelor Umbi Garut...
- +
1 × Rp95.000
×
LACOCO ESSENCE ANTI FLEK (DARK SPOT ESSENCE) |...
- +
1 × Rp220.000
×
produk nasa

Stc PT Natural Nusantara

Selamat datang di stc PT Natural Nusantara. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang di PT Natural Nusantara, ada yang bisa Saya bantu?