Begini Ciri-Ciri Kanker Payudara Akan Sembuh

Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara Akan Sembuh

Munculnya kanker payudara dimulai ketika sel-sel di jaringan payudara mengalami mutasi dan berkembang secara tidak terkendali. Kanker payudara umumnya disebabkan oleh paparan radiasi, obesitas, terapi hormon dan pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol.

Kanker payudara stadium 1 umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga sangat sulit untuk terdeteksi. Meskipun begitu, kanker payudara stadium ini dapat dikenali dari beberapa ciri-cirinya. Jika sudah mengenali ciri-cirinya, maka penanganan dapat dilakukan secara dini dan peluang kesembuhannya pun akan lebih besar.

Ketika sudah mencapai stadium 4 atau stadium akhir, itu menandakan bahwa sel kanker telah menyebar ke organ lainnya, seperti paru-paru, kelenjar getah bening, tulang, kulit, hati atau otak. 

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita yang diakibatkan oleh kanker. Jenis kanker ini terjadi ketika sel pada jaringan payudara tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali hingga akhirnya menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti munculnya kanker payudara. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, seperti kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, pertambahan usia, obesitas, paparan radiasi, dan menopause di usia lebih tua.

Seorang wanita juga memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi jika pernah menderita kanker payudara sebelumnya atau ada riwayat kanker payudara pada anggota keluarga.

Ciri-Ciri Kanker Payudara

Meskipun jarang menimbulkan gejala, ada beberapa ciri kanker payudara yang perlu dikenali sebagai upaya untuk deteksi dini. Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, maka semakin besar pula peluang pengidapnya untuk sembuh.

Berikut ini ciri-ciri kanker payudara stadium 1, diantaranya:

• Munculnya benjolan di payudara

Benjolan pada payudara merupakan salah satu pertanda awal munculnya kanker payudara stadium 1. Benjolan ini umumnya berukuran 2 cm atau lebih kecil dan tidak selalu terasa sakit. 

Meskipun begitu, tidak semua benjolan yang muncul pada payudara bersifat kanker.

• Warna kulit payudara berubah

Tidak sedikit wanita yang mengira bahwa perubahan warna pada kulit payudara merupakan hal yang umum terjadi atau disebabkan oleh infeksi. Padahal, perubahan warna ini perlu kamu ketahui sebagai langkah awal mengenali ciri-ciri kanker payudara.

Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti mengalami iritasi, tekstur dan warna kulit berkerut menyerupai kulit jeruk dan terjadi penebalan kulit.

• Puting terasa sakit

Kanker payudara stadium 1 juga ditandai dengan munculnya perubahan pada bagian puting yang disertai rasa nyeri. Puting juga terkadang mengeluarkan cairan tidak normal atau justru masuk ke dalam payudara.

• Muncul benjolan pada ketiak

Meskipun disebut dengan kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang kamu temui tidak ada hubungannya dengan kanker jenis ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketika, sehingga kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Jadi, jika kamu merasakan adanya benjolan di bagian ketiak, sebaiknya waspadai perubahan ini sebagai ciri-ciri kanker payudara stadium 1.

Gejala Kanker Payudara Stadium Akhir

Kanker payudara stadium akhir dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh mana yang terkena kanker.

Berikut ini beberapa gejala kanker payudara stadium akhir, diantaranya:

• Metastasis Tulang

Saat sel kanker payudara stadium akhir telah bermetastasis ke tulang, maka gejalanya bisa berupa nyeri tulang yang persisten. Adapun gejala lainnya yang mungkin muncul meliputi:

• Nyeri tajam yang muncul secara tiba-tiba seperti mengindikasikan patah tulang.
• Nyeri di punggung dan leher, kesulitan buang air kecil, dan lemas. Gejala ini dapat menunjukkan sumsum tulang belakang yang tertekan.
• Kelelahan, mual, dehidrasi, dan kehilangan nafsu makan yang mungkin mengindikasikan tingginya kadar kalsium dalam darah akibat kerusakan tulang.

• Metastasis Paru-Paru

Metastasis paru tidak selalu menimbulkan gejala, namun dokter mungkin saja menemukannya selama CT scan, karena sel kanker biasanya akan membentuk tumor. Gejala yang mungkin muncul diantaranya:

• Sesak nafas
• Mengi
• Ketidaknyamanan atau nyeri di paru-paru
• Batuk terus menerus
• Batuk darah dan lendir

Meskipun beberapa gejala mungkin menyerupai pilek biasa, tetapi kanker yang telah bermetastasis hingga ke paru-paru membutuhkan perawatan segera.

• Metastasis Otak

Kanker yang telah menyebar ke otak, biasanya dialami oleh pengidap kanker payudara tipe HER2-positif atau triple-negatif yang merupakan subtipe yang lebih agresif dari penyakit ini. 

Adapun gejalanya meliputi:

• Sakit kepala
• Masalah memori
• Masalah penglihatan 
• Kejang
• Bicara cadel
• Masalah keseimbangan
• Pusing
• Stroke

Jika dokter mencurigai kanker telah pindah ke otak, maka biasanya mereka akan merekomendasikan untuk segera melakukan MRI guna memastikan diagnosisnya.

• Metastasis Hati

Kanker payudara stadium 4 dapat menyebar ke hati atau kelenjar getah bening, namun terkadang tidak menimbulkan gejala sama sekali. Ini mungkin bisa didiagnosis lewat tes darah guna mengukur enzim dan protein tertentu dalam darah.

Jika gejalanya muncul, biasanya ditandai dengan:

• Merasa lelah dan lemah.
• Tidak nyaman dan nyeri di perut bagian atas.
• Penurunan berat badan dan nafsu makan yang buruk.
• Kembung.
• Demam.
• Bengkak di kaki.
• Warna kuning pada kulit dan mata (jaundice)

Selain tes darah, dokter mungkin menggunakan tes pencitraan, seperti MRI, CT scan atau ultrasonografi (USG) guna membantu memastikan diagnosanya.

• Metastasis Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari jaringan tabung dan kelenjar yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem getah bening berfungsi untuk menyaring bahan limbah dan zat berbahaya dari tubuh. 

Tak hanya itu saja, kelenjar tersebut juga membantu dalam melawan infeksi. Ketika kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya, sel-sel kanker dapat berjalan melalui aliran darah atau sistem getah bening.

Akibatnya, pengidap kanker mungkin akan mulai merasa keras atau bengkak di area-area yang terdapat kelenjar getah bening.

Selain gejala-gejala tersebut, seorang pengidap kanker payudara juga biasanya akan mengalami depresi, kecemasan, masalah tidur, kelelahan, dan rasa sedih mendalam karena penyakit yang diderita.

Agar dapat mengelola gejala tersebut, penderita kanker payudara biasanya akan dianjurkan beberapa kegiatan oleh dokter, seperti yoga, meditasi, dan teknik penghilang stres lainnya.

Waspadai Kondisi Kanker Payudara Berulang

Ternyata, meskipun seorang penderita kanker payudara sudah dinyatakan sembuh, sel kanker payudara tetap memiliki kemungkinan untuk bisa kambuh kembali, bahkan setelah operasi pengangkatan dilakukan.

Sel kanker bisa saja tumbuh dalam hitungan bulan atau tahun. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Sel kanker memiliki kemungkinan bersembunyi di area lainnya, sehingga tidak sepenuhnya terangkat secara maksimal. Sel kanker bisa tidur alias tidak aktif, sehingga tidak terdeteksi saat proses pengangkatan berlangsung. 

Adapun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kanker payudara kambuh kembali, diantaranya:

• Memiliki tumor payudara.
• Berusia di bawah 35 tahun.
• Sel kanker memiliki sifat karakteristik tertentu.
• Tidak menerima terapi radiasi yang maksimal.

Guna mencegah kondisi tersebut datang kembali, segera konsultasikan dengan dokter jika muncul sejumlah gejalanya. Misalnya saja seperti benjolan baru di payudara atau adanya perubahan warna kulit yang ditandai dengan kemerahan. Penanganan dini tentu memiliki kemungkinan untuk dapat mencegah munculnya komplikasi yang membahayakan.

Pola Makan Sehat untuk Penyintas Kanker Payudara

Setelah menjalani pengobatan dan perawatan, penyintas atau pengidap kanker payudara harus mengevaluasi kembali makanan dan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Berdasarkan penelitian ahli, terdapat beberapa pola hidup sehat yang harus diterapkan guna mencegah kanker payudara muncul kembali, seperti:

• Meningkatkan asupan buah, sayuran, dan biji-bijian.
• Mengurangi asupan lemak.
• Meminimalkan asupan makanan yang diasamkan dan diasap.
• Mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal.
• Konsumsi alkohol sebaiknya dihentikan untuk selamanya.

Beberapa metode terapi hormon tersebut bisa dilakukan guna mengatasi kanker payudara tanpa operasi. Jangan lupa juga untuk menerapkan pola makan sehat.

Madu Herbal Zymuno

Zymuno merupakan madu imunoterapi herbal pertama di Indonesia yang diformulasikan khusus oleh ahli medis terpercaya sehingga berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Misalnya saja seperti mengatasi benjolan pada leher, payudara, ketiak atau bagian tubuh lainnya, mengobati tiroid, mengobati kista/miom, serta mampu mengobati tumor jinak.

Madu herbal Zymuno terbukti 3x lebih ampuh dalam mengobati benjolan, kista dan tumor jinak dalam 14 hari.

Madu Zymuno terbuat dari bahan-bahan alami seperti madu asli, daun meniran, daun kelor dan temulawak.

Zymuno dengan herbal imunoterapi-nya mengandung anti-inflamasi dan zat anti-tumor alami yang berkhasiat untuk meningkatkan pembentukan sel pada jaringan kulit, sehingga mencegah berkembangnya benjolan dan sel tumor.

Perbedaan Madu Zymuno dengan Produk Lain

Meskipun sama-sama produk madu, namun jangan sampai salah pilih ya!

Berikut ini perbedaan antara Madu Zymuno dan Produk Madu Lain:

• Madu Zymuno

1. Madu Zymuno 100% Herbal dengan 4 kebaikan alam madu asli, daun kelor, daun meniran, dan temulawak
2. Diproduksi di bawah pengawasan ketat dan diolah secara premium, berkualitas, dan dijamin original
3. 100% tanpa efek samping dan tidak menyebabkan ketergantungan
4. Banyak testimoni asli dari pelanggan setia yang pernah mengkonsumsi Zymuno
5. Garansi 4x lipat uang kembali jika produk palsu atau tidak asli
6. Madu Zymuno tersertifikasi lolos uji BPOM dan Halal MUI, dijamin 100% aman untuk dikonsumsi
7. Harga terjangkau dibandingkan dengan produk lain, banyak diskon dan potongan ongkir

• Produk Madu Lain

1. Produk lain hanya 20% – 50% kandungan alami herbalnya, bahkan ada campuran bahan kimia
2. Diproduksi tanpa teknologi dan proses produksi yang seadanya, serta belum terjamin keasliannya.
3. Seringkali menimbulkan efek samping dan menyebabkan ketergantungan setelah mengkonsumsi
4. Sedikit testimoni khasiat produk sehingga kurang terpercaya
5. Produk lain belum tentu ada garansi
6. Masih perlu dipastikan status sertifikasinya sebelum dikonsumsi
7. Harga mahal, sedikit diskon, dan tidak ada potongan ongkir.